Kajian Performa Produksi Ayam Pedaging Pada Sistem Kandang Close House Dan Open House

Main Article Content

Nonok Supartini

Abstract

Dalam pemeliharaan ayam pedaging, faktor lingkungan mempengaruhi kondisi kandang, yang merupakan tempat ayam beristirahat atau beraktivitas. Kondisi kandang yang baik sangat berperan penting terhadap pencapaian produksi performa ternak, sehingga perlu adanya kajian secara ilmiah terhadap model kandang yang di gunakan dalam pemeliharaan ayam pedaging.


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah control secara langsung di lapangan (observasi). Variabel yang di amati ialah perbedaan produktivitas dari tipe open house dan closed house meliputi indeks performa (IP), mortalitas/kematian, konsumsi pakan, Feed Convertion Ratio (FCR), pertambahan bobot badan (PBB).


Hasil penelitian menunjukan bahwa berat akhir yang paling signifikan yaitu kandang close house dari pada kandang open house Hasil dari perbedaan berat badan ayam pedaging tidak berbeda nyata, mortalitas atau kematian yang paling banyak adalah kandang open house sebesar 3,4% dan kandang closed house sebesar 3,9% lalu konversi pakan atau FCR untuk kandang open house 1,83 lebih tinggi di bandingkan FCR kandang closed house 1,71. dan untuk IP dari kandang open house sebesar 275,15% dan IP dari kandang closed house sebesar 266,81%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Supartini, N. (2022). Kajian Performa Produksi Ayam Pedaging Pada Sistem Kandang Close House Dan Open House. AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 21(1), 42-50. https://doi.org/10.34145/agriekstensia.v21i1.1852
Section
Articles

References

Diatmika, I.P.W., I.B.G. Partama, dan I.G.N.G. Bidura. 2017. Pengaruh Pemberian Ampas Tahu Terfermentasi Probiotik Dalam Ransum Terhadap Performans Broiler. Peternakan Tropika. Vol. 4 No. 3. Hal. 573-589
Fadilah R, Polana A, Alam S, Parwanto E. 2017. Sukses Berternak Ayam Pedaging. PT. Agro Media Pustaka. Jakarta
Kamara T. 2010. Menghitung Indeks Performa Ayam Ayam Pedaging. Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran. Bandung. 4 (5).
Mookiah, S., CC. Sieo, K. Ramasamy, N. Abdullah, and Y.W. Ho. 2014. Effect of Dietary Prebiotic. Journal of the Science Of Food and Agriculture. Vol 94(2). Hal. 341-348.
Malik. 2011. Manajemen Ternak Unggas. Malang: Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Susanti, S., J. Setianto, yang Warnoto. 2013. Penambahan Tepung Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn) Dalam Ransum Terhadap Performansi Pertumbuhan Ayam Pedaging. Jurnal Sain Peternakan
Indonesia. Vol. 8.
Risnajati, D. 2012. Perbandingan Bobot Akhir, Bobot Karkas dan Persentase Karkas Berbagai Strain Broiler. Sains Peternakan. Vol. 10 (1)
Tamalludin, F. 2012. Ayam Broiler, 22 Hari Panen Lebih Untung. Penebar Swadaya. Jakarta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Santoso, U. 2002. Pengaruh Tipe Kandang Dan Pembatasan Pakan Di Awal Pertumbuhan TerhadapPerformans Dan Penimbunan Lemak Pada Ayam Pedanging Unsexed. JITV.
Uzer, F., N. Iriyanti yang Roesdiyanti. 2013. Penggunaan Pakan Fungsional Dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan yang Pertambahan Bobot Bayang Ayam Pedaging. Jurnal Ilmiah Peternakan.
Yuwanta, T. 2004. Dasar-Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta