2024-03-28T11:34:31Z
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/oai
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/5
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI YANG DINAMIS DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA DI KOTA BATU
Hariri, Acep
Andaru, Sinta Dewi
Suliyanto, Agus
Pengembangan usaha tani yang berlandasan kerjasama perlu dilakukan pada petani negara berkembang. Pengembangan kelompok tani diharapkan mampu memperkuat pondasi ekonomi petani. Banyaknya petani yang berusaha sendiri menyebabkan mudahnya petani goyah dalam pelaksanaan usaha. Petani akan sulit menghadapi berbagai masalah ketika melakukan usaha sendiri. Kelompok sebagai wahana belajar, kerjasama dan produksi mampu memberikan banyak keuntungan bagi petani. Salah satu keuntungannya ialah melindungi petani dari kerugian usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kelompok tani yang dinamis dalam pengembangan agribisnis hortikultura. Penelitian dilaksanakan di Kota Batu Jawa Timur bulan Maret sampai dengan September 2017. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Kelompok tani dapat dijadikan sebagai modal dalam pengembangan hortikultura. Kelompok mampu dijadikan sarana usaha agar lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan agribisnis melalui kelompok banyak menguntungkan mempermudah usaha dan melindungi petani. Struktur dalam kelompok banyak yang sudah berjalan dengan menempatkan anggota sesuai dengan kompetensinya. Fungsi kelompok sebagai wahana belajar, kerjasama dan produksi sudah dinamis sehingga pelaksanaan usaha lebih mudah dan menguntungkan
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-03-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/5
10.34145/agriekstensia.v16i2.5
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 269-275
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 269-275
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/5/2
Copyright (c) 2017 UPPM
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/21
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
Peran Radio Komunitas dalam Penyuluhan Pertanian
Nurlaili, Nurlaili
Warnaen, Andi
Radio komunitas merupakan radio penyiaran yang didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas serta untuk melayani kepentingan komunitasnya. Radio komunitas merupakan salah satu media untuk menyebarkan informasi dan inovasi di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan radio komunitas dalam penyuluhan pertanian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitan dilakukan di Radio Komunitas Pass FM Kota Batu. Informan dalam penelitian ini adalah pendiri, pengurus serta anggota komunitas Radio Komunitas Pass FM. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD) dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radio komunitas memiliki peran dalam penyuluhan pertanian, yaitu sebagai media dan metode penyuluhan pertanian yang bersifat partisipatif. Hal ini dikarenakan materi atau konten radio komunitas sesuai dengan kondisi dan kepentingan komunitas, dirancang bersama anggota komunitas (partisipatif), interaktif dan mendapat feedback langsung dari komunitas. Dengan pendampingan oleh penyuluh dan lembaga penyuluhan (BPP), radio komunitas dapat berperan maksimal dalam penyuluhan pertanian baik sebagai media maupun metode penyuluhan pertanian.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/21
10.34145/agriekstensia.v18i1.21
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 17-23
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 17-23
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/21/12
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/22
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
EFEKTIFITAS SEKOLAH LAPANGAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (SLGAP) RIMPANG DALAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAHE GAJAH (Zingiber officinalle Rosc.)
Sukmadjaya, Agus
Kajian efektifitas SLGAP rimpang dalam peningkatan produksi dan pendapatan usahatani jahe gajah yang dilaksanakan pada SLGAP di Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Tujuannya adalah untuk mengkaji efektifitas metode SLGAP terhadap persepsi perubahan perilaku dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, dan mengkaji perbedaan produksi dan pendapatan antara usahatani tanaman obat rimpang komoditas jahe yang dilaksanakan oleh petani alumnus SLGAP dan non SLGAP. Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif, dan dengan menggunakan analisis Uji Beda (Uji t), untuk mengukur perbedaan produksi dan pendapatan antara petani alumnus SLGAP dan non SLGAP serta analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis) untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive masing-masing sebanyak 28 responden yang melakukan kegiatan usahatani jahe. Penentuan jumlah 28. Hasil kajian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebanyak 86,90 % responden menyatakan meningkat. Kemudian tingkat kepercayaan diri petani, sebanyak 79,80% responden menyatakan dapat meningkatkan kepercayaan diri. Sedangkan terhadap penyampaian materi dan medode pelatihan sebanyak 72,60 % responden, menyatakan bahwa materi pelatihan dalam SLGAP mudah dimengerti dan dipahami. Hasil uji beda (Uji t) terhadap produksi jehe antara petani peserta alumnus SLGAP dan non SLGAP menunjukkan bahwa tingkat produksi usahatani peserta SLGAP berbeda nyata dengan petani yang non SLGAP (selisih produksi sebesar 20,06 ton/ha - 13,28 ton/ha = 6,78 t/ha). Sedangkan terhadap pendapatan usahatani antara petani peserta alumnus SLGAP dan non SLGAP menunjukkan tingkat pendapatan usahatani peserta SLGAP berbeda nyata dengan petani yang non SLGAP (selisih pendapatan sebesar Rp.46.646.250,00 - Rp.24.816.035,00 = Rp.21.830.214,00.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/22
10.34145/agriekstensia.v18i1.22
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-7
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-7
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/22/13
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/23
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
Efektifitas Pupuk Fosfat Alam pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Sugiono, Sugiono
Purwanti, Eny Wahyuning
Fosfat Alam sebagai substitusi pupuk SP-36 berpotensi mereduksi biaya produksi pada budidaya jagung. Fosfat alam yang digunakan memiliki kandungan P2O5 total 15,70%. Lokasi penelitian di Desa Keboan, Kec. Ngusikan, Kabupaten Jombang, pada MK II tahun 2017. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok, 9 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan meliputi berbagai dosis pupuk Fosfat Alam termasuk kontrol. Kelayakan usahatani dianalisis dengan nilai Benefit Cost Ratio. Sedangkan efektivitas pupuk Fosfat Alam diukur menggunakan metode Relative Agronomic Effectiveness terhadap pupuk rekomendasi. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan dosis aplikasi pupuk Fosfat Alam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot tongkol basah. Perlakuan terbaik adalah Fosfat Alam 100 + Urea 450 + KCl 100 kg/ha. Perlakuan ini menghasilkan efek yang sama jika dibandingkan dengan perlakuan dosis pupuk rekomendasi (Urea 350 + Phonska 450 kg/ha). Untuk pipilan kering perlakuan tersebut menghasilkan 7,90 t/ha dengan B/C ratio 1,23. Hasil ini juga tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan perlakuan pupuk rekomendasi dengan hasil pipilan kering 7,66 t/ha dengan B/C Ratio 2,22. Sedangkan nilai RAE perlakuan sebesar 104,39. Fosfat Alam dengan P2O5 15,70% dapat digunakan sebagai substitusi pupuk P dengan dosis 100 kg/ha atau dalam dosis pupuk majemuk (Fosfat Alam 100 + Urea 450 + KCl 100 kg/ha).
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/23
10.34145/agriekstensia.v18i1.23
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 8-16
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 8-16
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/23/14
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/24
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Dua Musim Tanam Berbeda dan Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Gogo
Sution, Sution
Sugiarti, Tuti
Hartono, Hartono
Lehar, Laurensius
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan adaptasi varietas padi gogo pada dua musim tanam yang berbeda. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu Tanam Musim Kemarau + varietas Batu Tegi (P1), Tanam Musim Kemarau + varietas Inpago 8 (P2), Tanam Musim Kemarau + varietas Situ Bagendit (P3), Tanam Musim Hujan + varietas Batu Tegi (P4), Tanam Musim Hujan + varietas Inpago 8 (P5), Tanam Musim Hujan + varietas Situ Bagendit (P6), kemudian diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanama tertinggi pada perlakukan padi gogo ditanam pada musim hujan menggunakan varietas Batu Tegi 124,46 cm. Penanaman padi gogo pada musim hujan mempunyai jumlah gabah isi per malai dan jumlah gabah per malai lebih tinggi dibanding ditanam pada musim kemarau dan berbanding terbalik dengan persentase gabah hampa tertinggi pada musim kemarau. Penanaman padi gogo varietas Inpago 8 dan Situ Bagendit pada dua musim tanam yang berbeda menunjukkan tidak terjadi perbedaan terhadap bobot 1000 butir, namun varietas Batu Tegi pada musim hujan (26,98 g) lebih tinggi dibanding tanam pada musim kemarau (24,88 g). Produktivitas padi gogo nyata dipengaruhi oleh waktu tanam karena berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa varietas Batu Tegi (6,20 t ha-1), Inpago 8 (5,87 t ha-1) dan Situ Bagendit (4,66 t ha-1) lebih tinggi pada musim kemarau dibanding ditanam pada musim hujan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/24
10.34145/agriekstensia.v18i1.24
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 24-31
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 24-31
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/24/15
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/25
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
Uji Potensi Beberapa Jenis Pupuk Hayati Pada Budidaya Bawang Merah (Allium cepa L.)
Juniawan, Juniawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari beberapa jenis pupuk hayati yaitu jamur mikoriza species Glomus mosseae, Trichoderma spp., Azospirilium sp., Azotobacter sp., dan Pseudomonas sp. dalam peningkatan produksi bawang merah yang ditanam di lahan praktek BBPP Ketindan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimulai dengan pengolahan tanah, pembuatan bedengan, pemberian pupuk kompos lalu ditutup mulsa plastik. Selanjutnya dibuat lubang tanam dan setiap lubang ditanami satu siung. Setelah berumur 10 hari dilakukan inokulasi jamur sebanyak 10 gram pada setiap anakan. Aplikasi diulang pada umur 30 HST. Tanaman dipelihara dengan penyiraman dan aplikasi ekstrak daun mimba dua kali sepekan. Setelah berumur 70 hari, tanaman dipanen, ditimbang lalu dikering-anginkan selama 30 hari, lalu ditimbang kembali. Data ditabulasi, dianalisis dan disimpulkan. Hasilnya menunjukkan hasil yang bervariasi, berturut-turut dari jumlah siung (264, 220, 253), berat basah (3.495, 2.585, 3.100) dan berat kering (2.238, 1,655, 2.002). Data ini menunjukkan bahwa penggunaan pupuk hayati perlu dipertimbangkan sebagai salah satu input untuk meningkatkan produksi bawang merah.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/25
10.34145/agriekstensia.v18i1.25
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 32-38
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 32-38
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/25/16
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/26
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
Efisiensi Usaha Agribisnis Bawang Merah sebagai Strategi Usaha dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Kabupaten Blitar
Gagung S, Joko
Fadil, Mochamad
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efisiensi budidaya bawang merah, menghitung produktivitas usahatani bawang merah, menghitung produktifitas budidaya bawang merah pada petani yang melakukan penanganan pasca panen dan yang tidak melakukan. Metode penelitian ini menggunakan metode survey yaitu wawancara langsung dengan responden, responden yang dimaksudkan adalah petani bawang merah. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan peran dari pelaku usaha bawang merah, dilaksanakan dengan penyajian data variabel dengan cara data ditabulasi kemudian dideskripsikannya. Analisis data yang digunakan adalah R/C ratio usahatani bawang merah. Setelah data di kumpulkan dari seluruh sampel, maka di lakukan tabulasi data berdasarkan aspek penanganan pasca panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya bawang merah adalah efisien dengan nilai rerata penerimaan (0,3 Ha) Rp. 41.590.800, Total biaya usahatani Rp. 15.370.483 , laba Rp. 26.220.317, R/C ratio sebesar 2,71. Adapun produktifitas usahatani Bawang Merah sebesar 8557,78 kg/ha masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Sedangkan seluruh petani responden melakukan penanganan pasca panen sehingga perbedaan produktivitas petani yang tidak melakukan penanganan pasca panen dengan yang melakukan penanganan pasca pananen tidak dapat ditentukan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/26
10.34145/agriekstensia.v18i1.26
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 39-47
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 39-47
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/26/17
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/27
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
KAJIAN PENERAPAN JARWO PADA SISTEM MINAPADI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PADI DAN IKAN NILA
Pratiwi, Arum
Sugianto P.R., Seto
Minapadi merupakan salah satu subsistem usahatani padi-ikan di lahan sawah irigasi. Sistem Jajar Legowo (Jarwo) yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis seberapa besar pengaruh i sistem tanam jajar legowo dan populasi ikan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dan ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu: Faktor pertama : sistem tanam jajar legowo terdiri dari 4 taraf yaitu: tegel (control), (jajar legowo2 : 1), (jajar Legowo 3 : 1), (Jajar Legowo 4 : 1). Dan faktor kedua kepadatan populasi ikan nila yang digunakan terdiri dari 4 taraf yaitu:(tanpa ikan), (1 ekor bibit ikan/m²), (2ekor bibit ikan/m²), dan (3 ekor bibit ikan/m²). Hasil penelitian menunjukan bahwa sisten tanam jajar legowo 2 : 1 memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman umur 60 HST, panjang malai, berat malai perumpun, berat bulir perpetak, produksi padi ton/ha. Sedangkan sistem jajar legowo 4 : 1 memberikan hasil tertinggi pada parameter jumlah anakan produktif, dan berat 1000 bulir gabah. Dan kepadatan populasi ikan nila 3 ekor/m2 memberikan hasil bobot ikan terbaik, sedangkan kepadatan populasi ikan 2 ekor/m2 memberikan hasil terbaik pada parameter tingkat kelangsungan hidup ikan dan bobot ikan per ekor.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/27
10.34145/agriekstensia.v18i1.27
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 48-56
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 48-56
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/27/18
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/28
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
PENGEMBANGAN PELATIHAN BERBASIS INSTRUCTIONAL SISTEM DEVELOPMENT MODEL (ISD) BAGI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DI KABUPATEN MALANG
Windari, Wahyu
Gunawan, Gunawan
Studi literatur ini ditulis dalam rangka merancang penelitian berbasis ISD untuk mewujudkan perencanaan pelatihan yang baik yang diharapkan dapat menghasilkan kompetensi sesuai yang diinginkan. Tulisan ini didasarkan pada permasalah penyuluh yang sangat antusias terhadap pendekatan penyuluhan partisipatif dan memahami pentingnya perlibatan masyarakat petani dalam kegiatan penyuluhan, namun demikian penyuluh merasa bahwa penerapan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan tidak terjadi. Hal ini dikarenakan petani tidak merasa perlu untuk berpartisipasi dan menganggap partisipasi yang dilakukan membuang waktu mereka. Penyuluh merasa kurang mempunyai ketrampilan dalam berkomunikasi untuk meyakinkan petani akan pentingnya partisipasi dalam proses penyuluhan. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut perlu disusun model pelatihan berbasis ADDIE. Model ini dipilih karena mempunyai langkah yang sederhana, mudah diterapkan tetapi mewakili keseluruhan proses system pembelajaran. Model pengembangan model pembelajaranADDIE dari lima fase yaitu, Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Keseluruhan tahapan yang ada pada model ADDIE dapat di implementasikan atau digunakan dalam program pelatihan untuk upaya meningkatkan ketrampilan komunikasi dan teknik fasilitasi yang dirasakan kurang bagi PPL di Kabupaten untuk meyakinkan petani akan pentingnya partisipasi petani dalam proses penyuluhan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/28
10.34145/agriekstensia.v18i1.28
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 57-65
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 57-65
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/28/19
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/29
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
POTENSI PEMANFAATAN LAHAN RAWA UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN DI WILAYAH PERBATASAN
Wandansari, Niken Rani
Pramita, Yeni
Pemanfaatan lahan rawa di Indonesia memiliki peranan penting dan strategis bagi pengembangan pertanian terutama mendukung ketahanan pangan Nasional. Hal ini disebabkan oleh luas lahan rawa yang berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian khususnya tanaman padi masih tersedia cukup luas. Lahan rawa merupakan salah satu lahan suboptimal yang memiliki kendala secara alami kesuburan tanahnya tergolong rendah. Oleh karena itu penting dilakukan pengkajian untuk mengetahui potensi pemanfaatan lahan rawa di Kab. Lingga, Kepulauan Riau untuk digunakan sebagai lahan pertanian padi sawah. Kajian ini merupakan action research menggunakan lahan seluas tiga hektar sebagai demplot pertanaman padi yang terletak di tiga kecamatan utama di Pulau Lingga. Berdasarkan hasil kajian, diketahui bahwa: (1) kendala utama pengembangan lahan rawa lebak adalah genangan maupun kekeringan yang belum dapat diprediksi dan reaksi tanah yang bersifat sangat masam-masam, serta status hara yang tergolong rendah-sedang dan (2) hasil panen menggunakan varietas INPARA 5 masih tergolong rendah, sekitar 0.5 – 2.5 ton/ha. Produksi padi pada lahan rawa lebak masih berpeluang untuk dikembangkan dan ditingkatkan dengan melalui penerapan teknologi spesifik lokasi, terutama inovasi pengelolaan air, hara dan tanaman secara terpadu, serta dilakukan pembentukan kelembagaan petani.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/29
10.34145/agriekstensia.v18i1.29
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 66-73
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 66-73
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/29/20
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/30
2020-09-04T06:43:39Z
agriekstensia:ART
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK DAN POPULASI ITIK TERHADAP PRODUKSI PADI PADA SISTEM INTEGRASI PADI DAN ITIK
Nizar, Achmad
Budianto, Budianto
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi serta interaksi antara dosis pupuk organik dan populasi itik terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September sampai dengan Desember 2017. Lokasi penelitian di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah dosis pupuk organik (P1). Dosis 10 ton /ha, P2). 20 ton /ha, dan P3). 30 ton /ha) sedangkan Faktor 2 adalah Populasi itik (B0). Tanpa itik, B1). 1 ekor/5m2. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diamati: a).Tinggi tanaman, b). Jumlah anakan produktif, c). Berat gabah kering panen, dan d). berat gabah kering giling. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan dosis pupuk organik 30 ton /ha mempengaruhi jumlah anakan, berat gabah kering panen, dan berat gabah kering giling secara nyata, sedangkan perlakuan populasi itik tidak mempengaruhi jumlah anakan, berat gabah kering panen dan berat gabah kering giling. Berdasarkan analisis tidak ada interaksi antara dosis pupuk organik dengan populasi itik pada pertumbuhan dan produksi padi.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/30
10.34145/agriekstensia.v18i1.30
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 74-79
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 74-79
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/30/21
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/67
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Pemanfaatan Limbah Kulit SIngkong Menjadi Dendeng Kulit Singkong dengan Penambahan Berbagai Sumber Protein
Resimanuk, Yerri Hendri
Nizar, Achmad
Despita, Rika
Singkong merupakan sumber karbohidrat ke tiga di Indonesia. Luas tanam singkong di Jawa Timur adalah120.208 ha dengan produksi 2.924.933 ton dan limbah kulit singkong 438.740 ton – 584.987 ton. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi dendeng kulit singkong. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian pada bulan Maret 2017. Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu: 1) Kulit singkong ; 2) Kulit singkong + ikan teri; 3) Kulit singkong + udang ebi; 4) Kulit singkong + ikan tongkol. Masing-masing perlakuan diulang 6 kali sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan dengan uji organoleptik 60 panelis terdiri dari 20 siswa SLTP; 20 siswa SMA; 20 mahasiswa dan 20 anggota kelompok wanita tani. Pengamatan dilakukan terhadap warna, aroma dan tekstur dendeng kulit singkong mentah dan warna, aroma, tekstur dan rasa dendeng kulit singkong yang telah digoreng. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap warna, aroma dan tekstur dendeng kulit singkong mentah dan yang telah digoreng. Perlakuan yang paling disukai panelis adalah kulit singkong + udang ebi.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/67
10.34145/agriekstensia.v17i1.67
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-9
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-9
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/67/51
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/68
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Nilai Hasil Belajar, Efektivitas, dan Efisiensi Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil
Haris, Munanto
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dengan fokus: (1) korelasi karakteristik individu peserta terhadap rerata nilai hasil belajar; (2) efektivitas hasil belajar dengan kategori sangat efektif, efektif, dan kurang efektif. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode survey. Sumber informasi adalah penyuluh pertanian peserta pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian terampil bagi CPNS dari THL tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia, jenis kelamin dan wilayah asal peserta pelatihan memiliki hubungan dengan rerata kenaikan hasil belajar; tidak terdapatnya hubungan antara tingkat pendidikan dengan rerata kenaikan nilai hasil belajar; penyelenggaraan Pelatihan yang dilaksanakan di Jawa Timur memperoleh rerata nilai tingkat efektivitas sebesar 97,13 % sedangkan rerata nilai tingkat efisiensi tertinggi sebesar 88,01 %.
Kata kunci : Efektivitas, Hasil belajar, pelatihan fungsional
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/68
10.34145/agriekstensia.v17i1.68
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 10-18
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 10-18
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/68/50
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/69
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Upaya Pengembangan Wisata Tanaman Hias dalam Pembangunan Ekonomi Lokal (Studi Kasus di Desa Songgokerto, Kota Batu)
Sudjianto, Sudjianto
Hamyana, Hamyana
Penelitian yang dibahas adalah mengenai upaya pengembangan obyek wisata tanaman hias dalam pembangunan ekonomi lokal (studi kasus di Desa Songgokerto Kota Batu). Hal ini bertujuan agar manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat yaitu melalui peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan pekerjaan serta membentuk masyarakat yang mandiri dan kreatif. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini, pertama upaya Dinas Pariwisata dalam pengembangan obyek wisata bunga di Desa Songgokerto Kota Batu; kedua, dampak pengembangan obyek Tanaman hias dalam pembangunan ekonomi lokal di Desa Songgokerto Kota Batu; ketiga, faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan obyek wisata bunga terhadap pembangunan ekonomi lokal di Desa Songgokerto Kota Batu. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran pemerintah dalam pengembangan obyek wisata sebagai koordinator dan fasilitator dengan melibatkan masyarakat langsung dapat dikatakan berjalan dengan baik dengan menerapkan pembangunan ekonomi lokal. Masyarakat desa diberikan kebebasan untuk berinovasi dalam mengelola dan menonjolkan potensi yang dimiliki agar dikenal masyarakat luas sebagai daerah tujuan wisata yang baru di Kota Batu. Dengan memperhatikan faktor penghambat dalam pengembangan obyek wisata diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu bersama masyarakat setempat agar menimbulkan multiplier effect yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Songgokerto.
Kata Kunci: Upaya Pengembangan, Wisata Tanaman Hias, Pembangunan Ekonomi Lokal
The Research on development efforts of the ornamental plants tourism of the local economy development (case studies in The Research on development efforts of the ornamental plants tourism of the local economy development (case studies in The Research on development efforts of the ornamental plants tourism of the local economy development (case studies in Songgokerto Village Batu City). The descriptive nature of the research with qualitative approaches. It is meant that benefits of development can be felt directly either from the government or the community through increasing revenue and job creation as well as establishing an independent and creative community. Engineering analysis using an interactive model that consists of a reduction of the data, the presentation of the data, and draw conclusions. The focus of this research, the first development of Department of tourism efforts of the ornamental plants tourism in the Songgokerto Village Batu City; second The impact of arising from the development of ornamental plants tourism in Songgokerto Village towards the development of the local economy in Songgokerto Village Batu City; third enabling and inhibiting factors in developing ornamental plants tourism in Songgokerto village towards the development of the local economy in Songgokerto Village Batu City. From the research results above, it can be noted that the role of Government in the development of tourism as a coordinator and facilitator to involve communities directly could be said to be doing well by implementing local economic development. The villagers are given the freedom to innovate in managing and accentuates potency that is known to the wider community as a new tourist destination in Batu City. Having regard to the factors restricting the development of tourism required cooperation between local governments in particular tourism and Culture of Batu City with the local people in order to give rise to the multiplier effect that will have an effect on improving the welfare of Songgokerto villagers.
Keywords: Development Efforts, Ornamental Plants Tourism, Local Economic Development
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/69
10.34145/agriekstensia.v17i1.69
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 19-28
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 19-28
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/69/52
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/70
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Analisis Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Pemanfaatan Cyber Extension di Wilayah Malang Raya
Sabir, Sabir
Sugiyanto, Sugiyanto
K, Sukesi
Y, Yulianti
Cyber extension merupakan system informasi penyuluhan pertanian melalui media internet untuk mendukung penyediaan materi penyuluhan dan informasi pertanian bagi penyuluh. Dengan adanya cyber extension diharapkan dapat mendukung kinerja para penyuluh pertanian. Penelitian ini ertujuan untuk: Mendeskripsikan pelaksanaan Cyber extension di wilayah Malang Raya dan Mendeskripsikan kinerja penyuluh dalam pemanfaatan cyber extension di wilayah Malang Raya. Metode penelitian menggunakan perpaduan kuantitatif dan kualitatif (Concurrent Mixed Method). Berdasarkan penelusuran ditemukan bahwa dari tiga Kabupaten/ Kota tersebut ditemukan bahwa sebagian besar tidak memiliki administrator atau pengelola cyber extension. Hasil analisis deskrifitif juga menunjukkan bahwa kinerja Penyuluh Pertanian berbasis Cyber extension di wilayah Malang Raya masih tergolong sangat rendah. Beberapa upaya yang dapat ditempuh oleh pemerintah antara lain memfasilitasi unit pelaksana teknis balai penyuluhan dengan perangkat cyber extension, penyediaan anggaran pembiayaan dan sosialisasi pemnfaatan cyber extension kepada penyuluh.
Kata Kunci: cyber extension, kinerja, penyuluh pertanian
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/70
10.34145/agriekstensia.v17i1.70
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 29-36
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 29-36
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/70/53
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/72
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Sikap Penyuluh Pertanian terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah di Kabupaten Malang
Nurlaili, Nurlaili
Wahjuti, Umi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap penyuluh pertanian di Kabupaten Malang terhadap UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta faktor-faktor yang mempengaruhi respon penyuluh pertanian terhadap Undang-Undang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan atau explanatory research yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui: (1) Kuesioner, (2) Wawancara, dan (3) Observasi. Untuk uji hipotesis menggunakan Uji Proporsi dan Uji Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap para penyuluh pertanian di Kabupaten Malang adalah tinggi. Nilai signifikansi p<0,05 menunjukkan bahwa lebih dari 50% penyuluh pertanian di Kabupaten Malang memberikan sikap yang tinggi terhadap undang-undang ini secara signifikan. Sedangkan faktor-faktor seperti lama bekerja, tingkat pendidikan, motivasi kerja dan sosialisasi UU No. 23/2014 hanya mempengaruhi sikap sebesar 4,3% atau dengan kata lain tidak berpengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap penyuluh.
Kata kunci—Sikap, Penyuluh Pertanian, UU No. 23 tahun 2014
The aims of this study were to determine the attitudes of agricultural instructors in Malang Regency to Law No. 23 of 2014 concerning Regional Government and the factors that influence the agricultural extension officer's attitude to the Act. This research was survey research that was intended to provide explanations or explanatory research that aims to explain the causal relationship between research variables through testing hypotheses that have been formulated. Data collection techniques used in this study were through: (1) Questionnaire, (2) Interview, and (3) Observation. To test the hypothesis using the Proportion Test and Regression Test. The results showed that the attitudes of agricultural extension workers in the Malang Regency were high. Significant value p <0.05 indicates that more than 50% of agricultural extension workers in Malang Regency give a high attitude towards this law significantly. While factors such as length of work, level of education, work motivation and socialization of Law No. 23/2014 only affect attitudes of 4.3% or in other words does not have a significant effect on the formation of agricultural extension officer’s attitudes.
Keywords—Attitude, Agricultural Extension Officer, Law 23/2014
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/72
10.34145/agriekstensia.v17i1.72
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 37-50
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 37-50
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/72/55
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/73
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Keefektifan Pupuk Hayati sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Kedelai (Glicyne max) dan Unsur Hara Tanah
Pratiwi, Arum
Sega, Sovia
Kedelai (Glycine Max) merupakan salah satu tanaman komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Fosfor (P) dibutuhkan sebagai nutrisi oleh tanaman. Fosfat dapat mempercepat pembungaan dan pematangan buah, biji atau biji-bijian. Kandungan fosfor dalam tanah sangat rendah karena dibatasi oleh koloid tanah. Tanaman tidak bisa diserap langsung di tanah. Karenanya, pemanfaatan pupuk hayati dapat mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati terhadap tanaman pertumbuhan dan ketersediaan P di tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah produksi pupuk hayati dengan media pembawa dan Bacillus sp. Perhitungan TPC (Total Plate Count), budidaya Glycine hypogeal selama 20 hari, dan pengukuran parameter pertumbuhan tanaman, seperti panjang tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat kering. Penelitian menunjukkan P2 menghasilkan tertinggi angka rata-rata dan angka rata-rata terendah P5 di setiap parameter. Pupuk hayati bisa meningkatkan ketersediaan P di tanah.
Kata kunci: Bacillus sp., Biofetilizer, Kedelai, Phosporus
Soybean (Glycine Max.) is one of the commodity crops which has high economic value. Phosphorus (P) is needed as nutrients by crops. Phosphate can accelerate flowering and ripening fruit, seeds or grains. The content of phosphorus in the soil is very low because it is bounded by soil colloids. Crops cannot be absorbed directly P in soil. Therefore, the utilization of biological fertilizer can overcome this problem. This study aimed to determine the effect of biological fertilizer on plant growth and P availability in soil. The method used in this study is the production of biological fertilizers with the carrier media and Bacillus sp. The calculation of TPC (Total Plate Count), cultivation of Glycine Max for 20 days, and measurement of plant growth parameters, such as crops length, leaves number, root length, and dry weight. The result of this research shows P2 produce the highest average number and P5 produce the lowest average number in each parameter. Biofertilizer can increase P availability in soil.
Keywords: Bacillus sp., Biofertilizer, Soybean, Phosphorus
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/73
10.34145/agriekstensia.v17i1.73
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 51-57
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 51-57
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/73/56
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/74
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Pengetahuan Peternak tentang Good Farming Practices (GFP) Sapi Potong di Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur
Saputro, Endri Cahyo
Kristanti, Novita Dewi
Hendrawati, Luki Amar
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan karakteristik peternak dengan penerapan GFP Sapi Potong di Kecamatan Kasreman. Jumlah sampel 32 orang dengan teknik pengambilan sampel berupa area probability sampling. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment dengan tingkat kepercayaan (α) 5% untuk mengetahui hubungan karakteristik peternak dengan pengetahuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik peternak berupa umur, pendidikan, jumlah kepemilikan ternak, intensitas penyuluhan dan kekosmopolitan memiliki hubungan yang signifikan dengan penerapan GFP (Sig. < 0,05), dengan hubungan terkuat pada karakteristik intensitas penyuluhan (r=0,786). Sedangkan karakteristik peternak berupa lama beternak tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penerapan GFP (Sig. > 0,05).
Kata kunci : penerapan, Good Farming Practice (GFP), kajian, hubungan
This study aims to describe the characteristic relationship of farmers to the implementation of cattle GFP in Kasreman District. The number of samples are 32 people with sampling technique is area probability sampling. The data analysis using Pearson Product Moment with confidence level (α) 5%. Characteristics of farmers in the form of age, education, number of livestock ownership, intensity of extension and cosmopolite have a significant relationship with the implementation of GFP, with the strongest relationship on the characteristics of intensity of extension (Sig. < 0,05). While the characteristics of farmers in the form of farming experience has no significant relationship with the implementation of GFP (Sig. > 0,05).
Keywords : implementation, Good Farming Practice (GFP), study, relationship
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/74
10.34145/agriekstensia.v17i1.74
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 58-69
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 58-69
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/74/57
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/75
2022-08-14T15:00:31Z
agriekstensia:ART
Teknologi Fermentasi Menggunakan Kapang Trichoderma sp untuk Meningkatkan Kualitas Nutrisi Kulit Kopi sebagai Pakan Ternak Ruminansia
Daning, Dewi Ratih Ayu
Karunia, Artika Dowi
Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan limbah kulit kopi menggunakan Trichoderma sp untuk meningkatkan kualitas nutrisi dari limbah kulit kopi. Manfaat fermentasi dengan teknologi ini antara lain meningkatkan kandungan protein, menurunkan kandungan serat kasar, menurunkan kandungan tannin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahTrichoderma starter diperoleh dari produk komersil Kulit kopi (5 kg), Air (60% x 5 kg = 3 Liter untuk ciptakan kelembaban; 3% x 5 kg = 1,5 Liter untuk larutan), Tetes tebu (3% x 1,5 Liter = 150 ml), Trichoderma cair (1% x 150 ml = 1,5 ml). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali pembuatan diwaktu yang berbeda dan dibuat ulangan sebanyak 12 kantong plastic. Dari hasil penelitian teknologi fermentasi menggunakan kapang Trichoderma pada limbah kulit kopi yang telah dilaksanakan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Sampel kulit kopi yang telah difermentasikan menggunakan kapang Trichoderma (cair) dominan berwarna kuning kecoklatan, memiliki tekstur yang kasar dan berbau asam segar; pH pada kulit kopi hasil fermentasi berkisar antara 4. Melalui analisis proksimat diperoleh hasil bahwa sampel kulit kopi yang telah difermentasikan menggunakan kapang Trichoderma (cair) memiliki kandungan protein sebesar 13,67%, serat kasar sebesar 26,95% dan lemak kasar 1,03%.
Kata kunci— kulit kopi, fermentasi, trichoderma sp, kualitas nutrisi
This study aims to use Trichoderma sp as starter fermentation to improve the quality of nutrients from coffee peel. The benefits of fermentation with this technology include increasing protein content, reducing crude fiber content, and reducing tannin content. The material and method used in this study is trichoderma starter obtained from commercial products, coffee waste (5 kg), water (60% x 5 kg = 3 liters to create moisture; 3% x 5 kg = 1.5 liters for solution), sugarcane drops ( 3% x 1.5 Liter = 150 ml), Trichoderma liquid (1% x 150 ml = 1.5 ml). The treatment was repeated 3 times at different times and 12 plastic bags were repeated. From the results of research on fermentation technology using Trichoderma on coffee waste that has been carried out, the following conclusions are obtained: Coffee samples that have been fermented using dominant Trichoderma (liquid) mold are brownish yellow, have a rough texture and smell fresh sour; The pH of fermented coffee peels ranged from 4. Through proximate analysis, the results showed that coffee skin samples fermented using Trichoderma (liquid) mold had a protein content of 13.67%, crude fiber of 26.95% and crude fat of 1.03 %
Keywords— coffee peel, fermentation, Trichoderma sp, nutrient quality
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/75
10.34145/agriekstensia.v17i1.75
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 70-76
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 70-76
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/75/58
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/76
2020-09-04T06:47:26Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Penambahan Limbah Kulit Pisang kepok (Musa paradisiaca Linn) dalam Pembuatan Kerupuk
Sogo, Siti Halija
Kurniasari, Irianti
Sutoyo, Sutoyo
Pisang merupakan salah satu komoditas pangan nasional. Pisang pada umumnya hanya dikonsumsi buahnya saja, sedangkan kulit pisang masih menjadi limbah pertanian. Kulit pisang memiliki kandungan karbohidrat dalam bentuk pati sebesar 18,5% yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku olahan kerupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pati limbah kulit pisang terhadap rasa, warna, dan tekstur kerupuk kulit pisang menggunakan uji sensoris. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan penambahan kulit pisang sebagai perlakuan terdiri dari P1= 100 gram, P2= 75 gram, P3= 50 gram, P4= 25 gram dengan masing-masing perlakuan ditambah 100 gram tepung tapioka. Parameter yang diamati adalah rasa, warna dan tekstur kerupuk kulit pisang melalui uji sensoris dengan menggunakan skala kesukaan terhadap 25 panelis. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian, jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil uji sensoris menggunakan skala kesukaan menunjukkan bahwa kerupuk kulit pisang yang paling disukai panelis yaitu kerupuk kulit pisang dengan penambahan 75 gram kulit pisang. Penambahan 75 gram kulit pisang menghasilkan warna yang lebih cerah, rasa yang lebih enak dan gurih, serta tekstur yang kenyal dan lembut sehingga lebih disukai oleh panelis.
