Optimalisasi Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) Pada Musim Penghujan Di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu
Main Article Content
Abstract
Rendahnya produksi bawang merah pada musim penghujan yang diakibatkan oleh meningkatnya serangan hama dan penyakit karena kondisi tanah yang terlalu lembab menjadi permasalahan utama yang dihadapi petani saat ini. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui jarak tanam yang optimal terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum, L) padamusimpenghujandi Desa Torongrejo. Pelaksanaan kajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Perlakuan yang diberikan adalah jarak tanam 15x15, 20x20, 25x25 dan 30x30cm dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot umbi dan persentase serangan hama penyakit. Hasil kajian menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah pada musim penghujan dengan jarak paling optimal 20x20 cm.
Downloads
Article Details
References
BALITSA, 2013. Teknologi Bawang Merah Off-Season: Strategi dan Implementasi Budidaya. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Hill, S.B. 2003. Cultural Methods of Pest, Primarily Insect, Control. MeGill University.
Nursanti, R. 2009. Pengaruh Umur Bibit dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Buru Hotong. Bogor: IPB.
Pambayun, R. 2008. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Produksi Beberapa Sayuran Indigenus. Bogor: IPB.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2015. Outlook Bawang Merah. Jakarta: Kementrian Pertanian.
Rahmawati. 2017. Pengaruh Beberapa Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah Varietas Kelinci (Arachis hypogeae L.). Sumatra Barat: Jurnal Pertanian Faperta UMSB.
Yulisma. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung pada Berbagai Jarak Tanam. Jakarta: Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.