JURNAL PENYULUHAN PEMBANGUNAN
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Penyuluhan Pembangunan, dengan nomor ISSN 2656-324X dan E-ISSN 2656-5560 adalah jurnal multidisiplin yang mempublikasikan hasil penelitian penyuluhan dan kegiatan pengabdian/ pemberdayaan masyarakat dan diterbitkan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Malang. Jurnal ini meliputi berbagai kajian terkait penyuluhan dan pengabdian masyarakat dari berbagai bidang ilmu dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Fokus dan ruang lingkup penyuluhan dan pengabdian masyarakat pada jurnal ini antara lain Penyuluhan, Pengabdian Masyarakat, Pembangunan Pedesaan, Komunikasi, Pemberdayaan Masyarakat, Sosiologi Pertanian/Pedesaan, dan Psikologi Sosial.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Penyuluhan Pembangunan, berisi berbagai kegiatan penelitian penyuluhan dan pengabdian/ pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh peneliti, pebisnis, pembuat kebijakan, pembaca, penyuluh, fasilitator pemberdayaan, dan penggiat pengabdian dalam mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Kegiatan penyuluhan dan pengabdian yang melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal diterbitkan dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember). Penulis yang tertarik untuk mempublikasikan artikelnya dapat mengirimkan naskah dengan mengikuti panduan penulisan dan tata cara unggah artikel di OJS JPPM. Jika naskah yang diunggah tidak sesuai dengan panduan atau ditulis dalam format yang berbeda, maka akan ditolak oleh editor sebelum ditinjau lebih lanjut. Tim editor hanya akan menerima naskah yang memenuhi format.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Proses penerimaan artikel meliputi Desk Review oleh staf editorial, Evaluasi Naskah Awal oleh Tim Editorial, Pengiriman artikel akan dikirim ke Mitra Bestari / peer reviewer dan akan masuk ke seleksi berikutnya oleh Double-Blind Peer-Review Process. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan peninjauan dan proses tersedia pada panduan pengiriman.</span></span></p>Politeknik Pembangunan Pertanian Malangen-USJURNAL PENYULUHAN PEMBANGUNAN2656-324XPemetaan Lahan Perhutanan Sosial Secara Partisipatif di Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Menggerejo, Kabupaten Kulon Progo
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/3423
<p><em>Perhutanan Sosial merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani hutan dalam melaksanakan program perhutanan sosial adalah belum memiliki peta lahan andil masing-masing petani. Sementara itu, keberadaan peta tersebut sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik antar petani dan sebagai dasar perencanan pengelolaan kawasan hutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu kelompok tani hutan kemsyarakatan (HKm) dalam membuat peta lahan andil yang akurat dan diakui semua pihak. Kegiatan dilaksanakan di kelompok tani HKm Menggerejo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Tahapan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Koordinasi dengan pengurus kelompok tani untuk merencanakan kegiatan pengukuran lapangan; 2) Pengukuran batas lahan andil dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan alat GPS; 3) Pengolahan data menjadi peta dilakukan dengan software Quantun GIS (QGIS); 4) Validasi hasil peta dilakukan oleh pengurus kelompok tani untuk memastikan kesesuaian peta dengan kondisi lapangan; 5) Penyerahan peta kepada pengurus kelompok tani. Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi program perhutanan sosial perlu didukung oleh parapihak untuk menjamin tercapainya tujuan program; 2) Proses pembuatan peta lahan andil harus dilakukan secara partisipatif untuk menjamin validitas peta dan pengakuan parapihak; 3) Peta lahan andil dapat dipergunakan sebagai instrumen resolusi konflik lahan dan dasar perencanaan program perhutanan sosial di tingkat tapak oleh kelompok tani hutan; 4) Proses pemetaan lahan andil menghadapi beberapa kendala yang perlu penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang.</em></p>Wiyono WiyonoProbo SantosoRochmad HidayatSilvi Nur OktalinaPrasetyo NugrohoEko PrasetyoSinggih UtomoPuji LestariAhdiar Fikri MaulanaAgus Ngadianto
##submission.copyrightStatement##
2024-12-162024-12-164211110.34145/jppm.v4i1.3423Pendampingan Kawasan Urban dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Di Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/3508
