Pengendalian Akar Gada Pada Sawi Pakcoy dengan Trichoderma, Garam dan Bawang Putih

Main Article Content

Harsita H. Pratiwi
A. Sudjianto
Rika Despita

Abstract

Sebagai sentra wisata petik sayur di kota Batu, masyarakat desa Sumberejo adalah petani sayur dimana sebagian besar petani menanam tanaman sawi, kubis-kubisan dan tanaman sayur lainnya. Permasalah yang sering terjadi pada petani sayur di musim penghujan ialah penyakit akar gada yang membuat hasil produksi menurun. Oleh karena itu dilakukan kajian cara pengendalian penyakit akar gada dengan menggunakan Trichoderma, Larutan Garam dan Bawang Putih. Metode kajian adalah rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan. Perlakuan 1 (P1) = Tanpa perlakuan; Perlakuan 2 (P2) = Pemberian Trichoderma sp 100 mL; Perlakuan 3 (P3) = Pemberian larutan garam 100 mL; Perlakuan 4 (P4) = Perendaman benih 100 mL larutan bawang putih. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 24 satuan perlakuan. Analisis yang dugunakan adalah Uji F pada taraf kesalahan 5% dan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengendalian penyakit Akar Gada Pada Tanaman Sawi Pakcoy dengan perlakuan terbaik adalah pemberian Trichoderma (P2) dan bawang putih (P4) terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan (tinggi dan jumlah daun) dan produksi (bobot segar tanaman) Sawi Pakcoy (Brassica Rapa L). Sedangkan pada perlakuan pemberian larutan garam (P3) menunjukkan pertumbuhan pernyakit akar gada dan menghambat pertumbuhan tanaman.


 


Kata kunciAkar Gada, Pakcoy, Bawang Putih, Garam

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pratiwi, H., Sudjianto, A., & Despita, R. (2019). Pengendalian Akar Gada Pada Sawi Pakcoy dengan Trichoderma, Garam dan Bawang Putih. AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 18(2), 111-116. Retrieved from https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/427
Section
Articles