Kata kunci : kulit pisang, pati, kerupuk, uji sensoris
Banana is one of national food commodities. Generally, the banana is consumed only by the fruit, while banana peel are still become waste. Banana peel has a carbohydrate content in the form of starch at 18.5%, that can be used as a raw material in the processing of crackers. This study aimed to determine the effect of starch from banana peel through the taste, color, and texture of banana peel crackers using sensory test. Randomized Block Design used in this research with the addition of banana peel as a treatment consists of P1 = 100 grams, P2 = 75 grams, P3 = 50 grams, P4 = 25 grams and each treatment was added 100 grams of tapioca flour. The taste, color, and texture of banana peel crackers were observed through sensory test using a preference scale for 25 panelists. The data were analyzed by analysis of variance if there were significant differences continued by BNT 5%. The sensory test results using a preference scale showed that the banana peel crackers were the most preferred by panelists is 75 grams of the addition of banana peel. The addition of 75 grams of banana peel had a brighter color, delicious and savory taste, also chewy and soft texture which is preferred by panelists.
Keyword: banana peel, starch, crackers, sensory test
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/76
10.34145/agriekstensia.v17i1.76
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 77-81
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 1 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 77-81
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/76/59
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/84
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Penggunaan Rebung Bambu Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascolonicum L) Varietas Lokal Bauji
Nizar, Achmad
Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh organik yang terbuat dari rebung bambu pada pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas lokal bauji. Penelitian dilaksanakan di lahan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang pada Bulan Januari sampai dengan Bulan Maret 2018. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan terdiri dari P0 = tanpa perlakuan, P1=10 ml/Lt, P2=40 ml/Lt, P3=70 ml/Lt air. Sebelum ditanam, benih direndam selama 15 menit. Setiap perlakuan diulang 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan kosentrasi 40 ml/liter air mempengaruhi secara nyata jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, berat umbi basah, dan berat umbi kering.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-07-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/84
10.34145/agriekstensia.v17i2.84
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 92-98
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 92-98
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/84/64
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/85
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Penerapan Teori Difusi Inovasi Dalam Penguatan Kapasitas Kelompok Tani
Suwardi, Surachman
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui penerapan teori difusi inovasi dalam penguatan kapasitas kelompok tani. Sedangkan objek penulisan adalah rekonstruksi teori-teori perubahan sistem sosial, komunikasi, dan difusi inovasi, yang berimplikasi dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam penguatan kapasitas kelompok menuju dinamika kelompk tani. Metode penelitian adalah kajian pustaka yang dilakukan selama 1 (satu) bulan, yaitu pada bulan Oktober 2018. Hasil analisis disimpulkan bahwa implikasi perkembangan penerapan difusi inovasi dalam pemberdayaan petani, khususnya dalam mengembangkan dinamika kelompok tani adalah perlunya pengembangan strategi penguatan kelompok dan pola penguatan kapasitas kelompok secara sistemik dan berkelanjutan. Pengembangan strategi dan pola penguatan kapasitas kelompok tersebut didasarkan adanya perubahan lingkungan strategis, terutama adanya perubahan kelembagaan penyuluhan. Lahirnya Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani menjadi peluang yang baik dalam mendukung pelaksanaan pemberdayaan petani. Aspek yang dikembangkan meliputi tujuan berkelompok, modul pembelajaran berbasis ELC (Experienching Learning Cycle), pendampingan, home base penyuluhan, dan pengembangan kelembagaan usaha.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/85
10.34145/agriekstensia.v17i2.85
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 98-106
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 98-106
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/85/65
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/86
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Perbandingan Tepung Sorgum (sorghum bicolor l. moench) dengan Tepung Singkong (Manihot Escolenta) dan Konsentrasi Gliserol Monostearat (GMS) terhadap Karakteristik Beras Analog Fortifikasi
Hadiyan, Irfan
Cahyadi, Wisnu
Nurminabari, Ina Siti
Latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk memanfaatkan komoditi bahan pangan lokal sebagai upaya diversifikasi pangan dan untuk menanggulangi kekurangan akan zat gizi mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan formulasi beras analog terbaik dengan menggunakan teknologi ekstruksi yang dapat diterima konsumen secara sensori. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi tepung sorgum merah dan tepung singkong dan konsentrasi gliserol monostearat terhadap beras analog yang difortifikasi. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai pembuatan beras analog yang berbasis dari tanaman sorgum dan singkong yang dapat menjadi alternatif makanan pokok dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan lokal. Penelitian ini terdiri atas dua tahap yaitu penelitian pendahuluan sebagai yang ditujukan untuk menganalisis secara kimia terhadap bahan baku meliputi kadar air, karbohidrat, lemak, dan protein. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang meliputi dua faktor yaitu perbandingan tepung sorgum merah dan tepung sigkong, faktor kedua adalah variasi konsentrasi gliserol monostearat (GMS) Kemudian tahap yang kedua yaitu penelitian utama yang dilakukan meliputi rancangan respon organoleptik, penentuan sampel terpilih, dan analisis yang teridiri dari analisis secara kimia meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serat, amilosa, amilopektin, zat besi, dan iodium, kemudian analisis secara mikrobiologis meliputi angka lempeng total dan analisis e.coli, kemudian analisis secara fisik meliputi pengukuran dimensi, bobot 1000 butir, dan densitas kamba.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/86
10.34145/agriekstensia.v17i2.86
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 107-116
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 107-116
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/86/66
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/88
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Perilaku Peternak Terhadap Penyuluhan Pembuatan Biogas Di Kelompok Tani Karya Makmur II Di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang
Adoe, Alfred
Prasetyo, Hananik
Daning, Dewi R Ayu
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat biogas dari kotoran ternak sapi potong, menyusun rancangan penyuluhan tentang pembuatan biogas dari kotoran ternak sapi potong lebih lanjut untuk mengetahui perilaku peternak terhadap penyuluhan pembuatan biogas dari kotoran ternak sapi potong, yang dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Makmur II Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, pada tanggal 05 Maret sampai dengan 01 Juni 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner. Populasi yang diambil adalah 63 orang dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan ditetapkan 30 responden. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pembuatan digester biogas skala rumah tangga menggunakan drum besi yang menghasilkan gas selama 2,45 jam/hari sebagai kebutuhan energi bahan bakar rumah tangga. (2) Rancangan penyuluhan meliputi penyusunan sasaran, tujuan, materi, metode, media dan evaluasi yang disesuaikan dengan karakteristik responden. (3) Sebagian besar sasaran penyuluhan memiliki perilaku yang positif dimana pengetahuan sasaran terbanyak berada pada dimensi “tahu” dengan kategori tinggi 28 orang dan kategori sedang 2 orang. Sikap sasaran menerima penyuluhan pembuatan biogas dan keterampilan sasaran berada pada dimensi “menirukan” dengan kategori tinggi 13 orang dan kategori sedang 17 orang.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/88
10.34145/agriekstensia.v17i2.88
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 117-126
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 117-126
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/88/67
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/89
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair Kotoran Kelelawar Terhadap Produksi Dan Mutu Fisiologis Benih Kangkung
Hasan, Ali
Lewar, Yosefina
Lehar, Laurensius
Kewa Duan, Rosita
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi pupuk organik cair kotoran kelelawar terhadap produksi dan mutu fisiologis benih kangkung. Penelitian faktor tunggal yaitu konsentrasi pemberian pupuk organik cair kotoran kelelawar yang terdiri dari 6 taraf yaitu 0, 50, 100, 150, 200, dan 250 ml POC/liter. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dan diulang 4 kali. Pengamatan dikakukan terhadap kandungan hara POC kotoran kelelawar dan tanah awal, kandungan hara tanah sesudah perlakuan, jumlah bunga dan buah per tanaman, jumlah biji bernas per tanaman, bobot kering biji per petak, daya berkecambah serta T50. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi POC kotoran kelelawar berpengaruh terhadap variable produksi (jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, jumlah biji bernas per tanaman dan bobot kering biji per petak). Konsentrasi POC kotoran kekelawar juga berpengaruh terhadap variable mutu fisiologis benih kangkung (daya berkecambah dan T50). Konsentrasi 150 ml POC/liter memberikan hasil terbaik, ditunjukkan oleh tolok ukur jumlah bunga per tanaman ( 58,4 kuntum), Jumlah buah per tanaman (54,6), jumlah biji bernas per tanaman ( 33,4 buah), bobot kering biji per petak (106 g), tetapi dan daya berkecambah tertinggi pada konsentrasi 200 ml POC/liter (85,5 %).
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/89
10.34145/agriekstensia.v17i2.89
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 127-132
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 127-132
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/89/68
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/90
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Optimalisasi Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) Pada Musim Penghujan Di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu
E.W Lea, Yustina
Farid, Abdul
Pratiwi, Arum
Rendahnya produksi bawang merah pada musim penghujan yang diakibatkan oleh meningkatnya serangan hama dan penyakit karena kondisi tanah yang terlalu lembab menjadi permasalahan utama yang dihadapi petani saat ini. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui jarak tanam yang optimal terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum, L) padamusimpenghujandi Desa Torongrejo. Pelaksanaan kajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Perlakuan yang diberikan adalah jarak tanam 15x15, 20x20, 25x25 dan 30x30cm dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot umbi dan persentase serangan hama penyakit. Hasil kajian menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah pada musim penghujan dengan jarak paling optimal 20x20 cm.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/90
10.34145/agriekstensia.v17i2.90
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 133-140
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 133-140
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/90/69
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/91
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Model Pelatihan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung Dalam Upaya Peningkatan Penerapan Teknologi Produksi Jagung (Sudi Kasus Kecamatan Pelaihari Kab. Tanah Laut)
Santoso, Marhaenis Budi
Sukmadjaya, Agus
Tujuan kajian ini adalah untuk; (1) mengungkapkan persepsi petani tentang keefektifan pembelajaran SL-PTT, (2) mengungkapkan respon petani terhadap program SL-PTT berdasarkan tingkat partisipasi dan tingkat penerapan teknologi yang direkomendasikan, dan (3) mengungkapkan seberapa besar pengaruh SL-PTT terhadap peningkatan penerapan teknologi PTT. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SL-PTT di uji dengan korelasi Spearman’ rank correlation. Untuk mengetahui respon petani data dianalisis secara deskriptif dengan menghitung jumlah skor dalam daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. Untuk membedakan antara penerapan teknologi sebelum dan sesudah SL-PTT, data dianalisis dengan uji beda (T test). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa: (1) keefektifan pembelajaran SL-PTT terhadap perubahan perilaku petani dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan materi, fasilitas belajar, metode, dan keaktifan peserta, sedangkan faktor pemandu tidak menunjukkan korelasi terhadap perubahan perilaku peserta, (2) respon petani terhadap kegiatan SL-PTT jagung, diukur berdasarkan partisipasi dan responnya terhadap teknologi yang diintroduksikan, termasuk dalam katagori sedang, (3) perbedaan yang signifikan terhadap penerapan teknologi tampak pada petani sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan SL-PTT, tetapi hanya berlaku bagi petani yang memiliki respon yang tinggi terhadap inovasi teknologi yang diintroduksikan. Berdasarkan hasil pengkajian ini direkomendasikan supaya (1) dipersiapkan pemandu terlatih atau profesional yang mempunyai kapasitas dalam bidangnya sebagai fasilitator dan pemandu lapangan karena pemandu yang tidak memiliki kompetensi dapat mengurangi semangat dan keaktifan peserta, (2) dalam setiap kegiatan SL-PTT disarankan dinamika kelompok supaya dijadikan sebagai salah satu materi untuk mengatasi hambatan psikologis peserta dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan menumbuhkan semangat dan pribadi yang dinamis sehingga lebih mudah untuk menerima inovasi, menumbuhkan peran serta dan keaktifan peserta selama pelaksanaan SL-PTT, (3) untuk pemanduan dan pendampingan, disarankan ditunjuk Pemandu Lapangan (PL) yang terlatih, memiliki kompetensi dan menguasai tentang Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) atau Pemahaman Masalah dan Potensi (PMP) secara baik sehingga dapat mendorong, membantu dan mendampingi peserta SL-PTT untuk melakukan kegiatan ini.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/91
10.34145/agriekstensia.v17i2.91
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 141-149
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 141-149
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/91/70
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/92
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Peningkatan Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Wortel (Daucus Carota L) Dengan Penggunaan Pupuk Organik Cair
Nahak, Yustinus
Suryadi, Tatang
Despita, Rika
Wortel merupakan sayuran umbi yang bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Upaya peningkatan kuantitas umbi dilakukan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penggunaan pupuk organik cair yang mampu menghasilkan pertumbuhan dan umbi wortel terbaik. Penelitian dilakukan di Lahan STPP Malang mulai Januari sampai Mei 2017. Metode Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan konsentrasi yaitu: P0 (0 ml/liter/tanaman); P1 (45 ml/liter/tanaman); P2 (90 ml/liter/tanaman); P3(135 ml/liter/tanaman; P4 (180 ml/liter/tanaman); P5 (225 ml/liter/tanaman); P6 (270 ml/liter/tanaman). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 28 satuan percobaan. Penanaman dilakukan di polibag. Analisis data menggunakan uji anova 5% dan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa tinggi tanaman terbaik akibat perlakuan 270 ml/liter/tanaman pupuk organik cair. Diameter umbi, panjang umbi dan berat segar umbi terbaik pada perlakuan 180 ml/liter/tanaman pupuk organik cair.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/92
10.34145/agriekstensia.v17i2.92
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 150-156
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 150-156
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/92/71
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/93
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Uji Kesukaan Kefir Susu Sapi Dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca)
Fanani, Zahro
Dewi Kristanti, Novita
Nurlaili, Nurlaili
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan kefir dengan penambahan tepung kulit pisang. Kefir dibuat dari susu sapi dengan kefir grain 3% serta tepung kulit pisang (0%, 1,5% dan 3%). Semua perlakuan diinkubasi pada suhu ruang (± 20°C) selama 24 jam, hingga pH turun menjadi 4. Uji kesukaan kefir menggunakan parameter organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur). Data hasil uji organoleptik dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit pisang berpengaruh terhadap organoleptik (warna, rasa, tekstur dan aroma) kefir. Untuk tingkat kesukaan menunjukkan kefir susu sapi dengan penambahan tepung kulit pisang 1,5% lebih disukai dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/93
10.34145/agriekstensia.v17i2.93
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 157-161
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 157-161
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/93/72
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/94
2020-09-04T06:45:10Z
agriekstensia:ART
Hubungan Karakteristik Dengan Perilaku Peternak Terhadap Kegiatan Penyuluhan Pembuatan Nugget Susu Di Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu
Fitriani, Fitriani
Hendrawati, Luki Amar
Warnaen, Andi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan dan jumlah ternak dengan perilaku peternak dalam kegiatan penyuluhan pembuatan nugget susu di Desa Oro-oro Ombo. Metode penentuan Desa menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan desa tersebut memiliki jumlah peternak sapip perah lebih dari 1000 ekor. Sebanyak 34 responden dilibatkan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hubungan umur, pendidikan dan jumlah ternak dengan perilaku diananlisis dengan analisis korelasi berganda dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pengetahuan (77,2%) responden berada pada tahap sintesa , indikator sikap (76%) responden berada pada tahap mengelola, sedangkan indikator keterampilan (75,7%) responden berada pada tahap artikulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara karakteristik responden dengan prilaku peternak sedangkan apabila dianalisis secara parsial hanya pendidikan (X1) dan jumlah ternak (X2) berhubungan secara signifikan dengan perilaku peternak.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/94
10.34145/agriekstensia.v17i2.94
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 162-167
AGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 162-167
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v17i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/94/73
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/139
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEIKUTSERTAAN PETANI PADA PROGRAM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN MALANG
Rustandi, Yudi
Ismulhadi, Ismulhadi
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan petani untuk ikut dalam asuransi yang dapat melindungi usahataninya yaitu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari PT Jasindo (Persero). Daerah penelitian di Kabupaten Malang, dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu dari bulan Oktober 2016 sampai dengan Desember 2016. Populasi penelitian meliputi peserta AUTP di seluruh Kabupaten Malang. Sampel ditetapkan dengan teknik random sampling. Menggunakan rumus Slovin responden dipilih dari tiga kecamatan di Kab Malang, yaitu : 1) Kec Turen sebanyak 25 orang, 2) Kec Pagak sebanyak 8 orang, dan 3) Kec Wonosari sebanyak 14 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan rating scale. Uji validitas dan realibitas instrumen menggunakan Korelasi Alpha Cronbach dengan hasil valid dan realibel. Teknik analisis data yaitu Analsis Regresi Linier Berganda dengan persamaan Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e.
Hasil analisis data menyatakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan keikutsertaan petani pada program AUTP di Kab Malang adalah : 1) faktor persepsi dengan nilai t hitung pada variabel persepsi (X2) sebesar 2.435 sedangkan t tabel sebesar 2.132, atau P-value = 0.022 lebih kecil dari α = 0.05 menunjukkan pengaruh positif dan signifikan sebesar 0,455, dan 2) faktor keyakinan/kepercayaan dengan nilai t hitung pada variabel keyakinan/kepercayaan (X3) sebesar 2.493 sedangkan t tabel sebesar 2.132, atau P-value = 0.019 lebih kecil dari α = 0.05 menunjukkan pengaruh positif dan signifikan sebesar 0,448.
