Evaluasi Ketahanan Sumber Daya Genetik (SDG) Kacang Tanah Terhadap Tanah Salin

  • Herdina Pratiwi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
  • Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Keywords: aksesi kacang tanah, hasil polong, salinitas

Abstract

Produksi kacang tanah di tanah salin dihadapkan pada besarnya variasi salinitas
dalam satu hamparan. Penggunaan varietas yang tahan merupakan salah satu teknologi utama
dalam pengembangan kacang tanah di tanah salin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi genotipe kacang tanah yang tahan terhadap cekaman salinitas. Penelitian
dilaksanakan di lahan sawah salin di Desa Lohgung, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa
Timur pada bulan Juli-Nopember 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tunggal 400 aksesi kacang tanah
dengan jumlah ulangan 3. Masing-masing ulangan/blok ditempatkan pada petak yang terpisah
dengan kisaran DHL blok 1 berkisar antara 7,69-18,46 dS/m, blok 2 DHL 7,98-17,88 dS/m,
dan blok 3 DHL 6,68-15,53 dS/m. Aksesi kacang tanah yang digunakan merupakan koleksi
plasma nutfah Balitkabi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas menghambat
perkecambahan dan menurunkan persentase tanaman tumbuh aksesi kacang tanah. Mortalitas
aksesi kacang tanah akibat cekaman salinitas dimulai pada umur 45 HST dan semakin
meningkat hingga panen. Satu aksesi yaitu MLGA 0629 diidentifikasi tidak mampu
berkecambah pada tanah salin dengan DHL >6 dS/m. Empat puluh delapan aksesi
diidentifikasi dapat menghasilkan polong lebih baik (>1 kw/ha) pada tanah dengan kisaran
DHL 6,68-15,53 dS/m dengan hasil polong tertinggi didapatkan dari aksesi MLGA 0211
yaitu 4,16 kw/ha. Aksesi kacang tanah tumbuh tidak normal dan tidak mampu menghasilkan
polong isi pada kisaran DHL 7,69-18,46 dS/m, dan tidak mampu menghasilkan polong pada
kisran DHL 7,98-17,88 dS/m. Aksesi yang memiliki indikasi ketahanan terhadap salinitas
adalah aksesi yang mampu mempertahankan hidupnya hingga panen dan mampu membentuk
polong isi lebih banyak.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-03-02