Managemen Pengelolaan Kotoran Ayam menjadi Pupuk Bokasi dengan Campuran Daun Karet di Desa Lalang Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin
Main Article Content
Abstract
Pertanian konvensional Indonesia masih bergantung pada pupuk kimia yang tentunya menimbulkan dampak buruk seperti degradasi lahan dan juga secara tidak langsung dapat mengganggu kesehatan manusia. Untuk menghindari dampak buruk akan penggunaan pupuk kimia, petani dapat mengupayakan melalui penggunaan pupuk organik. Peternak ayam mitra yang ada di Desa Lalang Sembawa memiliki potensi berupa bahan organik kotoran ayam yang banyak, namun belum adanya pengolahan yang dilakukan untuk menangani kotoran ayam tersebut. Selain itu penduduk di Desa Lalang Sembawa mayoritas sebagai petani yang memiliki kebun karet pribadi, sehingga banyak daun karet yang berguguran namun belum dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi pengelolaan limbah kotoran ayam dengan campuran daun karet di peternak mitra Desa Lalang Sembawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara menggunakan alat bantu kuisioner. Berdasarkan penjabaran pembahasan Planning, Organizing, Actuating, dan Controling, pengelolaan limbah kotoran ayam di peternak mitra Desa Lalang Sembawa belum terkelola dengan baik.
Downloads
Article Details
References
[2] Rizki, H. K. 2019. Analisis Tekno Ekonomi Pembuatan Pupuk Organik Dari Sampah Daun Karet Kering. UIN SUSKA RIAU.
[3] Susiana, Purwantisari, Isworo Rukmi, and Siti Nur Jannah. 2019. “Applications of Mycorrhiza on Potato Growth and Productivity.” In Journal of Physics: Conference Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1217/1/012143.
[4] Trivana, Linda, Adhitya Yudha Pradhana, and Alfred Pahala Manambangtua. 2017. “KOTORAN KAMBING DAN DEBU SABUT KELAPA DENGAN BIOAKTIVATOR EM4 Time Optimization of the Composting of Organic Fertilizer Based on Goat Manure and Coconut Coir Dust Using EM4 Bio-Activator.” Sains Dan Teknologi Lingkungan.