Rancangan Penyuluhan Pemanfaatan Pupuk Bokashi Di Desa Sumberingin Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek

  • Wahyu Windari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
  • Ragil Kurnia Ramadhan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
  • A. H. Benyamin FoEkh Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Keywords: Pupuk bokashi, karakteristik inovasi, pengetahuan, sikap

Abstract

ABSTRAK
Potensi limbah ternak yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik Di Desa
Sumberingin Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek mencapai 20 ton per tahun.
Limbah ternak tersebut berpotensi sebagai pupuk organik yang dapat membantu
kelangkaan pupuk kimia. Namun demikian para petani masih bergantung pada pupuk
kimia bersubsidi atau yang harus dibeli sendiri. Pembuatan pupuk bokashi sudah
dilakukan cukup lama, namun demikian para petani belum mau mengaplikasikannya di
lahan pertanian mereka. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang manfaat
pupuk bokashi dan ketergantungan petani pada pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengetahuan dan sikap petani, hubungan peran penyuluh dan
karakteristik inovasi dalam peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap petani,
menyusun dan melaksanakan penyuluhan, serta mengevaluasi peningkatan pengetahuan
dan perubahan sikap petani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Responden pada penelitian ini sejumlah 84 orang di Desa Sumberingin. Materi yang
disampaikan adalah pemanfaatan pupuk bokashi dengan metode ceramah dan diskusi
menggunakan bantuan media leaflet. Hasil penelitian didapatkan peningkatan
pengetahuan petani berada pada kategori tinggi dan adanya perubahan sikap petani
menjadi sangat setuju tentang pemanfaatan pupuk bokashi di lahan pertaniannya.

ABSTRACT
The potential of livestock waste that can be used as organic fertilizer in Sumberingin
Village, Karangan Subdistrict, Trenggalek Regency reaches 20 tons per year. The
livestock waste has the potential to be used as organic fertilizer, which can alleviate the
shortage of chemical fertilizers. However, farmers still depend on subsidized chemical
fertilizers or those they have to buy themselves. Bokashi fertilizer has been produced for
a long time, but farmers have not wanted to use it on their farms. This is due to lack of
knowledge about the benefits of Bokashi fertilizer and farmers' dependence on chemical
fertilizers. This study aims to determine the knowledge and attitudes of farmers, the
relationship between the role of extension agents and innovation characteristics in
increasing knowledge and changing farmers' attitudes, organizing and implementing
extension, and evaluating the increase in knowledge and changes in farmers' attitudes.
This research uses quantitative descriptive method. There were 84 respondents in
Sumberingin village. The material presented was the use of Bokashi fertilizer with lecture
and discussion methods using leaflet media. The results showed that the increase of
farmers' knowledge was in the high category, and farmers' attitudes were very agreeable
to the use of Bokashi fertilizer in their farms.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-30