Memungkinkan bagi PT Jasindo Persero Wilayah Malang untuk meningkatkan atau menambah jumlah nasabah AUPT dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berkut : 1) Faktor Persepsi dan 2) Faktor keyakinan/kepercayaan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/139
10.34145/agriekstensia.v16i2.139
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 276-286
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 276-286
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/139/75
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/140
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
PENAMBAHAN SUSU KEDELAI TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU KAMBING
Hendrawati, Luki Amar
Isyunani, Isyunani
Tujuan penelitian untuk mengkaji kualitas kefir susu kambing yang telah diberi perlakuan penggunaan susu kedelai ditinjau dari nilai pH, viskositas, kadar protein, kadar lemak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi praktisi dan industri tentang kualitas kefir susu kambing sebagai bahan pangan yang dapat menunjang kesehatan. Materi penelitian adalah kefir susu kambing yang diberi perlakuan penambahan susu kedelai sebesar 10% (P1),20%(P2) dan 30%(P3) dan Kontrol kefir susu kambing (P0) dari volume kefir susu kambing. Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang dikaji adalah nilai pH, viskositas, kadar protein,kadar lemak dan total asam kefir susu kambing. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan susu kedelai tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai viskositas, kadar protein, kadar lemak dan total asam kefir susu kambing. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas kefir susu kambing mengalami peningkatan setelah ditambahkan susu kedelai. Semua perlakuan menghasilkan kefir susu kambing yang sesuai standar susu fermentasi.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/140
10.34145/agriekstensia.v16i2.140
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 287-292
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 287-292
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/140/77
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/142
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KOTA MALANG
Koswara, Asep
Syathori, Ahmad Dedi
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang masih tinggi, merupakan ancaman yang mengkhawatirkan dalam upaya penyediaan pangan nasional. Hal ini karena dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka permintaan pangan akan semakin meningkat sejalan dengan lajunya pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, dan perubahan selera konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan ketahanan pangan rumah tangga pertanian di Kota Malang, Penelitian dilaksanakan bulan Februari sampai dengan April 2017. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sumber informasi yang dijadikan informan dalam kegiatan penelitian ini adalah penyuluh pertanian lapangan, pelaku utama, dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang terkait dengan ketahanan pangan rumah tangga petani di Kota Malang adalah faktor produksi, inovasi, pasca panen, pemasaran, partisipasi petani, dan perubahan perilaku. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah agar semua program pemberdayaan masyarakat perlu adanya partisipasi dari pelaku utama dan semua program di dasarkan dengan kebutuhan dari pelaku utama.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-11-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/142
10.34145/agriekstensia.v16i2.142
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 293-302
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 293-302
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/142/78
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/148
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA JAJANAN YANG DIPASARKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Tjiptaningdyah, Restu
Sucahyo, M. Bambang Sigit
Faradiba, Safrina
Rhodamine B adalah pewarna sintetis yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstil, dan tidak boleh digunakan pada produk makanan karena dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, kulit, mata, saluran gastrointestinal, keracunan dan gangguan hati, dan kanker dan tumor jangka panjang. Penelitian ilmiah untuk membuktikan hal itu belum dilakukan. Sebenarnya rhodamine B masih digunakan dalam berbagai produk makanan olahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan kimia pewarna Rhodamin B yang terdapat pada makanan ringan yang dijual di Sekolah Negeri di Desa Sidokare, Kecamatan Sidoarjo. Ukuran sampel adalah 20 spesies. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1. Dari 20 jenis makanan ringan yang dipasarka, semuanya diambil dari 4 sekolah setempat. Sampel dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif n di lingkungan sekolah 30 persen diidentifikasi mengandung pewarna sintetis Rhodamin B, 2. Tingkat pewarna Rhodamin B pada makanan ringan yang dipasarkan di lingkungan sekolah SDN Sidokare Village. Kecamatan Sidoarjo berkisar antara 0,3314 ppm sampai 0,6521 ppm
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/148
10.34145/agriekstensia.v16i2.148
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 303-309
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 303-309
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/148/79
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/149
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN PENYULUH DALAM PENERAPAN POLA TANAM JAJAR LEGOWO DI BOGOR
Gunawan, Gunawan
Padillah, Padillah
Sule, Suryaman
Jajar legowo adalah sebuah inovasi pola tanam yang dimaksudkan untuk meningkatkan produksi pertanian. Tulisan ini merupakan hasil sebuah kajian yang bertujuan untuk menganalisis sistem tanam jajar legowo. Lokasi penelitian adalah di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin (Kabupaten Bogor). Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana. Metode survei digunakan, dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Data diolah dengan menggunakan aplikasi Paket Statistik SPSS. Hasilnya, sebagaimana dipersespi oleh petani, peran penyuluh adalah sebagai edukator, fasilitator, komunikator, evaluator, pemberi motivasi dan dukungan kepada petani, dan penolong petani dalam pemecahanan masalah. Beberapa faktor sosial ekonomi yang berhubungan secara nyata dengan persepsi petani tersebut adalah umur dan pengalaman berusahatani; faktor pendidikan, sebaliknya, tidak berhubungan secara nyata. Secara khusus, penulis menyoroti pentingnya keterlibatan penyuluh dalam kelompok tani dalam proses pengenalan inovasi tersebut. Selanjutnya, beberapa saran diberikan untuk mempercepat proses penyebaran inovasi jajar legowo tersebut ke petani.peran penyuluh, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam penerapan
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/149
10.34145/agriekstensia.v16i2.149
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 310-318
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 310-318
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/149/80
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/150
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
KAPASITAS GAPOKTAN DALAM MENGEMBANGKAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT DI DESA WATU GEDE, SINGOSARI-MALANG
Hardianto, Hardianto
Hamyana, Hamyana
Sule, Suryaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemimpinan, tanggung jawab pengurus, kerjasama dan motivasi terhadap kapasitas Gapoktan dalam mengembangkan program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat melalui kegiatan Toko Tani Indonesia. Program PUPM adalah program untuk mengatasi disparitas harga dalam komoditas bahan pangan antara produsen dan konsumen.Program PUPM dikelola oleh Gapoktan,sehingga dibutuhkan Gapoktan yang memiliki kapasitas dalam mengelola program tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Jumlah responden sebanyak 60 dari 150 anggota Gapoktan aktif dengan metode simple random sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan namun arahnya negatif (-0,182), sedangkan variabel tanggung jawab pengurus sebesar 0,397, kerjasama sebesar 0,506, dan motivasi sebesar 0,351 mempunyai pengaruh yang signifikan positif. Hasil dari uji F menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel bebas dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh terhadap kapasitas Gapoktan dengan nilai R2 adalah 0,348, yang berarti sebesar 34,8 persen variasi kapasitas Gapoktan dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian ini. Sedangkan selebihnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam model regresi penelitian.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/150
10.34145/agriekstensia.v16i2.150
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 319-327
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 319-327
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/150/81
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/151
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
ANALISIS EFISIENSI PENGGILINGAN PADI DI SENTRA PRODUKSI PADI (STUDI KASUS DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG)
S, Joko Gagung
Fadil, M.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui tingkat efisiensi mesin penggilingan padi di Kecamatan Kepanjen ,Mengetahui tingkat persentase serapan gabah di penggilingan padi di Kecamatan Kepanjen yang berasal dari kecamatan kepanjen dan dari luar kecamatan kepanjen, Mengetahui bulan-bulan operasional penggilingan. , Mengetahui adanya kerjasama antara petani, penggilingan, dan Bulog. Metode penelitian ini studi kasus pada penggilingan padi . Sampel di tentukan dengan cara purposisive sampling di 31 (tiga puluh satu) unit penggilingan padi . Responden di masing—masing unit penggilingan padi ditetapkan sesuai dengan orang yang menguasai pada bagian –bagian dalam proses penggilingan padi. Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian ini efisiensi penggilingan padi di Kecamatan Kepanjen rata-rata sebesar 1,12 yang berarti efisiens, rata-rata serapan gabah kering giling sebesar 80% dari kapasitas mesin gilingnya yang berarti belum maksimal, Badan operasional penggilingan padi untuk periode musim panen ke II yaitu 2 bulan (54 hari). Dalam bulan agustus dan september, belum ditemukan adanya kerjasama dengan petani maupun bulog.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/151
10.34145/agriekstensia.v16i2.151
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 328-334
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 328-334
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/151/82
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/152
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
STUDI PERBANDINGAN USAHATANI PADI ORGANIK DENGAN ANORGANIK DI DESA SUMBER NGEPOH KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG
Saikhu, M.
Lokasi Penelitian dilaksanakan di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Penetapan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), Ada 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data Primer dan sekunder. Sampel penelitian adalah Kelompoktani Sumber Makmur I dan II ??? Data masing-masing usahatani dianalisis dengan menggunakan uji-t dan Chow test analisys. penelitian dilaksan akan hasil penelitian untuk usahatani, Produksi (kw) organik 79,87 dan untuk anorganik 79,84 Total Biaya Rp.6.953.484/organik 5.310.150 /anorganik, Total Penerimaan Rp. 23.962.853/organik dan Rp.21.557.082/anorganik, Total Pendapatan Rp 17.009.369/organi16.439.009/anorganik. . Faktor – faktor produksi diantara variabel Tenaga Kerja (X1), Input Pupuk (X2), Input Benih (X3), dan Pestisida (X4) secara bersama-sama keempat variabel secara signifikan berpengaruh nyata terhadap Produksi (Y) pada budidaya anorganik,sedang pada organik dari ke empat variabel hanya pada Pestisida (X4) berpengaruh sangat nyata terhadap produksi.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/152
10.34145/agriekstensia.v16i2.152
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 335-349
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 335-349
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/152/83
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/154
2020-09-04T06:44:11Z
agriekstensia:ART
FACTORS WHICH AFFECTING FARMERS IN SALES THE HARVEST PADDY TO THE MIDDLEMEN IN LAJUK VILLAGE, GONDANGWETAN, PASURUAN
Suryadi, Tatang
Fangohoi, Latarus
Tuahuns, Djamaluddin
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Penjualan Hasil Panen Gabah ke Tengkulak Di Desa Lajuk Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Sebagian besar penduduk di Desa Lajuk Kecamatan Gondangwetan sebagian besar adalah petani. Dalam melakukan aktifitasnya sebagai petani ,senantiasa masih tergantung pada tengkulak untuk memfasilitasi usahataninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel - variabel yang mempengaruhi keputusan penjualan gabah ke tengkulak, yaitu, produksi Padi, Perbedaan Harga, Kebutuhan keluarga. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode wawancara dan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan cara acak yang ditentukan atau secara sengaja ( Purposive Random Sampling ) Sampel yang digunakan adalah 34 responden dengan hasil penelitian yaitu produksi padi, perbedaan harga ,dan kebutuhan keluarga dengan Ftabel = 2,92 serta Fhitung 23,301 maka terdapat pengaruh secara bersama-sama terhadap penjualan gabah ke tengkulak. Namun secara partial variabel perbedaan harga berpengaruh secara negatif terhadap penjualan hasil gabah ke tengkulak. Sedangkan secara stimultan variabel yang paling berpengaruh terhadap penjualan gabah ke tengkulak yaitu variabel produksi padi , X1 = 3,285 , variabel perbedaan harga, X2 = -0,654 ,dan variabel kebutuhan keluarga, X3 = 2,531.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/154
10.34145/agriekstensia.v16i2.154
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 350-357
AGRIEKSTENSIA; Vol 16 No 2 (2017): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 350-357
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v16i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/154/84
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/175
2020-06-29T08:53:02Z
agriekstensia:ART
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/409
2020-09-10T02:48:57Z
agriekstensia:ART
Analisa Nilai Tambah dari Produk Marning Jagung dan Emping Jagung
Kurniawan, Prasetyo
Saikhu, Muhammad
Sunaryono, Joko Gagung
Jagung merupakan sumber energi tanaman di dunia yang mempunyai peranan penting, salah satunya dapat dijadikan alternatif sumber karbohidrat selain nasi. Di kalangan pelaku usaha bahan baku jagung, khususnya di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sebagai sentra marning jagung dan emping jagung belum mengetahui pertambahan nilai antara produk marning jagung dan emping jagung yang di usahakan oleh mereka. Tujuan kajian ini adalah agar mengetahui nilai tambah antara produk marning jagung dan emping jagung dengan bahan baku jagung pipil. Analisis data dalam kajian ini menggunakan metode Hayami dengan menganalisis sebuah produk dalam satu kali produksi. Dari hasil kajian diperoleh data bahwa satu kali proses produksi marning mengalami penyusutan yang awal bahan baku pipil jagungnya sebanyak 500 kg menghasilkan produk 400 kg marning jagung dengan nilai tambah sebesar Rp. 20.748,00 sedangkan emping jagung yang awal baku pipil jagungnya sebanyak 500 kg menghasilkan produk 425 kg emping jagung dengan nilai tambah sebesar Rp. 37.682,00. Nilai tambah antara produk marning jagung dan emping jagung yang tertinggi, yaitu produk emping jagung, dikarenakan tenaga kerja dan sumbangan input lain yang dibutuhkan lebih rendah.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/409
10.34145/agriekstensia.v19i1.409
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-7
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-7
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/409/107
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/417
2020-09-30T07:42:17Z
agriekstensia:ART
ANALISIS PENERAPAN ASAS KESEJAHTERAAN HEWAN PADA PEMELIHARAAN ITIK MOJOSARI SECARA SEMI-INTENSIF
Nuruddin, Nuruddin
Prasetyo, Hananik
Utami, Kartika Budi
Kesejahteraan hewan di era globalisasi mulai diperhatikan banyak kalangan untuk pemenuhan konsumsi, pencegahan penyakit, dan peningkatan performa produksi. Itik Mojosari menjadi objek penelitian karena beberapa daerah di Indonesia menjadi sentra pemeliharaan secara semi-intensif. Di Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang, itik mojosari dipelihara secara tradisional. Itik dirawat secara intensif pada umur 0-1 bulan dan digembalakan pada umur 2-5 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai penerapan asas kesejahteraan hewan pada pemeliharaan itik mojosari. Teknik sampling secara purposive dengan kriteria pemilihan itik berumur 18 minggu. Metode analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan mengolah data dari hasil wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan teknik tabulasi dengan cara merumuskan asas kesejahteraan hewan, menetapkan indikator, memberikan bobot dengan nilai 20 di setiap indikator, penentuan skala dengan interval 1-5, dan mengalikan bobot pada setiap indikator dengan skala penilaian. Kriteria penilaian asas kesejahteraan hewan berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai interval 20-46 untuk farm dengan nilai kurang, angka 47-73 untuk farm dengan nilai sedang, dan 74-100 untuk penerapan dengan nilai tinggi. Dari rekapitulasi penilaian asas kesejahteraan hewan, farm di Kecamatan Kasembon telah menerapkan asas kesejahteraan hewan dengan baik dan penting untuk ditingkatkan agar memberi nilai tambah bagi kelangsungan hidup itik dan pendapatan peternak.
Kata kunci—Kesejahteraan Hewan, Itik Mojosari, Semi-intensif
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/417
10.34145/agriekstensia.v19i1.417
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 46-53
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 46-53
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/417/112
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/420
2020-08-28T07:51:20Z
agriekstensia:ART
Membangun Kapasitas Petani Lahan Marjinal di Perbatasan Darat Indonesia (Kasus di Belu, Nusa Tenggara Timur)
sawitri, budi
Amanah, Siti
Saleh, Amiruddin
Hubeis, Aida Vitayala. S
Perbatasan negara merupakan garda terdepan dalam upaya menghadapi dampak integrasi terhadap negara tetangga. Kondisi keberagaman biofisik dan sosial yang tinggi menjadi salah satu permasalahan dalam upaya pembangunan sehingga diperlukan pendekatan pembangunan yang tepat, terutama di bidang pertanian. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan potensi, kondisi kesejahteraan petani dan sumber daya manusia, dan kebijakan pembangunan pertanian. Studi literatur digunakan untuk membahas gambaran wilayah perbatasan dengan didukung data dan hasil penelitian yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa peranan sumberdaya manusia dalam pembangunan pertanian sangat penting, sehingga diperlukan penguatan kapasitas petani dalam mengembangkan potensi pertanian di perbatasan negara yang memiliki keragaman biofisik.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-08-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/420
10.34145/agriekstensia.v19i1.420
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 11-20
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 11-20
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/420/108
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/421
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Pembuatan Keju Mozzarella dengan Enzim Papain dan Ekstrak Jeruk Nipis
Patahanny, Tatyana
Hendrawati, Luki Amar
Nurlaili, Nurlaili
Keju mozzarella adalah keju yang terbuat dari rennet dan asam sitrat. Rennet adalah enzim yang digunakan untuk memisahkan bagian padat dan cair susu. Rennet didapatkan dari lambung mamalia yang mencerna susu, sehingga sulit ditemukan dan harganya mahal. Enzim papain memiliki fungsi yang sama dengan rennet, sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti rennet. Sedangkan jeruk nipis dapat menggantikan asam sitrat. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan 3 kali pengulangan yang terdiri atas 2 faktor, yakni jumlah enzim papain (P) P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %. Variabel yang diukur adalah nilai rendemen dan uji organoleptik warna, aroma, rasa, dan tekstur. Perbedaan penggunaan konsentrasi enzim papain dan ekstrak jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen dan hasil uji organoleptik kecuali aroma.
Kata kunci—keju mozzarella, enzim papain, ekstrak jeruk nipis
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/421
10.34145/agriekstensia.v18i2.421
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 135-141
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 135-141
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/421/96
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/423
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Kompetensi Teknis Petani Padi dalam Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor
Sawitri, Budi
Iskandar, Elvira
Suryani, Suryani
Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada usahatani padi sawah merupakan sebuah pendekatan inovatif dalam upaya peningkatan efisiensi usahatani padi sawah dengan menggabungkan berbagai komponen teknologi yang saling menunjang dan memperhatikan penggunaan sumberdaya alam secara bijak agar memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Teknologi ini memperkenalkan pengelolaan tanaman secara terpadu meliputi penggunaan varietas unggul, benih bermutu dan bersertifikat, pemupukan berimbang, dan pengendalian hama penyakit secara terpadu. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi tingkat kompetensi teknis petani dalam penerapan pengelolaan tanaman terpadu dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi teknis petani dalam penerapan teknologi PTT. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 31 orang petani. Data dianalisis menggunakan range score dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani di Desa Sukaresmi memiliki tingkat kompetensi sedang dalam penerapan teknologi PTT. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan kompetensi teknis petani adalah pengalaman usahatani, peran pendampingan penyuluh, dan ketersediaan informasi penyuluhan. Peran penyuluh dalam penerapan teknologi PTT sangat penting terutama dalam pendampingan petani dan sebagai sumber informasi bagi petani.
