Strategi Pengembangan Desa Wisata Kampung Madu Desa Bringin Kecamatan Badas Kabupaten Kediri

  • Syaifulloh Ibnu Alam Nurzaman Universitas Brawijaya Malang
  • Siti Azizah Universitas Brawijaya Malang
Keywords: Destinasi, SWOT, QSPM

Abstract

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Kampung Madu, Desa Bringin, Kecamatan Badas,
Kabupaten Kediri untuk mengetahui faktor internal dan eksternal, alternatif strategi, serta
menentukan strategi terbaik untuk mengembangkan Desa Wisata di Kampung Madu.
Penelitian ini dimulai pada tanggal 1 – 30 Maret 2024. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Data diolah dengan analisis
Internal-Eksternal, analisis SWOT dan analisis QSPM. Kampung Madu sudah
mengalami perkembangan namun upaya yang dilakukan belum cukup untuk
meningkatkan jumlah pengunjung secara konsisten. Berdasarkan hasil penelitian,
terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan desa
wisata ini diantaranya adalah keunikan wisata, ketersediaan lahan, ketersediaan SDM dari
pemuda desa, kualitas layanan dan pengalaman, kelengkapan sarana dan prasarana,
dukungan pemerintah, dukungan masyarakat sekitar, dukungan dari komunitas peternak
lebah madu, dukungan dari objek wisata setempat, serta persaingan antar desa wisata.
Berdasarkan analisis SWOT terdapat tujuh strategi alternatif diantaranya adalah
memaksimalkan kreativitas dalam membuat forum, memaksimalkan keterlibatan pemuda
desa dalam promosi, pengadaan fasilitas pendukung, pengadaan sentra kerajinan,
pengoptimalan pusat informasi, meningkatkan keberagaman paket wisata, serta
meningkatkan kualitas layanan. Hasil perhitungan QSPM menunjukkan bahwa strategi
alternatif dengan skor tertinggi berupa peningkatan kualitas layanan dan persiapan
pemandu wisata untuk mengurangi risiko kalah bersaing dengan destinasi wisata lain.

ABSTRACT
This research was conducted in Kampung Madu, Bringin Village, Badas Subdistrict, Kediri District to identify internal and external factors, alternative strategies,
and determine the best strategy to develop a Tourism Village in Kampung Madu. This
research began on March 1-30, 2024. The research method used is qualitative and uses
a case study approach. Data were processed with Internal-External analysis, SWOT
analysis and QSPM analysis. Kampung Madu has experienced development but the
efforts made are not enough to increase the number of visitors consistently. Based on the
results of the research, there are several internal and external factors that influence the
development of this tourism village including the uniqueness of tourism, availability of
land, availability of human resources from village youth, quality of service and
experience, completeness of facilities and infrastructure, government support, support
from the surrounding community, support from the honey beekeeping community, support
from local attractions, and competition between tourism villages. Based on SWOT
analysis, there are seven alternative strategies including maximizing creativity in
creating forums, maximizing the involvement of village youth in promotion, procuring
supporting facilities, procuring craft centers, optimizing information centers, increasing
the diversity of tour packages, and improving service quality. The results of the QSPM
calculation show that the alternative strategy with the highest score in the form of
increasing the quality of services.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-30