Peningkatan Kompetensi SDM melalui Kegiatan Penyuluhan Pengolahan Susu menjadi Puding Sedot
Abstract
ABSTRAK
Kompetensi merupakan nilai kecakapan seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan
standar tertentu. Peningkatan kompetensi SDMP selaras dengan Misi Kementan 2020-
2024 tentang Meningkatkan Kualitas SDM untuk mencapai Visi Pertanian yang Maju,
Mandiri, Modern. Kegiatan peningkatan kompetensi dapat dilakukan dari kelompok
kecil, salah satunya adalah anggota KWT Sekartaji yang anggotanya merupakan istri dari
peternak sapi perah. Berdasarkan hasil survey di lapangan, KWT Sekartaji menghasilkan
susu sapi dengan berat jenis susu yang berada di bawah standar, yaitu sebesar 1.023-
1.024g/ml, sedangkan berat jenis susu menurut SNI Nomor 3141.1:2011 adalah
1.027g/ml. Kualitas susu yang dijual tersebut berpengaruh pada pendapatan mereka.
Diversifikasi cara pengolahan susu akan mengoptimalkan nilai ekonomis susu, salah
satunya adalah pembuatan puding sedot. Penelitian ini bertujuan mengukur peningkatan
kompetensi anggota KWT Sekartaji dalam melakukan pengolahan susu menjadi puding
sedot. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menghitung nilai
persentase kompetensi anggota KWT Sekartaji dalam mengolah susu menjadi puding
sedot. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, dengan
jumlah sampel sebanyak 22 orang. Hasil dari penelitian ini berupa kondisi kompetensi
awal anggota KWT Sekartaji dalam melakukan pengolahan susu yaitu 23%, lalu
mengalami peningkatan menjadi 59% pasca penyuluhan. Hasil tersebut dapat digunakan
sebagai refleksi pemberdayaan KWT seluruh Indonesia.
ABSTRACT
Competence is the value of a person's ability to do work with certain standards.
Improving SDMP competence is in line with the 2020-2024 Ministry of Agriculture
Mission concerning Improving the Quality of Human Resources in order to achieve the
Vision of Advanced, Independent, and Modern Agriculture. Competence improvement
activities can be carried out starting from small groups, one of which is members of the
Sekartaji KWT whose members are wives of dairy farmers. Based on the results of a
survey in the field, the Sekartaji KWT produces cow's milk with a specific gravity of milk
that is below the standard, namely 1,023-1,024 g/ml, while the specific gravity of milk
according to SNI Number 3141.1: 2011 is 1,027 g/ml. The quality of milk sold affects
their income. Diversification of milk processing methods will optimize the economic value
of milk, one of which is by making silky pudding. This study aims to measure the increase
in the competence of Sekartaji KWT members in processing milk into silky pudding. This
study uses a quantitative descriptive method by calculating the percentage value of the
competence of Sekartaji KWT members in processing milk into sucking pudding.
Sampling in this study used the census method, with a sample size of 22 people. The
results of this study are the initial condition of the competence of KWT Sekartaji members
in processing milk, which is 23%, then increased to 59% after counseling. These results
can be used as a reflection of KWT empowerment throughout Indonesia.