Kata kunci— kompetensi, pengelolaan tanaman terpadu, padi
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/423
10.34145/agriekstensia.v18i2.423
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 80-95
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 80-95
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/423/97
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/424
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Berbagai Jenis POC Terhadap Pertumbuhan, Produksi Tanaman Selada Sistem Irigasi Tetes
Kebang, Christian
Muditha, IGN
Despita, Rika
Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari masyarakat pada umumnya. Selada dapat tumbuh baik pada tanah yang bertekstur gembur dan subur dengan pH tanah ideal yaitu antara 6,5-7, dan juga memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi. Tujuan kajian ini yaitu untuk mengetahui jenis pupuk organik cair yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia. kajian dilaksanakan di POLBANGTAN Malang pada April – Juni 2019. Rancangan kajian yang dilakukan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (limbah sayur), P2 (urin sapi), P3 (Paitan), P4 (Gamal) dengan 6 kali ulangan pada setiap perlakuan, dan juga untuk setiap perlakuan terdiri dari 1 tanaman sehingga diperoleh jumlah keseluruhan yaitu terdapat 24 tanaman selada. Konsentrasi yang digunakan yaitu sebanyak 20 ml/L pada setiap ulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, dan bobot segar akar. Penelitian ini diuji menggunakan uji Anova taraf 5%, dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil kajian membuktikan bahwa pemberian pupuk organik cair dari berbagai macam perlakuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman selada. Pemberian pupuk organik cair yang paling berpengaruh pada pertumbuhan tanaman selada adalah pupuk organik cair yang terbuat dari bahan baku daun gamal.
Kata kunci— Budidaya tanaman selada, pupuk organik cair
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/424
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 96-102
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 96-102
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/424/98
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/426
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Penggunaan Berbagai Macam Biopestisida Pada Tindakan Preventif Dan Kuratif Terhadap Ulat Daun (Plutella xylostella) Pada Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp chinensis)
P, Lita Hardyati
Hamyana, Hamyana
Pratiwi, Arum
Tanaman sawi pakcoy merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Desa Wonorejo, Lawang. Plutella xylostella adalah salah satu hama utama tanaman ini. Larva merusak tanaman saat umur 2 minggu sampai 4 minggu, dengan memakan permukaan bawah daun tanaman sampai pada kerusakan berat sehingga tanaman tidak dapat tumbuh optimal ataupun dijual penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai biopestisida pada tindakan preventif dan kuratif terhadap P.xylostella telah dilakukan dari bulan april samapi juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah berbagai bipestisida P1= umbi gadung, P2= daun mimba, P3= daun pepaya, P4= daun sirsak. Faktor kedua adalah sisem tindakan T1= tindakan preventif dan T2= tindakan kuratif. Masing-masing dengan 5 kali ulangan. Parameter pada tindakan preventif adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun terserang , kemunculan hama, bobot basah per perlakuan dan bobot basah per satuan tanaman. Parameter pada tindakan kuratif adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun rusak, perkembangan hama, bobot basah per perlakuan dan bobot basah per satuan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pestisida nabati umbi gadung dengan dosis optimum 15ml/liter berpengaruh terhadap kemunculan ulat daun pada tindakan preventif dan perkembangan hama pada tindakan kuratif. Dari masing-masing sistem tindakan berpengaruh terhadap produksi tanaman sawi pakcoy. Penggunaan pestisida nabati umbi gadung dosis optimum 15ml/liter pada tindakan preventif memberikan pengaruh terbaik.
Kata kunci— Biopestisida, Kuratif, Pakcoy, Plutella xylostella, Preventif
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/426
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 103-110
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 103-110
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/426/99
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/427
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Pengendalian Akar Gada Pada Sawi Pakcoy dengan Trichoderma, Garam dan Bawang Putih
Pratiwi, Harsita H.
Sudjianto, A.
Despita, Rika
Sebagai sentra wisata petik sayur di kota Batu, masyarakat desa Sumberejo adalah petani sayur dimana sebagian besar petani menanam tanaman sawi, kubis-kubisan dan tanaman sayur lainnya. Permasalah yang sering terjadi pada petani sayur di musim penghujan ialah penyakit akar gada yang membuat hasil produksi menurun. Oleh karena itu dilakukan kajian cara pengendalian penyakit akar gada dengan menggunakan Trichoderma, Larutan Garam dan Bawang Putih. Metode kajian adalah rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan. Perlakuan 1 (P1) = Tanpa perlakuan; Perlakuan 2 (P2) = Pemberian Trichoderma sp 100 mL; Perlakuan 3 (P3) = Pemberian larutan garam 100 mL; Perlakuan 4 (P4) = Perendaman benih 100 mL larutan bawang putih. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 24 satuan perlakuan. Analisis yang dugunakan adalah Uji F pada taraf kesalahan 5% dan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengendalian penyakit Akar Gada Pada Tanaman Sawi Pakcoy dengan perlakuan terbaik adalah pemberian Trichoderma (P2) dan bawang putih (P4) terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan (tinggi dan jumlah daun) dan produksi (bobot segar tanaman) Sawi Pakcoy (Brassica Rapa L). Sedangkan pada perlakuan pemberian larutan garam (P3) menunjukkan pertumbuhan pernyakit akar gada dan menghambat pertumbuhan tanaman.
Kata kunci— Akar Gada, Pakcoy, Bawang Putih, Garam
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/427
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 111-116
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 111-116
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/427/100
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/429
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Penggunaan Ekstrak Daun Kirinyuh Dan Lama Perendaman Untuk Memperpanjang Masa Simpan Cabai Rawit
Wulandari, Niken Yuni
Suryadi, Tatang
Pratiwi, Arum
Ekstrak daun kirinyuh dapat dimanfaattkan untuk mempertahankan kesegaran produk sayuran karena mengandung senyawa steroid yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab kerusakan pada produk hortikultura terutama sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun kirinyuh pada cabai rawit dan lama perendaman yang terbaik untuk memperpanjang masa simpan cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium TPHP Politeknik Pembangunan Pertanian Malang pada bulan April - Mei 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama perlakuan konsentrasi ekstrak daun kirinyuh I0 = 0%, I1= 25%, I2 = 50%, I3 = 75%, I4 = 100% dan faktor yang kedua faktor lama perendaman J0 = 1 detik, J1 = 10 menit, J2 = 20 menit, J3 = 30, J4 = 40 menit. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali pada parameter warna, kesegaran dan tekstur cabai rawit yang telah diberikan perlakuan yaitu pada 5 HSP, 8 HSP, 12 HSP, 15 H SP, dan 19 HSP. Hasil penelitian memenunjukkan konsentrasi ekstrak daun kirinyuh 25% berpengaruh untuk mempertahankan warna buah cabai rawit, namun lama perendaman tidak berpengaruh pada warna buah cabai rawit, sedangkan untuk mempertahankan kesegaran dan tekstur dibutuhkan konsentrasi sebesar 25% dan perendaman selama 20 menit.
Kata kunci— Daun kirinyuh, lama perendaman, cabai rawit, masa simpan, pengawetan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/429
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 125-134
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 125-134
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/429/101
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/430
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Pupuk Guano Dan Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Rawit
Milyana, Ria Ayu
P., Eni Wahyuning
S., Joko Gagung
Pupuk guano merupakan salah satu pupuk organik yang memiliki unsur hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman. Trichoderma sp. juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman terutama pada bagian akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk guano dan Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di Desa Mrutuk, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban pada bulan Februari sampai Juni 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) 2 taraf. Taraf 1 yaitu dosis pupuk guano yaitu 0 gram, 30 gram, 45 gram, dan 60 gram. Taraf 2 yaitu dosis Trichoderma sp yaitu 0 ml, 20 ml, 30 ml, dan 40 ml. Parameter penelitian adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, jumlah bunga, jumlah buah, dan bobot buah. Data hasil dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjut uji DMRT taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan pada interaksi antara pupuk guano dan Trichoderma sp pada semua parameter tidak berpengaruh nyata, namun untuk perlakuan pupuk guano 60 gr dengan Trichoderma 40 ml menunjukkan hasil yang tinggi pada semua parameter.
Kata kunci— pupuk guano, Trichoderma sp, cabai rawit, Capsicum frustescens L
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/430
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 117-124
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 117-124
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/430/102
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/431
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Penggalian Tanah Untuk Industri Batu Bata Terhadap Sifat Fisika Tanah Pada Lahan Pertanian
Efriandi, Efriandi
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perubahan sifat fisika tanah setelah dilakukan penambangan tanah untuk bahan baku batu bata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisa laboratorium setiap sampel tanah yang diambil yaitu cuplikan tanah (± 2 kg) diambil dan diambil menggunakan ring sampel per jeluk tanah serta diberi kode/label untuk dianalisis : 1. Tekstur tanah, 2. BV Tanah, 3. BJ Tanah, 4. Karakteristik Lengas Tanah, 5. Permeabilitas Tanah, 6. Kemantapan Agregat, 7. Kadar Bahan Organik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan sifat fisika tanah setelah dilakukan penambangan. Tekstur tanah Inceptisol setelah ditambang berubah dari bertekstur geluh lempung pasiran menjadi geluh lempung debuan. Berat volume (BV) tanah dari rerata 1,56 g/cm3 menjadi rerata 1,10 g/cm3 sampai 1,36 g/cm3. Berat jenis (BJ) tanah dari rerata 2,06 g/cm3 menjadi rerata 1,70 g/cm3 sampai 1,92 g/cm3. Permeabilitas tanah dari agak cepat menjadi sangat cepat. Kemantapan agregat tanah dari mantap menjadi kurang mantap sampai tidak mantap. Kandungan bahan organik (BO) tanah dari sekitar 1,77% menjadi sekitar 0,44% sampai 0,66%.
Kata kunci— Tanah, Sifat Fisika Tanah, Batu Bata
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/431
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 142-150
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 142-150
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/431/103
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/432
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Peningkatan Pengetahuan KSTM Al-Maun 2, 3 dan Darul Murtadlo Tentang Pemeliharaan Ayam Joper Di Kota Pasuruan Jawa Timur
Ramadani, Yoshua Tri
Sagita, Nensy Ayu
Rustandi, Yudi
Utami, Kartika Budi
Anggota KSTM Al–Maun 2, Al–Maun 3, dan Darul Murtadlo di Kota Pasuruan merupakan peternak pemula yang belum memiliki pengetahuan terkait dasar-dasar pemeliharaan ayam joper yang baik, hal ini berdasarkan hasil need assessment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi penyuluhan dengan tujuan peningkatan pengetahuan anggota KSTM tentang penyuluhan pemeliharaan ayam joper (good farming practice). Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner pre-test dan post-test kepada responden penyuluhan sebesar 58 anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai klasikal pre-test anggota KSTM sebesar 62,5% berada pada kategori pengetahuan cukup, sedangkan nilai klasikal post-test sebesar 96,29% berada pada kategori pengetahuan baik sehingga terjadi peningkatan nilai sebesar 33,79%. Penilaian pre-test secara individu menunjukkan bahwa terdapat 33% anggota KSTM yang berada pada kategori “baik” (76% - 100%), sedangkan 67% berada dibawah kategori “baik”. Pada penilaian post-test menunjukkan sebanyak 100% anggota berada pada kategori pengetahuan “baik”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan secara klasikal sebesar 33,79% dan secara individu sebanyak 100% anggota berada pada kategori pengetahuan “baik”.
Kata kunci— Penyuluhan, Peningkatan Pengetahuan, Ayam Joper
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/432
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 151-159
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 151-159
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/432/104
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/434
2020-09-04T06:40:21Z
agriekstensia:ART
Uji Kemampuan Asap Cair secara in Vitro dan in Vivo Untuk Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L)
Zuanif, Vaya
Despita, Rika
Cabai mempunyai nilai ekonomis tinggi di Indonesia dan termasuk komoditas startegis. Penyakit antraknosa adalah salah satu penyakit penting pada tanaman cabai. Pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman cabai menggunakan asap cair belum pernah dilakukan sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan asap cair dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabai yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici. Kajian dilakukan secara in vitro dan perlakuan yang sama dilakukan juga secara in vivo. Kajian in vitro dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan kajian in vivo dilakukan di lahan BBPP Ketindan dimulai bulan Maret sampai Juni 2018. Metode kajian untuk in vitro yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan metode kajian untuk in vivo yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari B0K0:tanpa asap cair, B1K1:asap cair tempurung kelapa konsentrasi 1%, B1K3: asap cair tempurung kelapa konsentrasi 3%, B1K5: asap cair tempurung kelapa konsentrasi 5%, B1K7: asap cair tempurung kelapa konsentrasi 7%, B2K1: asap cair sekam konsentrasi 1%, B2K3: asap cair sekam konsentrasi 3%, B2K5: asap cair sekam konsentrasi 5%, B2K7: asap cair sekam konsentrasi 7%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah diameter koloni cendawan dan persentase penghambatan asap cair. Hasil pengamatan in vitro menunjukkan bahwa aplikasi asap cair 3%, 5% dan 7% mampu menghambat pertumbuhan cendawan Colletotrichum capsici sebanyak 100%. Aplikasi asap cair dari tempurung kelapa secara in vivo (lapangan) dengan konsentrasi 7% mampu menghambat pertumbuhan cendawan Colletotrichum capsici dan aplikasi asap cair konsentrasi 1% mampu menghambat pertumbuhan cendawan Colletotrichum capsici sampai hari ke 4 setelah penyemprotan dengan arti lain penyemprotan perlu dilakukan setiap 4 hari sekali.
