PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI DUSUN GRANGSIL, JAMBANGAN MELALUI TEKNOLOGI HIDROGANIK DAN ENERGI MANDIRI FOTOVOLTAIK

Main Article Content

Munanto Haris

Abstract

Dusun Gransil Desa Jambangan, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang terletak di lereng Gunung Semeru memiliki topografi perbukitan dengan pemandangan alam yang asri serta udara yang sejuk. Mata pencaharian masyarakat di daerah ini 83% adalah petani yang memiliki semangat dan etos kerja yang baik, budaya gotong royong dan keinginan untuk maju sehingga salah satu keinginan masyarakat menjadikan Desa Jambangan sebagai Kawasan Wisata Agro. Komunitas yang aktif dalam pengembangan kawasan wisata agro di Desa Jambangan adalah POKDARWIS “Kampoeng Bunga Grangsil” yang fokus pada pengembangan Desa Jambangan sebagai kawasan agro. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan wisata agro antara lain; Pertama, Pengembangan obyek fisik; (1) Keterbatasan lahan yang khusus untuk penanaman sayur organik yang dapat dijadikan sebagai salah satu obyek wisata agro; (2) Pengembangan Teknologi penanaman sayur organik; Kedua, permasalahan Pemberdayaan masyarakat; (1) Tata kelola (manajemen) obyek-obyek wisata agro Desa Jambangan masih belum kuat, (2) Masih lemahnya kemampuan untuk menggerakkan masyarakat sebagai pelaku usaha dalam kawasan wisata agro Desa Jambangan, (3) Belum terkoordinirnya kemampuan untuk menggerakkan masyarakat di Desa Jambangan sebagai pelaku usaha. Ketiga, permasalahan pengembangan ekonomi kreatif; (1) Masih terkendalanya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk agro melalui penanaman terkonsentrasi pada masing-masing blok, (2) Peningkatan kegiatan produktif tanaman sayur sebagai penunjang destinasi wisata agro Desa Jambangan.


Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut maka konsep pemberdayaan masyarakat berupa Teknologi Tepat Guna yaitu Teknologi Penanaman sayur sekaligus pemeliharaan ikan melalui teknik “Hidroganik” yaitu hidroponik yang nutrisinya menggunakan bahan-bahan organik sekaligus digunakan sebagai kolam ikan. Untuk mendapatkan suplai listrik menggunakan pembangkit tenaga listrik energi surya fotovoltaik dapat digerakkan dengan energi listrik mandiri. Secara fisik teknologi yang didesiminasikan berupa: (1) Greenhouse dengan bahan konstruksi bambu, (2) Teknologi penanaman hidroganik, (3) Pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik, (4) Gazebo dan lansekap yang menarik untuk dikunjungi. Tahapan dalam konsep pemberdayaan masyarakat berupa teknologi hidroganik energi surya kepada masyarakat dilaksanakan sebagai berikut: (1) Identifikasi kebutuhan masyarakat, (2) Perancangan teknologi hidroganik energi surya

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Anwas, Oos M. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Bandung: Alfabeta

Chambers, Robert. (1996). PRA Participatory Rural Appraisal Memahami Desa Secara Partisipatif. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Jamin, M. (2010). Penelitian Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. Jurnal Teknik Lingkungan Vol.11 No.2 Hal. 221 – 225 Jakarta, Mei 2010 ISSN 1441-318X.

Kantor Desa Jambangan. (2017). Monografi Desa Jambangan Tahun 2017, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Tidak dipublikasikan.

Kartasasmitha. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. PT Pusaka Cisendo. Jakarta.

Mardikanto, Totok. (2014). CSR (Corporate Social Responsibility) (Tanggungjawab Sosial Korporasi). Alfabeta. Bandung.

Rasyad, A & Suparna, B. (2003). Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. UM Press. Malang.

Ristiawan, at.al. (2012). Aplikasi Teknologi Aquaponic Pada Budidaya Ikan Air Tawar Untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 8. No. 1, 2012. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang:

Sastro. Y dan Rokhmah N.A, (2016). Hidroponik Sayuran di Perkotaan, Seri Pertanian Perkotaan. BPTP DKI Jakarta. Kementerian Pertanian.

Sutiyoso, Y. (2004). Hidroponik ala Yos. Wibowo, S., dan Asriyanti, A.S. 2013. Aplikasi Hidroponik NFT pada Budidaya Pakcoy. Jurnal Penelitian Terapan Vol.13 No.3 :159-167. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tallei. T.E dkk, (2017). Hidroponik untuk Pemula, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi. ISBN : 978-602-60359-2-9.

Zubaedi. (2007). Wacana Pembangun Alternatif: Ragam Prespektif Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ar Ruzz Media. Jakarta