Penguatan Kelembagaan Petani Melalui Penyuluhan Peran dan Fungsi Kelompok Tani di Desa Pandansari

Abstract

ABSTRAK
Rendahnya dinamika yang ada di poktan membutuhkan adanya penguatan kelembagaan petani
yang diwujudkan melalui diseminasi informasi terkait peran dan fungsi poktan yang dijalankan
melalui kegiatan penyuluhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan
untuk penguatan kelembagaan petani melalui penyuluhan peran dan fungsi poktan. Metode
analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat pengetahuan
dan tingkat sikap terhadap materi penyuluhan yang didiseminasikan. Rancangan penyuluhan
meliputi: 1) tujuan penyuluhan yaitu pengurus poktan mengetahui peran dan fungsi utama poktan;
2) sasaran penyuluhan adalah pengurus masing-masing poktan; 3) materi penyuluhan terkait
peran dan fungsi poktan; 4) metode penyuluhan yaitu anjangsana, ceramah, dan diskusi; 4) media
penyuluhan yang digunakan adalah folder, dan 6) metode evaluasi menggunakan evaluasi hasil
dengan instrumen berupa kuesioner. Setelah dilaksanakan penyuluhan, diketahui bahwa 62,5%
tingkat pengetahuan pengurus poktan pada kategori tinggi dan 100% pengurus poktan memiliki
tingkat sikap ke arah positif. Rekomendasi penelitian adalah diperlukan adanya pendampingan
dalam proses peningkatan poktan sesuai dengan peran dan fungsinya, serta diperlukan adanya
sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah sebagai upaya penguatan kelembagaan petani di
Desa Pandansari.

ABSTRACT
The low dynamics in farmer groups require strengthening of farmer institutions which is realized
through dissemination of information related to the role and function of farmer groups carried
out through extension activities. This study uses a quantitative approach that aims to strengthen
farmer institutions through extension of the role and function of farmer groups. The data analysis
method used is descriptive statistics to determine the level of knowledge and attitude towards the
extension materials that are disseminated. The extension design includes: 1) the purpose of the
extension, namely that farmer group administrators know the main role and function of farmer
groups; 2) the target of the extension is the administrator of each farmer group; 3) extension
materials related to the role and function of farmer groups; 4) extension methods, namely visits,
lectures, and discussions; 4) the extension media used are folders, and 6) the evaluation method
uses evaluation of results with an instrument in the form of a questionnaire. After the extension
was carried out, it was found that 62.5% of the knowledge level of farmer group administrators
was in the high category and 100% of farmer group administrators had a positive attitude. The
research recommendation is that there needs to be assistance in the process of improving farmer
groups according to their roles and functions, and there needs to be synergy between farmers,
extension workers, and the government as an effort to strengthen farmer institutions in
Pandansari Village.