<p>Permasalahan lingkungan limbah perkotaan ditengah arus urbanisasi menjadi pembahasan utama dalam beberapa tahun terakhir. Pada dasarnya, jumlah limbah yang dihasilkan bisa meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dalam sebuah wilayah. Kecamatan Lowokwaru merupakan salah satu kecamatan berpenduduk terpadat di Kota Malang dengan jumlah 12 kelurahan. Kelurahan Lowokwaru merupakan kelurahan yang dalam periode 2019-2021 mengalami peningkatan jumlah TPS dan terbanyak dibanding 4 kelurahan lainnya di Kota Malang dengan total 17 TPS (BPS Kota Malang, 2023). Melalui kegiatan ini, inovasi dalam memanfaatkan limbah organic menjadi Eco-Enzyme dan Bio-Waste sangatlah potensial untuk dikelola menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, melihat banyaknya limbah organik sisa sayuran dan buah-buahan yang belum terkelola dengan baik oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada rentang waktu Bulan Juli - September 2023. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan PRA (Partisipatif Rural Appraisal) dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Materi yang disampaikan diantaranya pemilahan sampah, kompos, <em>eco-enzym, bio-waste</em>, sabun cair dan sabun padat. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan dapat menyelesaikan permasalahan yang terdapat di kelurahan Lowokwaru serta perubahan pola pikir warga terhadap sampah dan lingkungan. Dengan dilakukannya kegiatan tersebut, diharapkan Kelurahan Lowokwaru dapat mendukung keberlanjutan pengolahan sampah menjadi produk yang lebih bernilai.</p>Darmawan SaptadiSetiyo Yuli HandonoHafida RuminarRiyanti IsaskarKiki FibriantoArie SrihardyastutieUzay LuluasaMohamad BahaudinPoppay Dwi AnggarainiYuliana Putri Rizky VindianiHikmatus Sofa RahmadiaFauziah Hasanah
##submission.copyrightStatement##
2024-12-202024-12-2042122010.34145/jppm.v4i1.3508Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pupuk Organik Pada Tanaman Padi
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2901
<p>Abstract<br>Research on farmer behavior in using organic fertilizer on rice plants was carried out in Kalitinggar <br>Kidul Village, Padamara District, Purbalingga Regency, from October to December 2022 with the aim of <br>knowing farmer behavior in using organic fertilizer on rice plants. The research was conducted using survey <br>techniques and qualitative descriptive analysis. The determination of the sample locations was carried out <br>purposively with the consideration that Kalitinggar Kidul Village is the village with the lowest rice production <br>in Padamara District, besides that the Kalitinggar Kidul Village area has natural conditions that are very <br>potential for organic rice cultivation. The sample of farmer groups was carried out purposively with the <br>consideration that the two member farmer groups had carried out organic rice cultivation and had cattle, both <br>cows and goats. The population consisted of 128 farmers from two farmer groups, namely the Eko Waluyo <br>Farmer Group with 78 farmers, and Dwi Waluyo with 50 farmers. The number of respondents as a sample of <br>33 farmers was determined by proportional random sampling from 2 farmer groups. Data collection techniques <br>used in this study using questionnaires, interviews and observations. Data were analyzed by descriptive <br>quantitative. The results showed that 1) the knowledge aspect of farmer behavior in the use of organic fertilizer <br>in lowland rice plants was included in the ignorant category with an achievement score of 77.61%, 2) the attitude <br>aspect of farmer behavior in the use of organic fertilizer in lowland rice plants was included in the agree <br>category with an achievement score of 84.17%, and 3) the skill aspect of farmer behavior in using organic <br>fertilizer in lowland rice plants was included in the unskilled category with an achievement score of 67.92%.<br><br></p>Eka Nuari IndarwatiMiftakhul ArifinAndi Prayoga
##submission.copyrightStatement##
2024-12-202024-12-2042212810.34145/jppm.v4i2.2901Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penerapan Inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi di Desa Palesangger Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2748
<p><em>Salah satu strategi yang diterapkan untuk mencapai produktivitas usahatani padi adalah penerapan inovasi teknologi yang disesuaikan dengan lokasi atau sumberdaya pertanian suatu lokasi tertentu. Teknik pertanian ini dapat diimplementasikan secara inovatif dan dinamis dengan menggunakan metode Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana adopsi pengelolaan tanaman padi terpadu oleh petani di Desa Palesangger Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mensurvei 48 petani di Desa Palesangger. Tingkat adopsi petani diukur menggunakan Skala Guttman dan dikategorikan dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua komponen teknis dalam metode padi PTT diterapkan oleh petani. Tingkat adopsi terhadap penerapan inovasi PTT padi yaitu 42,29% yang tergolong rendah dan dari 10 komponen teknologi yang ada dalam PTT penerapan tertinggi adalah pada komponen penggunaan varietas unggul bermutu sebanyak 77,08 % dan penerapan terendah adalah komponen pengaturan jarak tanam 14,58%</em>.</p> <p> </p>Like CesnowatyFerdianto BudiDesai Maharani Agustini
