Rancangan Penyuluhan Penggunaan Biopestisida Asap Cair untuk Mengendalikan Ulat Grayak pada Tanaman Bawang Merah

Main Article Content

Oryza Sativa
I Gede Nyoman Muditha
Eny Wahyuning Purwanti

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman yang tumbuh semusim dengan bentuk rumput yang tumbuh dengan tegak yang banyak kita temukan di tanam oleh petani Indonesia. Dalam pengelolaan budidaya tanaman bawang merah sering mendapat gangguan serangan hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman bawang merah adalah ulat grayak. Salah satu ccara untuk mengatasiserangan hama adalah menggunakan biopestisida cair. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Biopestisida asap cair terhadap mortalitas hama ulat grayak pada tanaman bawang merah. Yang selanjutnya pemanfaatannya bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan diharapkan mampu mengatasi permasalahan hama ulat grayak pada tanaman bawang merah. Percobaan ini menggunakan 5 variasi larutan (0 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL, dan 25 mL) dengan masing-masing 4 kali pengulangan. Sampel ulat grayak yang digunakan ada 10 ekor tiap masing-masing wadah. Parameter yang diukur adalah mortalitas selama 4 Hari (96 jam)  yang diamati selama 8 jam sekali. Mortalitas dihitung dari jumlah ulat yang mati dengan tanda tidak memberikan respons atau Gerakan ketika disentuh. Hasil yang diperoleh nilai untuk LC50 sebanyak 8.84 ml dalam 96 jam dan untuk LT50 diperoleh nilai 33 jam. Semakin tinggi konsentrasi perlakuan yang di aplikasikan, maka semakin tinggi juga mortalitas ulat grayak yang terjadi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

[1] Basri, A. (2010). Manfaat Asap Cair untuk Tanaman. Serambi Pertanian, IV(5).

[2] Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi Bawang Merah. [Online] Tersedia : https://www.bps.go.id/site/resultTab.

[3] Guillen, M.D., et all., (2001). Carbohydrate and Nitrogenated Coumpound In Liquid Smoke Flavorings. J.

[4] Indrayani, Y., et all., 2011. Evaluasi Asap Cair sebagai Bio-Termitisida untuk Pengendalian Rayap Tanah Coptotermes sp. Jurnal.

[5] Karseno, P. et all., (2002). Daya Hambat Asap Cair Kayu Karet Terhadap Bakteri Pengkotaminan Lateks dan Ribbed Smoke Sheet.

[6] Negara, A. 2003. Penggunaan Analisis Probit Untuk Pendugaan Tingkat Kepekaan Populasi Spodoptera exigua Terhadap Deltametrin di Daerah Istimewa Yogyakarta. Informatika Pertanian 12: 1-9.

[7] Rahmawati, A. F., et all., (2016). Evaluasi Berbagai Insektisida Terhadap Hama Ulat Bawang ( Spodoptera exigua Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae) Pada Tanaman Bawang Merah. Jurnal HPT, 4(2), 54–60.

[8] Sari, Y. P., et all., (2018). Penggunaan Asap Cair Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Sebagai Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama Perusak Daun Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). EnviroScienteae, 14(3), 272. https://doi.org/10.20527/es.v14i3.5699.