Perilaku Peternak Terhadap Penyuluhan Pembuatan Biogas Di Kelompok Tani Karya Makmur II Di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat biogas dari kotoran ternak sapi potong, menyusun rancangan penyuluhan tentang pembuatan biogas dari kotoran ternak sapi potong lebih lanjut untuk mengetahui perilaku peternak terhadap penyuluhan pembuatan biogas dari kotoran ternak sapi potong, yang dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Makmur II Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, pada tanggal 05 Maret sampai dengan 01 Juni 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner. Populasi yang diambil adalah 63 orang dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan ditetapkan 30 responden. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pembuatan digester biogas skala rumah tangga menggunakan drum besi yang menghasilkan gas selama 2,45 jam/hari sebagai kebutuhan energi bahan bakar rumah tangga. (2) Rancangan penyuluhan meliputi penyusunan sasaran, tujuan, materi, metode, media dan evaluasi yang disesuaikan dengan karakteristik responden. (3) Sebagian besar sasaran penyuluhan memiliki perilaku yang positif dimana pengetahuan sasaran terbanyak berada pada dimensi “tahu” dengan kategori tinggi 28 orang dan kategori sedang 2 orang. Sikap sasaran menerima penyuluhan pembuatan biogas dan keterampilan sasaran berada pada dimensi “menirukan” dengan kategori tinggi 13 orang dan kategori sedang 17 orang.
Downloads
Article Details
References
Anonim, 2017. Programa Penyuluhan Pertanian UPT Balai Penyuluhan Kecamatan Lawang.
Anonim, 2017. Profil Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Anonim, 2006. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Anonimus, 2017. Sistem Informasi Desa Dan Kelurahan Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementerian Dalam Negeri. http:// prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/ mpublik/. [24 Mei 2018].
Anonimus, 2013 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91 Tahun 2013 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian.
Azwar. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [ 22 November 1017].
Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta. [23 November 2017].
Setiana, L. 2005. Teknik Penyuluhan Pertanian dan Pemberdayaan Masyarakat. Ghalia Indonesia, Bogor. [ 23 November 2017].
Sudaryono, 2012. Pemanfaatan Biogas dari Limbah Kotoran Ternak Sebagai Sumber Energi Listrik. Studi kasus di Desa Sutenjaya, Lembang, Jawa Barat. Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi .Tangerang Selatan. [20 Januari 2018].
Wahyuni, S. 2009. Biogas. Sumber Biogas-Jenis Digester-Cara Mengoperasikan. Cetakan 1. Penebar Swadaya,Jakarta. [15 Desember 2017].
Warnaen, A., Nurlaili dan A.V. Sukmarini. 2017. Metode Komunikasi Penyuluhan Pertanian Melalui Radio Komunitas. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.8 No. 1 (2017). Universitas Riau. Download at: https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/4231/4067