Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Subtitusi Daging Ayam dengan Ikan Bandeng Pada Produk Dimsum
Main Article Content
Abstract
Dimsum merupakan salah satu kuliner yang popular di Indonesia, yang bahan utamanya adalah daging ayam. Harga daging ayam yang relatif tinggi meningkatkan biaya produksi. Di Kabupaten Bima, jumlah produksi ikan bandeng relatif tinggi dan harga yang relatif rendah. Oleh karena itu, ppemanfaatan ikan bandeng menjadi alternatif untuk menggantikan bahan baku dimsum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap subtitusi daging ayam dengan ikan bandeng pada produk dimsum. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi perlakuan (P0) 100% daging ayam, (P1) 25% ikan bandeng dan 75% daging ayam, (P2) 50% daging ayam dan 50% ikan bandeng, (P3) 25% daging ayam dan 75% ikan bandeng, dan (P4) 100% ikan bandeng. Parameter uji organoleptik yang digunakan adalah uji hedonik yang meliputi aroma, warna, tekstur, rasa dan keseluruhan dilakukan oleh 30 orang panelis tidak terlatih. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 0,05%. Hasil Penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata (P<0,05) subtitusi daging ayam dengan ikan bandeng terhadap kesukaan konsumen (aroma, warna dan rasa) dimsum, sedangkan tidak ada pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kesukaan konsumen (tekstur dan keseluruhan (overall)) dimsum. Subtitusi ikan bandeng 25% dalam aspek warna, tekstur dan keseluruhan (overall) masih bisa diterima oleh konsumen. Diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap rasa dan aroma dimsum dengan subtitusi 25% bandeng.