Peningkatan Hasil Padi Melalui Pengendalian Hawar Daun Bakteri Dengan Bakteri Corynobacterium sp dan Pestisida Nabati

  • Rika Despita Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
  • Marisa Amanda Dewi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang
  • Fatmah Fatmah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang
  • Moh. Sholeh Koordinator penyuluh BPP Sukorejo Kabupaten Pasuruan
  • Arifin Arifin Petugas PHP Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan
  • Titin Yuniana Penyuluh Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan
Keywords: Padi, hawar daun bakteri, Coryne bacterium sp, pestisida nabati

Abstract

Tanaman padi merupakan komoditas penting di Indonesia. Penyakit hawar
daun bakteri sangat mempengaruhi produksi tanaman padi di Kecamatan Sukorejo
Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur. Penyakit hawar daun bakteri
disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Kerugian akibat serangan penyakit
hawar daun bakteri berkisar antara 15 sampai 80%. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan produktifitas tanaman padi melalui pengendalian hawar daun
bakteri dengan menggunakan bakteri Corynebacterium sp dan pestisida nabati.
Penelitian dilakukan di Desa Glagahsari Kecamatan Sukorejo Kabupaten
Pasuruan Propinsi Jawa Timur dengan luas lahan 2.400 m
2
. Varietas padi yang
ditanam adalah varieas Wayaku Banyuwangi. Metode penelitian adalah rancangan
acak kelompok dengan tiga perlakuan yaitu P1: kontrol; P2: Corynebacterium
sp; P3: Pestisida nabati. Masing-masing perlakuan diulang delapan kali, sehingga
diperoleh 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan tinggi tanaman
terbaik adalah perlakuan Corynebacterium sp dan perlakuan pestisida nabati;
jumlah anakan terbaik adalah perlakuan pestisida nabati; anakan produktif terbaik
adalah perlakuan Corynebacterium sp. Panjang malai, jumlah gabah, jumlah
gabah bernas terbaik adalah Corynebacterium sp; produktifitas hasil ubinan
terbaik adalah perlakuan Pestisida nabati, tetapi gabah bernas per ha tertinggi
adalah Corynebacterium sp.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-03-02