AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia
<p><span lang="EN-ID">AGRIEKSTENSIA with registered number ISSN 1412-4866 (print) ISSN 2656-5978 (online) is a scientific open access journal published by Politeknik Pembangunan Pertanian Malang. AGRIEKSTENSIA is a media of scientific communication and independent of Lecturers, Researchers, Lecturers, and Agricultural Extension officer. AGRIEKSTENSIA provides a forum for the publication of scientific articles in the scope of agricultural sciences with priority on Agriculture extension, Social, Economics, and applied research on Agriculture (including Animal Husbandry) in a broad sense based on the needs of farmers. AGRIEKSTENSIA is published two times annually, July and December.</span></p> <p>Currently AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian is accredited and categorized as Sinta 4 by Directorate General of Strengthening Research and Development - Ministry of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia in 2019 for a period of five years started from Volume 16 No. 2 December 2018 to Volume 21 No. 1, 2023 based on Decree no. 36/E/KPT/2019, dated December 13, 2019</p> <p> </p>Politeknik Pembangunan Pertanian Malangen-USAGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian1412-4866Kontribusi Pemanfaatan Hasil Hutan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Petani di Desa Kedasih, BKPH Sukapura, Kabupaten Probolinggo
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3195
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kawasan hutan sekitar 67% lahan di Indonesia belum optimal dalam pengelolaan secara keseluruhan. Pada sisi lainnya, kawasan hutan dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitarnya, khususnya dalam hal pemanfaatan hasil hutan kayu, non-kayu, dan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hasil hutan yang dibudidayakan di bawah tegakan pohon kayu hutan produksi, sehingga berkontribusi terhadap tingkat kesejahteraan rumahtangga petani di Desa Kedasih, Probolinggo, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, yaitu kuantitatif dan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara terhadap 35 responden dan 5 informan, dilanjutkan dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana. Analisis tingkat kesejahteraan ditinjau dari pendapatan masyarakat petani di kawasan hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lahan hutan produksi, tepatnya di bawah tegakan pohon kayu terdapat hasil hutan kayu, non-kayu, dan ekowisata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hasil hutan tersebut, bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan ekologi. Pendapatan masyarakat petani di kawasan hutan sekitar Rp. 5.232.113,00/tahun dengan R/C usahatani adalah 1,19, sehingga sub-sektor kehutanan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.</p> </div> </div> </div>Asihing KustantiDina Novia PriminingtyasFaridha HanimInge Sylvarosa KusdinarReksa Nanda Prayoga
##submission.copyrightStatement##
2024-07-102024-07-1023119019710.34145/agriekstensia.v23i1.3195Karakteristik Agronomis Sorgum Varietas Samurai 2 pada Sistem Ratun sebagai Bahan Baku Pakan Ruminansia
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3100
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Sorgum merupakan tanaman pakan dengan kemampuan adaptasi pada lingkungan yang memiliki suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai karakteristik agronomis sorgum varietas Samurai 2 akibat perlakuan usia potong dan dosis pupuk urea yang berbeda pada setiap ratun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (3 x 3) dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah umur panen 80, 90, dan 95 hari, dan faktor kedua adalah dosis pupuk urea 200, 300, dan 400 kg ha-1. Hasil karateristik agronomis menunjukkan bahwa pemanenan primer pada sorgum varietas Samurai 2 menunjukkan bahwa usia potong berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan dan terdapat interkasi antara usia potong dan dosis pupuk urea terhadap jumlah daun. Pada ratun 1 menujukkan bahwa lebar daun dan jumlah daun dipengaruhi usia potong. Selanjutnya ratun I memperlihatkan terjadi perbedaan (P<0,05) pada panjang daun, lebar daun, jumlah daun dan jumlah anakan akibat usia potong. Secara umum bahwa perlakuan usia potong berpengaruh terhadap kondisi agronomis sorgum varietas Samurai 2 pada setiap ratun. Penelitian ini berimplikasi pada penyediaan pakan ruminansia yang berkualitas dan berkelanjutan. </p> </div> </div> </div>Anwar Efendi HarahapLuki AbdullahPanca Dewi Manuhara KartiDespal Despal
##submission.copyrightStatement##