Kata kunci—asap cair tempurung kelapa, asap cair sekam, antraknosa, cabai
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2019-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/434
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 160-169
AGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 160-169
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v18i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/434/105
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/436
2020-08-28T08:01:06Z
agriekstensia:ART
Persepsi Kepala Desa tentang Kompetensi Pendamping Desa dalam Memfasilitasi Pembangunan Desa
Alam, Zahrial Syah
Hubeis, Aida Vitayala. S
Purnaningsih, Ninuk
The Ministry of Villages allocates special village funds for village development, which is facilitated by village facilitators by working together with the village head. Village facilitators are required to have a variety of basic competencies in accordance with the regulations of the village ministry, so that it becomes a benchmark for the success of the assistance activities. This paper aims to analyzes the influence of the characteristics of the village head, the interaction of the village head with the village assistant, and the village head's knowledge of the competency of the village assistant on the village head's perception of the competency of the village assistant in Nagan Raya districs. The results showed that the village head's working period would affect his perception of the competency of village facilitators, this was due to the high chance of interaction between the village head and the village facilitator, so the village head's perception of the competency of village facilitators was more positive.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-08-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/436
10.34145/agriekstensia.v19i1.436
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 21-30
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 21-30
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/436/109
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/440
2020-08-31T06:56:55Z
agriekstensia:ART
Rancang Bangun Sistem Pakar Model Identifikasi untuk Klasifikasi Varietas Unggul Tanaman Gambir Menggunakan Genetic Programming
Syelly, Rosda
Laksmana, Indra
Irzal, Irzal
Kurangnya informasi dan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai varietas gambir membuat masyarakat kesulitan dalam mengidentifikasi varieras unggul gambir. Penelitian ini mengusulkan sistem identifikasi dengan menerapkan pencarian heuristik menggunakan operasi genetika. Varietas tanaman gambir memiliki tekstur yang mirip satu samalainnya. Tekstur tersebut dapat di indentifikasi dengan sangat sederhana menggunakan Generic programming. Generic programming dapat menentukan karakteristik atau penciri khusus dari masing-masing varietas yang terstruktur ke dalam bentuk tree. Percobaan pada penelitian ini menggunakan data biner yang dihasilkan proses booleanizing dari varietas unggul gambir seperti varietas udang, varietas Riau dan varietas Cubadak. Data biner dibagi menjadi data latih dan data uji menggunakan k-fold cross validation. Proses training akan mendapatkan individu terbaik melalui proses generate rule atau menciptakan individu, individu tersebut dievaluasi yang disebut sebagai evaluasi fitness. Selanjutnya proses genetika yang diawali dengan turnamen atau proses seleksi berdasarkan nilai fitness, proses Crossover atau rekombinasi dua individu dan proses mutasi atau perubahan satu bagian dari individu. Individu terbaik merupakan aturan (rule) dalam mengidentifikasi, aturan terbaik diperoleh pada parameter populasi 50.000, 22 node yang teridiri dari Function set AND, OR, NOR dan 61 terminal set, probabilitas crosover sebesar 0.9 dan mutasi 0.1 sebanyak 5 generasi. Tiga rule yang dihasilkan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mengidentifikasi varietas gambir
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-08-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/440
10.34145/agriekstensia.v19i1.440
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 38-48
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 38-48
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/440/111
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/441
2020-10-09T03:16:09Z
agriekstensia:ART
Strategi Penumbuhan Bank Pakan di SPR Andini Mulyo Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur
Rustandi, Yudi
ABSTRAKBank Pakan adalah unit pembuatan pakan berkelompok yang dilaksanakan oleh peternak SPR Andini Mulyo. Bank Pakan adalah solusi untuk masalah penerapan teknologi pakan di SPR Andini Mulyo. Teknologi pakan belum diterapkan di SPR Andini Mulyo karena tidak ekonomis. Penerapan teknologi pakan juga belum terlaksana karena SPR Andini Mulyo belum tahu jenis pakan yang sesuai diterapkan di SPR Andini Mulyo. Penerapan teknologi pakan di SPR Andini Mulyo diperlukan karena pakan yang tersedia belum memenuhi standar nutrisi pakan pembibitan sapi potong. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui Strategi Penumbuhan Bank Pakan di SPR Andini Mulyo dan 2) untuk mengetahui teknologi pakan yang sesuai diterapkan pada usaha pembibitan sapi potong di SPR Andini Mulyo. Metode yang digunakan adalah 1) pendekatan kuantitatif dan kualitatif analisis SWOT dan 2) metode deskriptif melalui kaji terap untuk menemukan teknologi pakan spesifik lokasi Kecamatan Papar. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Strategi Penumbuhan Bank Pakan di SPR Andini Mulyo adalah strategi SO (Strength Opportunities) dan 2) fermentasi pakan lengkap dengan bahan pakan yang tersedia di Kecamatan Papar cocok diterapkan pada usaha ternak pembibitan sapi potong di SPR Andini Mulyo. Kata kunci : Strategi penumbuhan, bank pakan, teknologi pakan, pembibitan sapi potong, SPR Andini Mulyo.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-10-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/441
10.34145/agriekstensia.v19i1.441
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 54-63
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 54-63
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/441/113
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/443
2020-09-04T06:48:03Z
agriekstensia:ART
PENGARUH BERBAGAI MACAM VARIETAS TERHADAP PRODUKTIVITAS CABAI MERAH (Capsicum Annuum L.) PADA BUDIDAYA DI ATAS ATAP DI BOGOR, JAWA BARAT
Musyarofah, Neni
Ilhami, Wasissa Titi
Wibowo, Soesilo
Budidaya tanaman yang tidak dilakukan pada media tanah secara langsung, diperkirakan mempunyai respon yang berbeda terhadap varietas cabai merah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produktivitas beberapa varietas cabai merah yang ditanam di atap bangunan. Lokasi penelitian adalah di atas atap bangunan di Kampus STPP Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK) satu faktor dengan perlakuan 6 (enam) jenis varietas cabai merah keriting. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata antara berbagai varietas cabai merah yang diusahakan diatas atap, baik tingginya maupun jumlah cabang produktifnya. Kecenderungan varietas yang performance-nya terbaik dari aspek tinggi tanaman dan jumlah cabang produktifnya adalah Varietas Hellboy. Adapun produktivitas beberapa varietas terlihat beda nyata satu sama lain, dimana varietas dengan produktivitas tertinggi adalah Varietas Priyayi.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2016-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/443
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 15 No 1 (2016): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-8
AGRIEKSTENSIA; Vol 15 No 1 (2016): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-8
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v15i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/443/106
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/587
2020-08-28T08:18:08Z
agriekstensia:ART
Partisipasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Padi Sawah Di Kecamatan Sindangwangi Majalengka
Effendy, Lukman
Diantoro, Ruwan
Partisipasi masyarakat adalah salah satu indikator keberhasilan pembangunan, oleh karena itu tingkat partisipasi petani dalam suatu kegiatan atau program penting untuk dipelajari. Penelitian terkait partisipasi dilakukan di Kecamatan Sekarwangi, Kabupaten Majalengka dengan tujuan: (1) mendeskripsikan tingkat partisipasi petani dalam penerapan teknologi pemupukan beras berimbang, (2) menganalisis faktor-faktor terkait partisipasi, ( 3) menemukan strategi untuk meningkatkan partisipasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang. Penelitian menggunakan metode survei ini berlangsung selama 3 bulan (April - Juni 2018), menggunakan 48 responden dari empat kelompok dari dua desa yang telah berpartisipasi dalam program SLPTT, yaitu kelompok Heuleut yang terdiri dari 13 orang, Mekar Harapan 16 orang, Sawah Maja 10 Orang, dan Teralame 9 orang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan kelepasannya. Data yang dikumpulkan adalah analisis deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil yang diperoleh: (1) sebagian besar (62,5%) partisipasi petani berada dalam kategori rendah, (2) faktor internal terkait adalah tingkat pendidikan, sedangkan usia dan pengalaman bisnis tidak terkait, (3) faktor eksternal terkait adalah ketersediaan fasilitas produksi, intensitas konseling dan ketersediaan sumber informasi, (4) strategi untuk meningkatkan partisipasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang dimulai dan difokuskan pada penyediaan pengetahuan dan pemahaman tentang dosis yang tepat dalam pemupukan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-08-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/587
10.34145/agriekstensia.v19i1.587
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 31-37
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 31-37
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/587/110
Copyright (c) 2020 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/926
2021-01-05T03:14:36Z
agriekstensia:ART
Penilaian Penerapan Aspek Kesejahteraan Hewan di Rumah Potong Hewan (RPH) eks-Karesidenan Madiun
Wijoyo, Iman Aji
Rawendra, Rudy
Purba, Siska Mahalia Dewi
ABSTRAK
Rumah Pemotongan Hewan sangat diperlukan di masing-masing daerah agar dalam pelaksanaan pemotongan hewan dapat terkendali dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan hewan yang ada di Karesidenan Madiun. Metode yang digunakan adalah metode observasi langsung terhadap 5 RPH se-Karesidenan Madiun. Penelitian ini diaksanakan pada bulan Desember 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kesejahteraan hewan di Rumah Pemotongan Hewan se-eks-Karesidenan Madiun dinilai baik dengan terpenuhi aspek kesejahteraan hewan sebesar 80.34%. Identifikasi penerapan tersebut didasarkan pada penilaian 7 kategori; sumber daya manusia, perilaku hewan, kondisi hewan, penanggulangan permasalahan, kandang penampungan, pemotongan hewan, dan pemotongan hewan bunting. Penerapan kesejahteraan hewan di RPH se-eks-Karesidenan Madiun telah memenuhi amanat dari pasal 66 Undang-Undang No 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Kata kunci— rumah potong hewan, kesejahteraan hewan
ABSTRACT
Slaughterhouses are needed in each area so that the slaughtering can be well controlled. This research was conducted to determine the level of animal welfare in the ex-Residency of Madiun. The method used is the method of direct observation of 5 RPH throughout the ex-Residency of Madiun. This research was conducted in December 2019. The results showed that the application of animal welfare in the Slaughterhouse as ex-Residency of Madiun was considered good with the fulfillment of animal welfare aspects of 80,34%. The identification of the application is based on the evaluation of 7 categories; Human Resources, Animal Behavior, Animal Condition, Tackling Problems, Shelter Cages, Slaughterhouses, and Slaughtering Animal pregnant. The implementation of animal welfare in the Madiun Residency Slaughterhouses has fulfilled the mandate of Article 66 of Law No. 18 of 2009 concerning Animal Husbandry and Health.
Keywords— abattoir, animal welfare
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/926
10.34145/agriekstensia.v19i1.926
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 64-69
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 64-69
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/926/116
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/927
2021-01-05T03:15:28Z
agriekstensia:ART
ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Amalia, Aisyah Lucky
Hamyana, Hamyana
Saikhu, Muhammad
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat ketahanan pangan rumah tangga miskin dan (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga miskin. Penelitian dilaksanakan di Desa Klampokan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan rumah tangga, lama pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Data yang digunakan yaitu 80 sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane dari 393 rumah tangga miskin di Desa Klampokan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan dan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) faktor pendapatan rumah tangga, lama pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin. Berdasarkan uji parsial, faktor pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin, sedangkan faktor lama pendidikan kepala rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga tidak berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin.
Kata kunci— jumlah anggota rumah tangga; ketahanan pangan; lama pendidikan kepala rumah tangga; pendapatan rumah tangga; pengeluaran rumah tangga; rumah tangga miskin; Situbondo
ABSTRACT
This study aims to find out (1) the level of food security of poor households and (2) factors that affect the food security of poor households. The research was conducted in Klampokan Village, Panji District, Situbondo Regency. The factors used in this study were household income, length of education of the head of the household, number of household members and household expenses. This study uses primary data obtained from questionnaires. The data used were 80 samples using the Taro Yamane formula from 393 poor households in Klampokan Village. The analysis technique used is descriptive analysis to determine the level of food security and multiple linear regression analysis. The results of multiple linear regression analysis show that simultaneously (together) the factors of household income, the length of education of the head of the household, the number of household members and household expenditure significantly influence the food security of poor households. Based on the partial test, the factors of household income and the number of household members have a significant effect on the food security of poor households, while the old factors of household head education and household expenditure do not have a significant effect on the food security of poor households.
Keyword— number of household members; food security; length of education of the head of the household; household income; household expenditure; poor households; Situbondo
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/927
10.34145/agriekstensia.v19i1.927
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 70-77
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 70-77
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/927/117
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/928
2021-01-05T03:15:41Z
agriekstensia:ART
Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan (Studi Kasus PT. BAS) Wajak Malang
Lailina, Igviro Yurki
Sunarto, Sunarto
Sudarmanto, Bambang
ABSTRAK
Kajian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha baik secara finansial maupun non-finansial pada Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan. Kajian ini sangat penting untuk dilaksanakan karena hasilnya sebagai tolok ukur dalam pertimbangan kelanjutan usahanya. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan analisis kelayakan usaha baik secara finansial meliputi indikator: Return On Investment (ROI), Benefit Cost Ratio (B/C), Revenue Cost Ratio (R/C), Break Event Point (BEP), Rate of Return (RoR), sedangkan pada non-finansial meliputi aspek: hukum, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi dan lingkungan hidup. Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa biaya tetap sebesar Rp 6.240.063,-, biaya variabel sebesar 83.612.000,-, penerimaan total sebesar Rp 102.927.693,-, sehingga pendapatan sebesar Rp 11.739.838,-. Sedangkan hasil analisis kelayakan usaha tersebut, baik aspek finansial maupun aspek non-finansial, menunjukkan layak untuk dikembangkan, dengan indikator nilai ROI 11,4%, B/C > 0 (rata-rata 0.1), R/C >1 (rata-rata 1,1), BEP Harga Rp 16.728,-, BEP Produk 5.008 kg, RoR sebesar 8,81% (dibawah standart umum yaitu 15% - 25 dan demikian juga aspek hukum, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, dan lingkungan menunjukkan layak.
Kata kunci : Kelayakan usaha ayam broiler.
ABSTRACT
This study was carried out in the Wajak Malang, which aims to determine the level of business feasibility both financially and non-financially in the Partnership Pattern Broiler Chicken Farming Business. This study is very important to carry out because the results serve as benchmarks in considering the continuation of the business. This study uses descriptive quantitative methods with purposive sampling technique. Data collection obtained by interview and observation. Data were analyzed using a business feasibility analysis both financially including indicators: Return On Investment (ROI), Benefit Cost Ratio (B / C), Revenue Cost Ratio (R / C), Break Event Point (BEP), Rate of Return (RoR) , while the non-financial aspects include: law, market and marketing, technical and technology and the environment. The results of the business analysis show that fixed costs are Rp. 6,240,063, -, variable costs are 83,612,000, -, total revenue is Rp. 102,927,693, so that income is Rp. 11,739,838, -. While the results of the feasibility analysis of the business, both in financial and non-financial aspects, show that it is feasible to be developed, with indicators of ROI 11.4%, B / C value> 0 (average 0.1), R / C> 1 (average 1.1), BEP Price IDR 16,728, Product BEP 5,008 kg, RoR of 8.81% (under the general standard of 15% - 25 and so are legal, market and marketing, technical and technological, and environmental aspects worthy.
Keywords: Broiler chicken business feasibility.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/928
10.34145/agriekstensia.v19i1.928
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 78-86
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 78-86
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/928/118
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/929
2021-01-20T07:20:43Z
agriekstensia:ART
Identifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Rengginang Cassava di Landbouw Mart Ketindan
Hariyani, Nining
Widyastuti, Belinda
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian rengginang cassava di Landbouw Mart Ketindan Malang. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif melalui tes kategorisasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kepada 27 orang responden yang mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tertarik untuk melakukan pembelian sebesar 85,1%. Keputusan pembelian tersebut dipengaruhi oleh faktor produk 96,3%, harga 81,4%, promosi 96,2%, tempat 100%, orang 100%, proses 100%, dan bukti fisik sebesar 85,1%. Guna meningkatkan jumlah penjualan produk perlu dilakukan tinjauan ulang dan perbaikan terutama harga jual yang dinilai relatif mahal dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran dan penambahan varian rasa guna memperluas peluang pasar. Bukti fisik berupa lingkungan/tempat, meskipun dinilai strategis dan nyaman, namun perlu dilakukan penambahan aneka produk lain agar lebih variatif. Selanjutnya untuk menjangkau jaringan pasar yang lebih luas perlu dikembangkan promosi tidak hanya personal selling, tetapi juga menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram dan toko online/marketplace.
Kata kunci – Keputusan pembelian, rengginang casava, bauran pemasaran
ABSTRACT
The purpose of the research is to identify the factors that influenced the decision to buy cassava chips at the Landbouw Mart Ketindan, Malang. This research was included in a qualitative study using descriptive analysis through categorization tests. Data collection was carried out using instruments to 27 people who were training in Ketindan Agricultural Training Center. The results showed that respondents were interested in making purchases by 85.1%. The purchasing decision was obtained by the product factor 96.3%, price 81.4%, promotion 96.2%, place 100%, persons 100%, process 100%, and physical evidence of 85.1%. In order to increase the number of product sales, it is necessary to improve, especially the selling price which is considered relatively expensive between similar products in the markets and the addition of flavor variants in order to expand market opportunities. Physical evidence in the form of environment / place, even though it has been considered strategic and comfortable, but it is necessary to add other types of products to be more varied. Furthermore, in order to reach a wider market network, it is necessary to develop promotions in addition to promotions not only personal selling, but also using social media such as facebook, instagram and the online shop/marketplace.
Keywords: purchasing decisions, rengginang cassava, marketing mix
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/929
10.34145/agriekstensia.v19i2.929
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 87-94
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 87-94
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/929/119
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/932
2021-01-20T07:20:43Z
agriekstensia:ART
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Tanaman Tebu di Desa Majangtengah Kecamatan Dampit Kabupaten Malang
Syathori, Ahmad Dedy
Verona, Lia
ABSTRAK
Tebu merupakan bahan baku gula. Permintaan gula sangat tinggi dan seringkali dipenuhi dari impor yang cukup tinggi pula. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tanaman tebu. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder, dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada 36 petani tebu di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Pengukuran data penelitian menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tenaga kerja, luas lahan dan teknologi berpengaruh positif terhadap produksi usahatani tanaman tebu, sedangkan untuk faktor pupuk menunjukan hasil yang negative. Dapat diartikan bahwa faktor penggunaan semua jenis pupuk dapat menurunkan produksi usahatani tanaman tebu apabila digunakan secara berlebihan. Adapun saran dari hasil penelitian ini agar diberikan penyuluhan kepada petani tebu agar memberikan pupuk sesuai anjuran pabrik atau sesuai dengan pedoman teknologi baru untuk tanaman tebu.
Kata kunci: produksi, tanaman tebu, usahatani
ABSTRACT
Sugar cane is a raw material for sugar. Demand for sugar is very high and is often met from imports which are also quite high. This study aims to analyze the factors that influence the production of sugarcane farming. The research data used primary and secondary data, collected through direct interviews with 36 sugar cane farmers in Majangtengah Village, Dampit District, Malang Regency. Measurement of research data using a Likert scale. Data analysis uses multiple linear regression models. The results showed that the labor factor, land area and technology had a positive effect on the production of sugarcane farming, while the fertilizer factor showed negative results. It can be interpreted that the factor of the use of all types of fertilizers can reduce the production of sugarcane farming if overused. The suggestions from the results of this study should be given counseling to sugarcane farmers to provide fertilizer in accordance with factory recommendations or in accordance with new technological guidelines for sugarcane.
Keywords : production, sugar cane, farming
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/932
10.34145/agriekstensia.v19i2.932
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 95-103
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 95-103
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/932/120
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/934
2021-01-20T07:20:43Z
agriekstensia:ART
Perilaku Pengusaha UMKM Olahan Apel Terhadap resiko Usaha dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan UMKM
Faizal, Febriananda
Rayesa, Neza Fadia
Retnoningsih, Dwi
ABSTRAK
Permasalahan pada sektor UMKM yaitu lemah dalam perencanaan, lemah dalam bekerja sama dengan individu lain baik pemasok, pemodal, maupun dengan pengusaha lain, serta pengusaha mikro belum dapat memposisikan diri sebagai pengusaha yang berkualitas dan subsisten. Menyikapi dari adanya suatu potensi risiko sebuah usaha, maka perilaku pengambilan risiko sangat penting untuk dilakukan oleh para pengusaha. Potensi risiko tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh seorang pengusaha, dimana setiap pengusaha memiliki perilaku masing-masing yang kemungkinan berbeda antar pengusaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko dan menganalisis tingkat risiko terhadap perilaku pengusaha olahan apel di Kota Batu. Pengambilan data dan penggalian informasi akan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak-pihak terkait. Data selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan CE (Certainty Equivalent). Hasil dari analisis akan digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan bagi stakeholder dan pemerintah daerah setempat yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengusaha UMKM olahan buah apel di Kota Batu dalam pengambilan keputusan usaha dengan melihat sumber resiko usaha yang ada
Kata kunci— risiko usaha, sumber risiko, perilaku pengusaha, Certainty Equivalent
ABSTRACT
The problems in the MSE sector are weakness in planning, weakness in working with other individuals, both suppliers, investors, and other entrepreneurs, and micro entrepreneurs have not been able to position themselves as qualified and subsistence entrepreneurs. Responding to the existence of a potential risk in a business, it is very important for entrepreneurs to take risk-taking behavior. This potential risk can affect the decision-making to be carried out by an entrepreneur, where each entrepreneur has their own behavior which may differ between entrepreneurs. This study aims to identify sources of risk and analyze the level of risk on the behavior of apple processing entrepreneurs in Batu City. Collecting data and extracting information will be carried out through observation, interviews, and Focus Group Discussions (FGD) with related parties. Further data will be analyzed using the CE (Certainty Equivalent) approach. The results of the analysis will be used to formulate policy recommendations for stakeholders and the local government which aim to increase the motivation of MSME entrepreneurs for processing apples in Batu City in making business decisions by looking at the sources of existing business risks.
