Peran Tokoh Masyarakat Dalam Menumbuhkan Jiwa Social Entrepreneurship Masyarakat Berbasis Pertanian di Desa Bukit Langkap Kabupaten Lingga

  • Bekti Nur Utami Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang
  • Dwi Khonitan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang
Keywords: social enterpreneurship, masyarakat,, tokoh masyarakat

Abstract

Desa Bukit Langkap merupakan program desa transmigrasi yang berada di bagian timur Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Untuk  mendukung program pertanian, maka dilakukan pembukaan lahan hutan menjadi lahan pertanian dan lahan penanaman hijauan pakan ternak. Kegiatan  pembangunan desa tersebut berbasis pada social enterpreneurship. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui social enterpreneurship (2) mengetahui peran tokoh masyarakat dalam menumbuhkan jiwa social enterpreneurship (3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam social enterpreneurship. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang  digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi dan keakuratan data dilakukan dengan cara member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan dalam menumbuhkan jiwa social enterpreneurship mencakup : a. Social value. Kegiatan dengan menghasilkan banyak manfaat sosial b. Civil society. Partisipasi
masyarakat berupa tenaga dalam penggarapan lahan c. Innovation. Pemanfaatan limbah ternak berbasis bisnis kelompok d. Economic activity. Kegiatan KRPL  dengan output laba bersama. Peran tokoh masyarakat yaitu sebagai : a. Penyuluh. Memberikan pengetahuan tentang teknis pertanian dan peternakan serta pemasaran beras melalui BUMDes, b. Penggerak. Memberikan arahan dan mengajak anggota kelompok tani dalam pembuatan KRPL, c. Motivator. Memberikan motivasi dalam melaksanakan kegiatan agribisnis, d. Teladan. Menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan kegiatan agribisnis. Faktor pendukung social entrepreneurship adalah 1) Partisipasi aktif dari kelompok tani dan ternak, 2) Peran tokoh masyarakat yang sangat aktif, 3) Modal awal. Faktor
penghambat social entrepreneurship adalah 1) Sumber daya manusia yang kurang siap, 2) Kurangnya penguasaan leadership, 3) Kurangnya pengetahuan dan  ketrampilan teknis dibidang pertanian dan peternakan serta agribisnis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-03-02