2024-07-112024-07-1123119820610.34145/agriekstensia.v23i1.3100Tingkat Adopsi Pengawetan Pakan Sapi Potong oleh Gabungan Kelompok Tani "Dharma Tani" di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3179
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Sektor peternakan berpotensi dalam pemenuhan kebutuhan protein masyarakat, khususnya ternak sapi potong sebagai penghasil utama daging. Akan tetapi, rendahnya produksi hijauan pakan ternak seringkali menjadi permasalahan terutama saat musim kemarau. Maka, pengembangan usaha dengan penggunaan teknologi dalam pakan ternak, sangat penting untuk mendukung aspek efisiensi usaha. Upaya perkembangbiakkan sapi potong salah satunya dilakukan oleh Gapoktan Dharma Tani di Kecamatan Srengat, Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh dalam tingkat adopsi pengawetan pakan sapi potong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif, pengujian instrument menggunakan expert judgement. Teknik pengumpulan data dikakukan dengan survei dan wawancara. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel sejumlah 30 anggota GAPOKTAN Dharma Tani. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Penelitian dimulai dengan mengetahui karakteristik dan kondisi adopsi peternak, yang kemudian digunakan sebagai sasaran penyuluhan untuk mengetahui tingkat adopsi. Hasil penelitian diketahui bahwa peternak berada pada tingkat “Sangat Kurang Adopsi” sebelum dilakukan penyuluhan. Rancangan penyuluhan dibuat sebagai skema kegiatan dalam pengawetan pakan dari limbah tongkol jagung dan indigofera zollingeriana. Tingkat adopsi setelah dilakukan penyuluhan berada pada Cukup Adopsi. Indikator adopsi dengan peningkatan tertinggi yaitu Tahap Mencoba. Pentingnya teknologi pengawetan dinilai efektif agar peternak dapat menyimpan pakan lebih lama, sehingga produktivitas peternakan lebih optimal.</p> </div> </div> </div>Dhienisa RahmadiantiSunarto SunartoIntan Galuh Bintari
##submission.copyrightStatement##
2024-07-112024-07-1123120721810.34145/agriekstensia.v23i1.3179Analisis Nilai Tambah Produk Stik Labu Madu Terhadap Kinerja IKM Al-Hidayah
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3167
<p>Buah labu madu banyak dibudidayakan oleh petani namun produk olahannya masih sangat minim dihasilkan. Inovasi pengolahan buah labu madu oleh IKM Al-Hidayah yaitu produk stik labu madu dengan kandungan gizi yang bermanfaat. Akan tetapi, IKM Al-Hidayah belum pernah melakukan kajian nilai tambah terhadap kinerja IKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah produk stik labu madu dan dampak dari nilai tambah terhadap kinerja IKM Al-Hidayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, lokasi penelitian di Desa Bulontala Timur, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango. Pemilihan lokasi penelitian dipertimbangkan sebab lokasi dari usaha produk stik labu madu. Penelitian ini melibatkan pemilik IKM Al-Hidayah dan salah satu ibu produksi di IKM. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode hayami dan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah produk stik labu madu varian rasa original sebesar Rp. 303.424 per produksi dengan rasio sebesar 45,97%, untuk varian rasa balado sebesar Rp. 225.584 per produksi dengan rasio sebesar 34,18%. Sedangkan dampak nilai tambah terhadap kinerja IKM yaitu positif dari segi pendapatan tenaga kerja di IKM serta dalam meningkatkan daya saing terhadap produk stik labu madu. Hasil penelitian disimpulkan bahwa rasio nilai tambah produk stik labu madu termasuk pada rasio tinggi dengan menghasilkan nilai rasio sebesar 45,97%, untuk varian rasa original dan varian rasa balado termasuk kriteria sedang yaitu sebesar 34,18%. Dampak nilai tambah terhadap pendapatan tenaga kerja, kualitas, dan daya saing produk memiliki dampak positif.</p>Siska IsmailSupriyo ImranEchan Adam
##submission.copyrightStatement##
2024-07-142024-07-1423121922710.34145/agriekstensia.v23i1.3167Pengaruh Penggunaan ZPT Genus Allium cepa terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3200
<p>Pakcoy merupakan sayuran yang digemari masyarakat karena mengandung nutrisi yang tinggi, senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, tannin, triterpenoid, dan steroid dengan sifat antioksidan yang berperan dalam menghambat radikal bebas dalam tubuh. Usahatani pakcoy seringkali menghadapi permasalahan hasil panen pakcoy yang tergolong rendah. Upaya yang dilakukan adalah pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) berbahan dasar bawang merah dan bawang bombay merah yang mengandung fitohormon, yaitu auksin dan giberelin yang berpotensi sebagai ZPT alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak aplikasi antara ZPT bawang merah dengan ZPT bawang bombay merah yang paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy. Eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan variasi ekstrak (0, 15%, 30%, dan 45%) dengan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Parameter meliputi tinggi tanaman, keliling daun, jumlah daun, dan biomassa basah. Data yang dikumpulkan dianalisa menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji DMRT pada tingkat signifikansi 5%. Hasil menunjukkan penggunaan ZPT bawang merah memberikan dampak nyata pada setiap parameter, akan tetapi penggunaan ZPT bawang bombay merah memberikan dampak nyata pada parameter tinggi tanaman, keliling daun, dan biomassa basah. Penggunaan konsentrasi 45% memberikan hasil terbaik pada setiap jenis ZPT yang digunakan. Penggunaan ZPT ekstrak bawang merah 45% memberikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman 25,3 cm, keliling daun 28,3 cm, jumlah daun 18 helai, dan biomassa basah 98 gram. Sementara penggunaan ZPT ekstrak bawang bombay merah terbaik pada konsentrasi 45%, memberikan hasil rata-rata tinggi tanaman 24,8 cm, keliling daun 27,8 cm, jumlah daun 17 helai, dan biomassa daun sebesar 90,5 gram.</p>Dhea Tri AulianaMirwa Adiprahara Anggarani
##submission.copyrightStatement##
2024-08-082024-08-0823122823910.34145/agriekstensia.v23i1.3200Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Subtitusi Daging Ayam dengan Ikan Bandeng Pada Produk Dimsum
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3180
<p><em>Dimsum merupakan salah satu kuliner yang popular di Indonesia, yang bahan utamanya adalah daging ayam. Harga daging ayam yang relatif tinggi meningkatkan biaya produksi. Di Kabupaten Bima, jumlah produksi ikan bandeng relatif tinggi dan harga yang relatif rendah. Oleh karena itu, ppemanfaatan ikan bandeng menjadi alternatif untuk menggantikan bahan baku dimsum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap subtitusi daging ayam dengan ikan bandeng pada produk dimsum. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) </em><em>meliputi perlakuan (P0) 100% daging ayam, (P1) 25% ikan bandeng dan 75% daging ayam, (P2) 50% daging ayam dan 50% ikan bandeng, (P3) 25% daging ayam dan 75% ikan bandeng, dan (P4) 100% ikan bandeng. </em><em>Parameter uji organoleptik yang digunakan adalah uji hedonik yang meliputi aroma, warna, tekstur, rasa dan keseluruhan dilakukan oleh 30 orang panelis tidak terlatih. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 0,05%. Hasil Penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata (P<0,05) subtitusi daging ayam dengan ikan bandeng terhadap kesukaan konsumen (aroma, warna dan rasa) dimsum, sedangkan tidak ada pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kesukaan konsumen (tekstur dan keseluruhan (overall)) dimsum. Subtitusi ikan bandeng 25% dalam aspek warna, tekstur dan keseluruhan (overall) masih bisa diterima oleh konsumen. Diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap rasa dan aroma dimsum dengan subtitusi 25% bandeng</em><em>.</em></p>Mahreiny Rivqa YMSad LikahMuhammad Saikhu
##submission.copyrightStatement##
2024-10-152024-10-1523124024910.34145/agriekstensia.v23i1.3180Implementasi Green Marketing terhadap Sikap Konsumen Kosmetik Alami PT. Best One Natural
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/3194
<p><em>Enviromental issue stimulate growth of green marketing. The aims of this research are to evaluate implementation of green marketing and attitude of natural cosmetics consumens at PT Best One Natural in case to support green cosmetics marketing. Data collection in July to September 2023 at Terusan Nunyai, Lampung Tengah. The research method used is case study which is analized by qualitative and quantitative descriptive. The samples are consumers of PT Best One Natural which are recruited by random sampling. Total respondens are 54 consumers. Data analyzed by descriptive analysis, namely Multiatribut Fishbein and Ideal model for analyse Consumer Behaviour. Analyze of this research showed that PT Best One Natural have implement green marketing in green product specially at quality aspect and minimalize product waste, then still optimalize at green price, green promotion also green place aspect. The research show that consumers like Best One Natural products with the highest score on the quality attribute and the lowest score on the price attribute. Consumers stated that the highest ideal model was for the longlasting fragrance attribute and the lowest ideal value was for the label attribute.</em></p> <p><em> </em></p> <p><em>Keywords</em> : <em>consumer attitude, green marketing, natural cosmetics</em></p>Ari AstitiYaktiworo IndrianiWuryaningsih Dwi Sayekti
##submission.copyrightStatement##
2024-10-262024-10-2623125026210.34145/agriekstensia.v23i1.3194