Keywords— business risk, risk source, entrepreneur behavior, Certainty Equivalent
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/934
10.34145/agriekstensia.v19i2.934
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 104-113
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 104-113
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/934/121
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/935
2021-01-20T07:20:43Z
agriekstensia:ART
Deteksi Aeromonas hydrophila pada Ginjal Mencit Mus musculus dengan Teknik Imunohistokimia
Bintari, Intan Galuh
Yuliani, M Gandul Atik
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Aeromonas hydrophila dapat dideteksi dengan menggunakan teknik imunohistokimia. Imunohistokimia adalah suatu proses untuk mendeteksi antigen (protein, karbohidrat, dll.) Terhadap sel jaringan dengan prinsip reaksi antibodi yang berikatan dengan antigen di dalam jaringan. Parameter penelitian ini adalah interaksi antigen dan antibodi yang divisualisasikan dengan munculnya warna coklat pada ginjal yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Mencit (Mus musculus) umur tiga bulan seberat 30 gram diinfeksi Aeromonas hydrophila dengan dosis 106 CFU / ml. Setelah seminggu, ginjal disiapkan untuk preparat histopatologi dengan pewarnaan imunohistokimia. Antibodi primer yang digunakan adalah antibodi kelinci (New zealand white) dengan dua perlakuan (P1 dan P2). P1 diinfeksi dengan menggunakan protein spesifik Aeromonas hydrophila 30 kDa dan P2 diinfeksi dengan menggunakan protein utuh Aeromonas hydrophila. Hasilnya ditunjukkan dengan membandingkan P1 dan P2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan warna coklat yang lebih banyak melalui P2 dibandingkan dengan P1.
Kata kunci—Aeromonas hydrophila, Mencit (Mus musculus), Antigen, Teknik Imunohistokimia.
ABSTRACT
This research was aimed to determine whether the Aeromonas hydrophila can be detected by using immunohistochemistry technique. Immunohistochemistry was a process to detect antigens (proteins, carbohydrates, etc.) towards the cells of the tissues with antibodies reaction principle that binded to antigen in the tissues. The parameter of this research was an interaction between antigens and antibodies which were visualized by the appearance of brown color in the kidneys which were infected by Aeromonas hydrophila. The three-month old mice (Mus musculus) with 30 grams of weight were infected by Aeromonas hydrophila with 106 CFU/ml of doses. After a week, the kidneys were prepared for histopathology preparation by using immunohistochemistry staining. The primary antibodies used were rabbits’ antibodies (New zealand white) with two treatments (P1 and P2). P1 was infected by using spesific proteins of Aeromonas hydrophila 30 kDa and P2 was infected by using the whole proteins of Aeromonas hydrophila. The results were showed by comparing P1 and P2. The results showed that there was a difference in the brown color which was more through in P2 compared to P1.
Keywords—Aeromonas hydrophila, Mice (Mus Musculus), Antigens, Immunohistochemistry Technique.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/935
10.34145/agriekstensia.v19i2.935
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 114-120
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 114-120
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/935/122
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/936
2021-01-20T07:20:43Z
agriekstensia:ART
Blended Learning dan Aplikasinya di Era New Normal Pandemi Covid 19
Nurhadi, Nunung
ABSTRAK
Saat ini indonesia sedang memasuki era “New Normal” dari pandemi Covid-19, dimana protokol kesehatan harus diimplementasikan pada setiap kegiatan termasuk kegiatan pelatihan. Blended learning merupakan salah satu model pelatihan yang didalamnya memadukan antara pembelajaran online dan pembelajaran offline yang dapat mengurangi kegiatan pengumpulan massa sebagai salah satu protokol kesehatan menghindari Covid-19. Blended learning tetap berorientasi pencapaian tujuan pelatihan yaitu peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pembelajaran online dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan, dan pembelajaran offline dapat meningkatkan keterampilan, khususnya pada materi spesifik yang keterampilan tidak otomatis didapatkan dari peningkatan pengetahuan. Kombinasi prosentase online dan offline atau tatap muka dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan. Blended learning dapat membuat biaya lebih efektif, hemat waktu, objek dapat digunakan kembali untuk dipelajari ulang dan fleksibel bagi peserta didik. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalankan blended learning diantaranya: penyediaan tenaga fasilitator yang memahami teknologi informasi dan komunikasi, penyediaan Learning Management Sistem (LMS), penyediaan fasilitas internet, perpustakaan digital, modifikasi bahan tayang sehingga lebih mudah dipahami dan membuat enjoy peserta didik dan mengantisipasi hal hal yang menghambat seperti peserta didik yang frustasi karena waktunya habis untuk mempelajari sistem.
Kata kunci : Blended Learning, Online, Offline, Tatap Muka, New Normal
ABSTRACT
Currently, Indonesia is entering the "New Normal" era of the Covid-19 pandemic, where health protocols must be implemented in every activity including training activities. Blended learning is a training model that combines online learning and offline learning that can reduce mass gathering activities as one of the health protocols to avoiding Covid-19. Blended learning remains oriented towards achieving the training objectives of increasing knowledge, skills and attitudes. Online learning can increase insight and knowledge, and offline learning can improve skills, especially on specific material for which skills are not automatically acquired from increased knowledge.The combination of online and offline or face-to-face percentages can be adjusted to the training needs. Blended learning can make it more cost effective, save time, objects can be reused for re-study and flexible for participants.Some things that need to be prepared before running blended learning include: the provision of facilitators who understand information and communication technology, Learning Management Systems (LMS), internet facilities, digital libraries, modification of broadcast material that easier to understand and makes participants enjoy and anticipate inhibiting things such as frustrated participants because time is running out to learn the system.
Keyword : Blended Learning, Online, Offline, Face to face, New Normal
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/936
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 120-128
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 120-128
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/936/123
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/942
2021-01-20T07:20:43Z
agriekstensia:ART
PERUBAHAN PENGETAHUAN PETANI TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA MELALUI SEKOLAH LAPANG DI KABUPATEN SIGI
Risna, Risna
Irmadamayanti, Andi
Rahayu, Heni S.P
Saidah, Saidah
ABSTRAK
Jagung merupakan salah satu komoditas strategis dan bernilai ekonomis tinggi karena selain sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras, jagung merupakan bahan baku industri pakan ternak. Salah satu daerah produsen jagung di Propinsi Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Sigi sebagai kawasan Nasional jagung dengan program GP-PTT Seluas 1.500 hektar. Salah satu masalah pengembangan jagung yang dihadapi adalah benih tidak terpenuhi secara tepat waktu, tepat jenis dan tepat harga. Untuk mengatasi ketersediaan benih maka perlu dilakukan produksi benih jagung hibrida. Teknologi produksi jagung hibrida merupakan salah satu teknologi yang dihasilkan yang telah dihasilkan Badan Litbang untuk dapat memenuhi kebutuhan benih nasional. Namun inovasi teknologi ini belum sepenuhnya tersebar kepada pelaku utama (petani). Agar inovasi teknologi pertanian tersebut dapat bermanfaat untuk pelaku utama (petani) maupun pelaku usaha, maka perlu didesiminasikan. Dalam mendiseminasikan inovasi teknologi tersebut, terdapat beberapa metode penyuluhan salah satunya sekolah lapang (SL). Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti SL, yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2019 di Kabupaten Sigi yakni di Desa Kaleke, Kec. Dolo Barat sebanyak 15 orang responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diambil sebanyak dua kali yaitu tes awal (pre test) sebelum kegiatan dan tes akhir (post test) setelah kegiatan sekolah lapang. Data dianalisis menggunakan Paired T Test (uji T berpasangan). Hasil analisis uji T berpasangan pada taraf 5% menunjukkan bahwa persentase petani signifikan mengalami peningkatan pengetahuan. Peningkatan pengetahuan peserta SL sebesar 93,33%. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis efektivitas maka tingkat efektivitas SL sebesar 46,25% dengan kategori cukup efektif.
Kata Kunci : Jagung, Benih, Sekolah Lapang, Perubahan Pengetahuan
ABSTRACT
Corn is a strategic commodity that has high economic value since corn becomes the main source of carbohydrates and protein after rice. Moreover, corn also has a function as the raw material of the animal feed industry. One of the corn producer regions in Central Sulawesi Province is Sigi Regency as a National Corn Area with a 1,500-hectare However, corn’s development still has some problems, such as seeds are not fulfilled at the right time, in the right type, and also at the right price. To overcome the availability of seeds, it is necessary to produce hybrid corn seed. The technologies have been produced by the R and D Agency to meet the needs of national seeds. However, this technological innovation has not been fully spread to the main actors (farmers) and businessman yet. These technologies need to be disseminated through extension methods, such as a Farmer Field School (FFS) or SL. This study aims to determine the effectiveness of increasing the knowledge of participants after attending Farm Field School (FFS), which was conducted in January to December 2019 in the Sigi Regency namely in the Village of Kaleke, Dolo Barat sub-district with 15 respondents. Data collection using a questionnaire was taken twice, namely the initial test (pre-test) before the activity and the final test (post-test) after the field school activities. Data were analyzed Paired T Test. The results of the analysis at a 5% level showed that FFS significantly increased knowledge of participants, with an increase in grade reach 93.33%. Furthermore, based on the results of the effectiveness analysis, the efectivity of FFS is 46.25% with medium categories.
Keywords: Corn, Seed, Field School, Change of Knowledge
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/942
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 129-140
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 129-140
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/942/124
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/943
2021-01-20T08:00:31Z
agriekstensia:ART
PERBANDINGAN KUALITAS BIOGAS DARI BERBAGAI JENIS FESES TERNAK YANG DIPRODUKSI DENGAN DIGESTER PORTABLE
Junaidi, Yendri
Hendrawati, Luki Amar
Riyanto, Riyanto
ABSTRAK
Penggunaan energi oleh sektor transportasi yang mencapai lebih dari 30 persen dari total penggunaan energi nasional yang hampir seluruhnya (92%) bersumber dari bahan bakar minyak (BBM) selain masalah pada pasokan BBM juga berdampak buruk bagi lingkungan, sehingga harus ada upaya dalam mencari energi alternatif baru terbarukan, salah satunya adalahbiogas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas biogas dari bebegai feses ternak seperti feses, sapi perah, sapi potong, kambing, domba, ayam broiler, ayam petelur dan feses keclinci. Pengamatan meliputi nilai pH dan temperatur harian, lama waktu pembentukan gas dalam masa fermentasi, lama produktivitas gas dari pembentukan gas pertama kali serta lama nyala api dalam dari hasi pembentukan gas harian. Biogas di produksi menggunakan digester portable dengan total waktu pengamatan selama 30 hari masa fermentasi dan produksi gas. Hasil Penetlitian menunjukan rata-rata nilai pH yang diapatkan dalam waktu 30 hari dari pH 6,2- pH 8. Temperatur rata-rata hasil pengamatan berada di angka 23-36 OC. Hasil uji ANOVA pada pada masing masing pengamatan yaitu pada lama pembentukan gas, lama produktifitas gas dan lama nyala api di dapatkan hasil yang signifikan yaitu f hitung <0,05. Hasil uji lanjut Tukey’S B pada masing-masing pengamatan di dapatkan hasil terbaik pada limbah feses sapi perah dengan data lama pembentukan gas (11,2 ± 1,3) hari, lama produktifitas gas (10,8± 1,9) dan lama nyala api adalah (20,6± 1,9) menit.
Kata kunci: Feses, Biogas, alternatif, energi, kulitas
ABSTRACT
The use of energy by the transportation sector which reaches more than 30 percent of the total national energy use which is almost entirely (92%) comes from fuel oil (BBM) in addition to problems with fuel supply it also has a negative impact on the environment, so efforts must be made to find alternative energy. new renewables, one of which is biogas. This study aims to determine the quality of biogas from various animal feces such as feces, dairy cows, beef cattle, goats, sheep, broilers, laying hens and small animal feces. The observations included daily pH and temperature values, the length of time for gas formation during the fermentation period, the length of gas productivity from the first gas formation and the length of the internal flame from the daily gas formation. Biogas is produced using a portable digester with a total observation time of 30 days during fermentation and gas production. The results showed that the average pH value obtained within 30 days was from pH 6.2 to pH 8. The average temperature observed was 23-36 OC. The results of the ANOVA test on each observation, namely the duration of gas formation, the duration of gas productivity and the duration of the flame, obtained significant results, namely f count <0.05. Tukey'S B continued test results for each observation obtained the best results on dairy cow feces with data on the length of gas formation (11.2 ± 1.3) days, long gas productivity (10.8 ± 1.9) and duration of flame fire was (20.6 ± 1.9) minutes.
Keywords: Feces, Biogas, alternatives, energy, quality
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/943
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 141-149
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 141-149
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/943/125
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/944
2021-01-20T08:32:01Z
agriekstensia:ART
STRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA AYAM JOPER PADA PROGRAM BEKERJA DI KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI
Nugraha, Yoga Prasetya
Windari, Wahyu
Kristanti, Novita Dewi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan merumuskan strategi pemberdayaan kelompok tani melalui usaha peternakan ayam joper pada program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model PPE (Planning, Production, evaluation). Populasi dalam penelitian adalah 60 orang anggota kelompok tani “Tani Jaya” dan Tani Maju” Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Sampel penelitian adalah 60 orang yang ditentukan dengan tenik total sampling atau sensus. Hasil penelitian dari aspek planning menggunakan analisis SWOT didapatkan 15 alternatif strategi pemberdayaan. Aspek production menggunakan analisis QSPM diperoleh 15 alternatif strategi yang telah diprioritaskan. Aspek evaluation melalui expert judgment didapatkan 11 strategi pemberdayaan yang telah tervalidasi. Prioritas utama dari 11 strategi pemberdayaan adalah meningkatkan pengetahuan kelompok tani tentang teknis budidaya ayam joper.
Kata kunci: ayam joper, planning, production, evaluation, strategi
ABSTRACT
This research aims to compile and formulate a strategy for empowering farmer groups through chicken Joper Farms' business on the "Bedah Kemskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA)" program. This research uses the Research and Development (R&D) method with PPE (Planning, Production, evaluation) model. The study population was 60 members of "Tani Jaya" and Tani Maju" farmer group in Plosoklaten subdistrict of Kediri Regency. The research sample is 60 persons determined by total sampling techniques or census. The research results from the planning aspect using SWOT analysis gained 15 alternative empowerment strategies. Aspect production using QSPM analysis obtained 15 alternative strategies that have been prioritized. The evaluation aspect through expert judgment acquired 11 validated empowerment strategies. The top priority of 11 empowerment strategies is raising the farmer's knowledge about technical cultivation of Joper Chicken.
Keyword: Joper Chicken, planning, production, evaluation, strategy
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/944
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 150-161
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 150-161
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/944/126
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1453
2021-08-25T14:26:50Z
agriekstensia:ART
Produksi Bawang Merah Tumpangsari Dengan Cabai Pada Beberapa Jarak Tanam
Despita, rika
Nizar, Achmad
Purnomo, Dwi
Fernanda, Yan
ABSTRAK
Bawang merah adalah komoditas yang dibutuhkan masyarakat Indonesia setiap hari sebagai bumbu masak. Produksi bawang merah perlu ditingkatkan seiiring dengan meningkatnya kebutuhan bawang merah. Salah satu upaya perluasan penanaman bawang merah adalah intensifikasi seperti tumpangsari. Tanaman bawang merah dapat ditumpangsarikan dengan tanaman cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari produksi bawang merah dengan pola tanam tumpangsari pada beberapa jarak tanam. Metode penelitian adalah rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan yaitu: tumpangsari, jarak tanam 15 x 15 cm; tumpangsari, jarak tanam 20 x 20 cm; tumpangsari jarak tanam 25 x 25 cm; monokultur, jarak tanam 15 x 15 cm; monokultur 20 x 20 cm; monokultur 25 x 25 cm. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap berat segar umbi, berat umbi kering konsumsi, produksi per ha, jumlah umbi, diameter umbi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F taraf 5% dan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bawang merah dalam satuan ha dengan pola tanam monokultur dan tumpangsari jarak tanam 15 x 15 cm memberikan hasil yang sama. oleh karena itu tumpangsari tanaman bawang merah dengan cabai jarak tanam 15 x 15 cm dapat diterapkan di tingkat petani.
Kata kunci: Produksi, Bawang merah, cabai, tumpangsari
ABSTRACT
Shallots are a commodity that Indonesians need every day as a cooking spice. Production needs to be increased in line with the need for shallots. The increase in the planting area of shallots is intensification such as intercropping. Onion plants can be intercropped with chilli plants. This study aims to study the production of shallots with an intercropping cropping pattern at planting distance. The research method was a randomized group with 6 treatments, namely: intercropping, spacing 15 x 15 cm; intercropping, spacing 20 x 20 cm; intercropping with 25 x 25 cm spacing; monoculture, spacing 15 x 15 cm; monoculture 20 x 20 cm; monoculture 25 x 25 cm. Each treatment was repeated 4 times in order to obtain 24 experimental units. Observations were made on tuber fresh weight, dry tuber weight consumption, production per ha, tuber number, tuber diameter. Observation data were analyzed by means of the F test at 5% level and DMRT level 5%. The results showed that the production of ha-1 with a cropping pattern of monoculture and intercropping with a spacing of 15 x 15 cm gave the same results. Therefore, intercropping of shallots with chillies at a spacing of 15 x 15 cm can be applied to farmers.