##submission.copyrightStatement##
2024-12-202024-12-2042293610.34145/jppm.v4i2.2748Evaluasi Pemanfaatan Kartu Tani 2023 pada Kelompok Tani Sukaresmi Tani Mandiri di Desa Cipayung Bogor
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/3250
<p>Kartu Tani merupakan salah program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung petani agar dapat mencapai kesejahteraan perekonomian. Program Kartu Tani dilaksanakan dengan memberikan harga subsidi pada pupuk yang dapat dibeli oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani dan mengikuti kegiatan RDKK. Namun, Program Kartu Tani masih belum berjalan secara optimal. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi program Kartu Tani dari segi pengimpementasian Kartu Tani, pemanfaatan Kartu Tani berdasarkan asas 6 tepat dan kaitan karakteristik dengan pemanfaatan Kartu Tani pada Poktan Sukaresmi Tani Mandiri dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada Poktan Sukaresmi Tani Mandiri hanya 17 dari 36 anggota yang aktif memanfaatkan Kartu Tani.</p>Aura Assahra MahadivaMuhammad Iqbal NurulhaqLeonard Dharmawan
##submission.copyrightStatement##
2024-12-202024-12-2042374810.34145/jppm.v4i2.3250Rancangan Penyuluhan Pembuatan Pupuk Bokashi dari Kotoran Sapi Perah di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2958
<p>Sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam perekonomian nasional karena mayoritas penduduk di indonesia terutama Desa Tawangsari memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Dalam kegiatan usahatani masyarakat Desa Tawangsari masih menggunakan sistem pertanian konvensional sehingga kondisi kesuburan tanah tergolong rendah. Desa Tawangsari juga memiliki potensi limbah kotoran sapi perah yang dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan pupuk bokashi. Tujuan kajian ini untuk menyusun rancangan penyuluhan dan mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan tingkat keterampilan petani tentang pembuatan pupuk bokashi dari kotoran sapi perah di Desa Tawangsari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif persentase yang bertujuan untuk mengetahui persentase dari hasil kuesioner yang telah terkumpul. Data dari kuesioner kajian ini merupakan data kuantitatif yang dianalisis secara deskriptif persentase dengan perhitungan data menggunakan aplikasi <em>Microsoft Excel</em>. Hasil evaluasi penyuluhan, yaitu a) peningkatan pengetahuan petani dari hasil kuesioner pre test memperoleh persentase sebesar 40% dan hasil dari kuesioner post test sebesar 83% yang berarti tergolong kategori sangat tinggi; b) tingkat keterampilan petani menunjukkan bahwa hasil dari kuesioner post test memperoleh persentase sebesar 74% yang berarti tergolong kategori tinggi; c) peningkatan sikap petani dari hasil kuesioner pre-test memperoleh persentase sebesar 35% dan hasil dari kuesioner post test sebesar 77% yang berarti tergolong kategori tinggi.</p>Atik RubiatiBudianto BudiantoBudi Sawitri
##submission.copyrightStatement##
2024-12-202024-12-2042495910.34145/jppm.v4i2.2958Pengambilan Keputusan Berusahatani Tanaman Hias Petani Muda Desa Sidomulyo
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2150
<p><em>Fenomena regenerasi petani di beberapa wilayah menunjukkan nilai yang turun karena rendahnya minat para generasi muda dalam dunia pertanian. Hal ini bertolak belakang dengan fenomena yang terjadi di Desa Sidomulyo yang menangkap bahwa sebagain besar petani muda lebih memilih bekerja menjadi petani. Hal ini membawa harapan bahwa masih ada generasi muda yang masih ingin terjun dalam dunia pertanian. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui alasan dibalik keinginan petani muda di Desa Sidomuyo untuk bekerja menjadi petani maupun wirausahawanditinjau dari beberapa pertimbangan untuk melakukan pengambilan keputusan berusahatani tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi beberapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan berusahatani tanaman hias oleh petani muda di Desa Sidomulyo, Kota Batu. </em><em>Metode penelitian menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan pertimbangan untuk memutuskan melakukan usahatani. </em></p> <p><em>Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil pengambilan keputusan berada dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 57% </em><em>yang menyatakan bahwa ditinjau dari beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan usahatani tanaman hias yang dilakukan, keputusan yang diambil sebagian besar karena pendapatan, budidaya, pemasaran, dukungan keluarga, dan pengaruh masyarakat.</em></p>Fatiha Nur AlfisyahrHamyana HamyanaBudi Sawitri
##submission.copyrightStatement##
2024-12-242024-12-2442607010.34145/jppm.v4i2.2150Respon Petani Terhadap Teknologi Pengolahan Lahan Budidaya Cabai di Desa Golo Pua, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2648
