Minat Petani dalam Penggunaan Agensi Hayati pada Tanaman Padi di Kelompok Tani Desa Sendangrejo

Main Article Content

Moch. Abi Abdillah
Suhirmanto Suhirmanto
Dwi Purnomo

Abstract

Teknologi yang direkomendasikan Kementerian Pertanian untuk mengatasi dampak negatif pestisida kimia adalah penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Salah satu komponen PHT yang dapat mengatasi serangan patogen dan juga bermanfaat sebagai organisme pengurai adalah agens hayati . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat anggota Kelompok Tani Desa Sendangrejo dalam menggunakan Agensi hayati, menganalisis faktor-faktor terkait dan menentukan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat anggota kelompok tani dalam menggunakan agensi hayati. Sampel penilaian adalah sensus dari 32 petani. Variabel penilaian adalah faktor internal, faktor eksternal dan minat anggota KWT menggunakan agensi hayati. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket dan observasi. Analisis data adalah analisis deskriptif, analisis korelasi Spearman's rank dan analisis Kendall's W. Hasil penilaian mengenai kepentingan anggota KWT berada pada kategori sedang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

[1] Alpiah, Siti. 2019. Minat Petani Dalam Buidaya Padi Sehat Di Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang [Tugas Akhir]. Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Jurusan Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Medan.

[2] Isbandi., 2011. Penyuluhan untuk Pembaharuan Perilaku. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

[3] Makatita, J., 2014. Tingkat Efektifitas Penggunaan Metode Penyuluhan Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Agromedia. 32(2).

[4] Manyamsari, I. dan Mujiburrahmad., 2014. Karakteristik Petani dan Hubungannya dengan Perilaku Petani Lahan Sempit. Agrisep. 15(2).

[5] Maryam dkk., 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentu Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong (Studi Kasus Desa Otting Kab. Bone). Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 3(1).

[6] Mulyawati, I. M. dkk., 2016. Pengaruh Umur, Pendidikan, Pengalaman dan Jumlah Ternak Peternak Kambing Terhadap Perilaku Sapta Usaha Beternak Kambing di Desa Wonosari Kecamatan Patebon. Agromedia. 34(1).

[7] Sugiyono., 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

[8] Utami, L. S., 2015. Hubungan Karakteristik Peternak dengan Skala Usaha Ternak Kerbau di Desa Sumbang Kecamatan Surio Kabupaten Enrekang. Universitas Hasanuddin: Fakultas Peternakan. Makassar. Laporan akhir diterbitkan.

[9] Utari, R., 2011. Taksonomi Bloom. Widyaiswara Madya. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK). Jakarta.

[10] Yusuf, A. M., 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Kencana. Jakarta.