<p>ABSTRACT<br>This study aims to determine the response of farmers to chili cultivation land processing <br>technology in Golo Pua Village, Kuwus District, West Manggarai Regency. This type of <br>research is a survey. Data collection techniques through questionnaires and observation. The <br>survey results showed that the pretest results for 30 respondents obtained the lowest score was <br>3 and the highest score was 12, those who had high category knowledge were 6 respondents, <br>moderate category knowledge were 22 respondents, low category knowledge was 1 respondent <br>and very low category knowledge was 1 respondent. The percentage of pre-test knowledge is <br>52.35%. The results of the post test showed that the lowest score was 11 and the highest score <br>was 17, 21 respondents had very high category knowledge, 9 respondents had high category <br>knowledge. The percentage of post test knowledge is 85.29%. This means that counseling about <br>chili cultivation land processing technology is able to increase respondents' knowledge. Based <br>on the results of observations using the skills observation sheet, it was obtained by respondents <br>with high skills as many as 30 people with a percentage of the skill aspect of chili farmers of <br>93.61%.</p>Marsianus SuryadiSad LikahLaurensius Halu
##submission.copyrightStatement##
2024-12-242024-12-2442717710.34145/jppm.v4i2.2648Persepsi Petani Terhadap Sistem Pertanian Terpadu di Kecamatam Tugu Kabupaten Trenggalek
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2712
<p><em>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan persepsi petani terhadap sistem pertanian terpadu di Kabupaten Tugu, menyusun rancangan penyuluhan tentang penerapan sistem pertanian terpadu dalam usahatani di Kabupaten Tugu, dan mengetahui peningkatan pengetahuan petani tentang penerapan sistem pertanian terpadu di Kabupaten Tugu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan rumus slovin kemudian dilakukan proportionate stratified random sampling untuk mengetahui jumlah proporsi sampel. Analisis tersebut menggunakan analisis peringkat spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik petani dan persepsi petani terhadap sistem pertanian terpadu. Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pendidikan, dan semakin banyak sumber informasi akan memberikan persepsi positif kepada petani tentang sistem pertanian terpadu. Petani memandang bahwa sistem pertanian terpadu dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan nilai tambah, meminimalisir input bahan kimia, dan ramah lingkungan. Program penyuluhan selanjutnya harus menyasar petani yang memiliki karakteristik sesuai dengan hasil kajian. Serta material yang diangkat sesuai kebutuhan dan sejalan dengan hasil preferensi petani di daerah sekitar.</em></p>Muhammad Khoirul HikamUgik RomadiSutoyo Sutoyo
##submission.copyrightStatement##
2024-12-242024-12-2442788610.34145/jppm.v4i2.2712Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Benih Jagung Hibrida
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/jppm/article/view/2063
<p>Desa Drancang Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik merupakan daerah yang memiliki komoditas hasil pertanian unggulan yakni jagung, yang produktivitasnya mencapai 1120,57 Ton, tingginya produktivitas jagung dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah penggunaan benih jagung hibrida, namun produktifitas yang tinggi dan penggunaan benih jagung hibrida yang digunakan petani kurang di sertai dengan partisipasi yang tinggi, petani bertani hanya untuk mencukupi kebutuhan pangannya, tidak berorientasi pada hasil,manfaat, dan evaluasi atas budidaya pertanian yang dilakukan, atas pertimbangan tersebut penelitian memiliki keiginan mengetahui tingkat partisipasi petani dalalm menggunakan benih jagung hibrida, faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi petani dalam penggunaan benih jagung hibrida, rancangan penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi petani dalam penggunaan benih jagung hibrida, dan bagaimana evaluasi penyuluhan pertanian yang dilakukan, dengan metode penelitian yakni deskriptif kuantitatif , analisis data regresi linier berganda dengan pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus slovin dan diperoleh sample sebanyak 69 orang, hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi petani pada kategori tinggi pada aspek pengambilan keputusan, dan pelaksanaan serta pada kategori sedang pada aspek kemanfaatan dan evaluasi, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani secara simultan yakni faktor internal dan faktor eksternal, sedangkan secara parsial faktor yang mempengaruhi yakni tingkat pendidikan, intensitas sosialisasi, keaktifan fasilitator, dan pengaruh masyarakat luar.</p>muhammad ainur firdausAbdul FaridJoko Gagung
##submission.copyrightStatement##
2024-12-272024-12-2742879410.34145/jppm.v4i2.2063