Keywords: Production, shallots, chillies, intercropping
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1453
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 172-180
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 172-180
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1453/127
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1454
2021-08-25T14:36:39Z
agriekstensia:ART
Pemanfaatan Limbah Komunal Sebagai Nutrisi Alternatif Untuk Budidaya Tanaman Sawi Secara Hidroponik
Sorani, Een
Purwanti, Eni Wahyuning
ABSTRAK
Limbah komunal merupakan hasil dari buangan yang berasal dari berbagai aliran air, seperti dapur, toilet, rumah makan, kandang, air cucian, kamar mandi, dan sebagainya yang kemudian menyatu melalui irigasi air sehingga apabila dibiarkan dalam jangka panjang akan menimbulkan pencemaran dan menurunkan tingkat kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah komunal menjadi nutrisi alternatif untuk budiaya tanaman secara hidroponik. Penelitian ekperimen yang terdiri dari kedua perlakuan, yakni pemberian nutrisi AB Mix (P1) yang dijadikan sebagai kontrol dan pemberian nutrisi limbah komunal (P2) dengan menggunakan empat parameter pengamatan, meliputi jumlah daun (helai), diameter batang (mm), jumlah serangan hama (ulat) dan bobot segar (gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat parameter pengamatan menghasilkan rerata yang berbeda nyata dengan nila p value lebih kecil daripada nilai alpa pada taraf 5%. Dari keempat pelakuan tersebut, perlakuan yang menggunakan nutrisi AB Mix memiliki persentase yang lebih tinggi, dengan selisih yakni sebesar 14,8% pada jumlah daun, sebesar 38,7% pada diameter batang, 73% pada jumlah serangan hama (ulat) dan sebesar 64,4% pada bobot segar. Kesimpulan yang didapat adalah nutrisi limbah komunal (P2) belum mampu menjadi substitusi dari nutrisi AB Mix, akan tetapi limbah komunal bepotensi dijadikan sebagai pupuk dan pestisida nabati dengan melakukan efikasi limbah komunal.
Kata kunci: Limbah Komunal, Nutrisi Alternatif, Budidaya tanaman Sawi Hidroponik
ABSTRACT
Communal waste was the result of discharges that came from various streams of water, such as kitchens, toilets, restaurants, cages, washing of water, bathrooms, etc. which are then fused through water irrigation so that if it is left unchecked in the long run it caused pollution and reduced fertility rates soil. The purpose of this study was to utilize communal waste into alternative nutrients for the hydroponic cultivation of plants. This experimental research consisted of two treatments, namely the provision of AB Mix nutrition (P1) which was used as a control and the nutrition of communal waste (P2) using fourth observation parameters, including the number of leaves (strands), stem diameter (mm), number of pest attacks (caterpillars) and fresh weight (grams). The results showed that the four observational parameters produced a significantly different mean grade of p-value smaller than the alpha value at 5% level. From four treatments, treatments using the AB Mix nutrition had a higher percentage, with a difference of 14.8% in the number of leaves, 38.7% in the stem diameter, 73% in the number of pest attacks (caterpillars) and 64, 4% in fresh weights. The conclusion obtained was that the communal waste nutrition (P2) has not been able to become a substitution of the AB Mix nutrition, but the communal waste had the potential to be used as a fertilizer and vegetable pesticides by conducting communal waste efficacy.
Keywords: Communal Waste, Alternative Nutrition, Hydroponic Mustard Cultivation
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2020-12-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1454
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 162-171
AGRIEKSTENSIA; Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 162-171
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v19i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1454/128
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1494
2021-10-18T23:03:25Z
agriekstensia:ART
Pengendalian Hama Tikus Menggunakan Metode Fumigasi (Pengasapan)
Hadi, Fajar Satriya
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan nelayan. Luas daratan mayoritas dimanfaatkan untuk bercocok tanam dan hasilnya digunakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Dalam bertani, berbagai kendala sering pula dialami oleh petani, salah satu yang meresahkan adalah serangan dari hama tikus. Tikus atau bahasa latinnya Rattus Orgentivener merupakan hama yang menyebabkan kerusakan pada tanaman. Serangan dari tikus akan menyebabkan hasil panen tidak maksimal, akibatnya petani banyak yang merugi ketika panen. Berbagai usaha untuk menanggulanginya sudah banyak dilakukan petani baik secara hayati, fisik, kultur teknis, sanitasi, kimia, maupun mekanik. Salah satu yang dapat dilakukan untuk menekan populasi hama ini adalah dengan cara fumigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pengendalian tikus dengan menggunakan smoker. Tahapan pertama penelitian adalah membuat rancang bangun alat yang digunakan untuk fumigasi yang kemudian dilanjutkan dengan menguji alat tesebut di lapangan. Ada tiga varian waktu dan tiga kali percobaan tiap waktunya dalam pengujian yang dilakukan. Berdasarkan hasil uji tersebut didapatkan bahwa mesin bekerja dan berfungsi dengan baik serta didapatkan bahwa tikus mati dalam waktu empat menit setelah dilakukan proses fumigasi.
Kata kunci— Pertanian, Pengendalian, Tikus, Fumigasi
ABSTRACT
Indonesia is an agricultural country where most of the people are farmers and fishermen. Most of the land is used for farming, and farmers use the results to meet their daily needs. In farming, many obstacles are often experienced by farmers, one of which is a disturbing attack from rats. Rats, or in Latin called Rattus Orgentivener, are pests that cause damage to crops. Attacks from rats will cause crop yields to be not optimal. As a result, many farmers lose when harvesting. Farmers have made various efforts to overcome this, ranging from biological, physical, technical culture, sanitation, chemical, and mechanical methods. Fumigation is another way to reduce this pest population. This study aims to determine the effectiveness of rat control using a smoker. The first stage of the research was to design the tools used for fumigation, followed by testing the tools in the field. There are three variants of time and three trials each time in the tests carried out. The test results found that the machine was working and functioning correctly, and the mice died within 4 minutes after the fumigation process.
Keywords— Agriculture, Control, Rat, Fumigation
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1494
10.34145/agriekstensia.v20i1.1494
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-6
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-6
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1494/129
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1495
2021-10-18T23:03:54Z
agriekstensia:ART
Strategi Pengembangan Agrowisata Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari di Kelompok Wanita Tani Rejeki
Yastutik, Yastutik
Dulloh, Zenda Junai Asad
Sutoyo, Sutoyo
ABSTRAK
Desa Genilangit merupakan salah satu desa di Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan yang memiliki potensi wisata. Berada dalam kawasan wisata membuat Kelompok Wanita Tani Rejeki dipilih oleh BPP Kecamatan Poncol untuk ditampilkan pada Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Pemilihan Kelompok Wanita Tani Rejeki karena BPP Kecamatan Poncol ingin output dari Program Pekarangan Pangan Lestari dijadikan salah satu agrowisata di Desa Genilangit. Dalam perjalananya pengembangan agrowisata milik Kelompok Wanita Tani Rejeki mempunyai permasalahan dalam pengembangannya, Oleh sebab itu peneliti memilih judul ’’ Strategi Pengembangan Agrowisata Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari’’. Penelitian ini dilakukan di Desa Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten magetan, Pemilihan lokasi penelitian ditentukan berdasarkan purposive Sampling. Tujuan Penelitian adalah (1) Mengidentifikasi Faktor-faktor internal dan eksternal dalam pengembangan agrowisata melalui program Pekarangan Pangan Lestari di Kelompok Wanita Tani Rejeki. (2) Menetapkan strategi yang perlu dilakukan untuk pengembangan agrowisata melalui program Pekarangan Pangan Lestari di Kelompok Wanita Tani Rejeki. Metode penelitian adalah survey, Sedangkan analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian adalah (1) Terdapat 9 faktor internal dan 7 faktor eksternal dalam pengembangan agrowisata melalui Perkarangan Pangan Lestari di Kelompok Wanita Tani Rejeki. (2) Strategi yang dirumuskan adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi agrowisata.
Kata kunci— Strategi, Pekarangan Pangan Lestari, SWOT
ABSTRACT
Genilangit Village is one of the villages in Poncol District, Magetan Regency, which has tourism potential. Being in a tourist area makes the Women Farmer Fortune Group chosen by the Poncol District BPP to be displayed in the Sustainable Food Garden Program (P2L). The selection of the Women Farmers Fortune Group was because the Poncol District BPP wanted the output from the Sustainable Food Garden Program to be used as one of the agro-tourism areas in Genilangit Village. In the development of agro-tourism belonging to the Women Farmers Fortune Group, there are problems in its development. Therefore, the researcher chose the title "Agrotourism Development Strategy Through the Sustainable Food Garden Program". This research was conducted in Genilangit Village, Poncol District, Magetan Regency. The selection of research locations was determined based on purposive sampling. The research objectives are (1) to identify internal and external factors in the development of agro-tourism through the Sustainable Food Garden program in the Fortune Farmer Women's Group. (2) Determine the strategies that need to be carried out to develop agro-tourism through the Sustainable Food Garden program in the Fortune Farmer Women's Group. The research method is a survey, while the data analysis uses SWOT analysis. The study results are (1) There are nine internal factors and seven external factors in the development of agro-tourism through the Sustainable Food Association in the Women Farmers Fortune Group. (2) The strategy formulated is to use social media as a means of promoting agro-tourism.
Keywords— Strategy, Sustainable Food Court, SWOT
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1495
10.34145/agriekstensia.v20i1.1495
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 7-15
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 7-15
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1495/130
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1496
2021-10-18T23:01:41Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Lama Penggenangan terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum)
Sari, Hasti Puspita
Ihsan, Mohamad
Widiastuti, Libra
Rahayu, Tri
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Pengaruh lama penggenangan terhadap pertumbuhan beberapa varietas tanaman tomat (Lycopersicum esculentum)”, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketahanan dua varietas tanaman tomat terhadap penggenangan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2020 di Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Tohudan Colomadu, Karanganyar Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Terdapat dua macam faktor perlakuan yang diteliti yaitu varietas tomat dan waktu penggenangan. Faktor varietas (V) terdiri dari 2 macam yaitu: varietas permata F1 (V1) dan varietas servo F1 (V2). Faktor faktor waktu penggenangan (T) terdiri dari 3 aras yaitu: tanpa penggenangan (T1), penggenangan 3 jam (T2), dan penggenangan 6 jam (T3). Data dianalisis dengan sidik ragam pada taraf nyata 5% dan 1%. Jika masing-masing perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa perlakuan lama penggenangan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap berat buah per tanaman, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, panjang akar, dan jumlah buah per tanaman. Perlakuan waktu penggenangan terbaik terhadap adalah tanpa penggenangan (T1). Perlakuan macam varietas, berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman dan berat brangkasan segar, berpengaruh nyata pada berat brangkasan kering dan jumlah buah, serta berpengaruh sangat nyata pada berat buah dan panjang akar.
Kata kunci: Penggenangan, Tomat, Varietas
ABSTRACT
The study, entitled "The effect of waterlogging time on the growth of several tomato plants (Lycopersicum esculentum)", determined which tomato plants are more resistant to the flooding situation. This research was conducted from July to October 2020 at the Tohudan Colomadu Food Crop and Horticulture Seed Garden, Karanganyar Central of Java. This study used a factorial completely randomized design (CRD) method. There were two kinds of treatment factors studied, namely tomato varieties and waterlogging time. The first factor is the variety factor (V), consisting of 2 types, namely: F1 Permata variety (V1) and F1 servo variety (V2). The second factor is the waterlogging time factor (T) which consists of 3 levels: without waterlogging (T1), 3 hours of waterlogging (T2), and 6 hours of waterlogging (T3). Analysis of variance analyzed the data at the 5% and 1% significant levels. If the treatment is significantly different, continue with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 5% significant level. Waterlogging time treatment had no significant effect on plant height, had a very significant effect on fruit weight per plant, fresh stover weight, dry stover weight, root length, and the number of fruits per plant. The best waterlogging time treatment was without waterlogged (T1). Treatment varieties had no significant effect on plant height, fresh stover weight, dry stover weight, and several fruits and significantly affected fruit weight and root length.
Keywords: Tomato, Variety, Waterlogging
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1496
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 16-26
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 16-26
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1496/131
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1497
2021-10-18T23:01:41Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Self-Confidence dan Motivasi Belajar terhadap Minat Belajar, Hasil Kemajuan Belajar, dan Implementasi Hasil Peserta Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian di BBPP Ketindan
Haris, Munanto
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-confidence dan motivasi belajar secara simultan dan parsial terhadap minat belajar dan hasil kemajuan belajar, pengaruh self-confidence dan motivasi belajar melalui minat belajar terhadap hasil kemajuan belajar, serta pengaruh self-confidence dan motivasi belajar melalui minat belajar terhadap implementasi hasil pelatihan di lapangan. Penelitian bersifat kuantitatif dengan populasi dan sampel merupakan peserta Pelatihan Dasar Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Tahun 2019-2020, sebanyak 70 orang. Analisis data dilakukan menggunakan Multivariate Regression Analysis (Durbin-Watson), T-test, F-Test, dan Multivariate Regression Analysis Backward yang dikombinasikan dengan Pearson correlation dan analisa jalur (Path Analysis), melalui program SPSS 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh self-confidence dan motivasi belajar terhadap minat belajar secara parsial dan simultan positif secara signifikan. Self-confidence berpengaruh lebih dominan terhadap minat belajar dibandingkan motivasi belajar, dengan nilai sebesar 33.69%. Self-confidence, motivasi belajar maupun minat belajar secara parsial dan simultan berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil kemajuan belajar. Minat belajar berpengaruh lebih dominan terhadap hasil kemajuan belajar, dibandingkan self-confidence maupun motivasi belajar, dengan nilai sebesar 26.54%. Motivasi belajar melalui minat belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil kemajuan belajar dengan nilai sebesar 0.27, lebih tinggi dibandingkan self-confidence. Self-confidence dan motivasi belajar melalui minat belajar terhadap implementasi hasil pelatihan di lapangan berpengaruh secara parsial sebesar 28% dan 11%. Self-confidence dan motivasi belajar berpengaruh terhadap minat belajar, hasil kemajuan belajar, dan implementasi di lapangan. Peserta dengan self-confidence dan motivasi belajar tinggi, lebih mudah mengimplementasikan pengetahuan dan kegiatannya di lapangan.
Kata Kunci: self-confidence, motivasi belajar, minat belajar dan hasil kemajuan belajar
ABSTRACT
This research aimed to identify the effect of self-confidence and learning motivation, simultaneous and partially, towards learning interest and learning outcomes, identify the effect of self-confidence and learning motivation through learning interest towards learning outcomes, and the effect of self-confidence and learning interest through learning interest towards training implementations. This research was quantitative research, with the population and sample were 70 participants of the Basic Training for Agricultural Extension 2019-2020. Multivariate Regression Analysis did the analysis (Durbin-Watson), T-test, F-Test, Multivariate Regression Analysis Backward combined with Pearson correlation, and Path Analysis, using SPSS 20.00. The result showed that self-confidence and learning motivation towards learning interest was partially and simultaneity significant positive. Self-confidence has a more dominant effect on learning interest than learning motivation, as 33.69%. Self-confidence, learning motivation, and learning interest was affecting significantly favourable learning outcomes. The effect of learning interest was more dominant on learning outcomes than self-confidence and learning motivation, as 26.54%. Learning motivation through learning interest significantly improves learning outcomes than self-confidence, with the value identified as 0.27. Self-confidence and learning motivation through learning interest affect training implementation partially, as much as 28% and 11%. Self-confidence and learning motivation affect learning interest, learning outcomes, and training implementations. Participants with high self-confidence and motivation to learn can quickly implement their knowledge and activities in the field.
Keywords: self-confidence, learning motivation, learning interest, and learning outcomes
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1497
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 27-36
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 27-36
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1497/132
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1498
2021-10-18T23:01:41Z
agriekstensia:ART
Pengendalian Penyakit Layu Fusarium dengan Kombinasi Pupuk KCl dan Trichoderma pada Jahe (Zingiber officinale)
Khoiriyah, Annisa
Heriyanto, Heriyanto
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui takaran Trichoderma sp. dan pupuk KCl yang efektif untuk pengendalian penyakit layu Fusarium oxysporum pada tanaman jahe. Penyakit layu yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium oxysporum merupakan faktor penghambat produktivitas tanaman jahe. Penelitian dilakukan di Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY dengan menggunakan rancangan faktorial yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap terdiri 2 faktor yaitu Trichoderma sp dan pupuk KCl dengan 3 level takaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi 5 gram biomas Trichoderma sp/tanaman dan 5 gram pupuk KCl/tanaman efektif menurunkan persentase dan intensitas serangan penyakit layu Fusarium oxysoprum masing masing sebesar 8,87% dan 13,32%. Sedangkan aplikasi 5 gram biomas Trichoderma sp/tanaman dan 2,5 gram pupuk KCl/tanaman mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan tanaman jahe.
Kata kunci—Trichoderma sp., KCl, intensitas serangan
ABSTRACT
The research aims to investigate the dosage of Trichoderma sp and KCl fertilizer, which effectively control Fusarium oxysporum wilt disease of ginger. Wilt disease caused by the pathogenic fungus Fusarium oxysporum can cause significant losses to ginger production. The research was conducted in Argodadi, Sedayu, Bantul, DIY and arranged in factorial design in a complete randomized block design consisting of two factors, Trichoderma sp. and KCl fertilizes with three levels of dosage. The research results provide information that the application of 5 g Trichoderma sp. and KCL fertilizer could reduce the percentage and intensity of attack of Fusarium oxysporum effectively by 8,87% and 13,32%. Applying Trichoderma sp at the level of 5 g / plant biomass and 2.5 grams of KCl / plant could increase ginger’s plant height and the number of seedlings.
Keywords— Trichoderma sp., KCl, intensity attack
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1498
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 37-43
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 37-43
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1498/133
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1499
2021-10-18T23:01:41Z
agriekstensia:ART
Analisis Kinerja Tenaga Penyuluh Pertanian Lapang dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan Petani di Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur
Isdianto, Isdianto
Syathori, Ahmad Dedy
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kinerja penyuluh pertanian lapang (PPL) dalam upaya mendukung ketahanan pangan yang ada di Kecamatan Ampelgading. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Penentuan jumlah responden menggunakan simple random sampling tdengan jumlah responden sebanyak 20 petani/ anggota kelompok tani Usaha Makmur. Metode analisis data menggunakan analisis Korelasi. Berdasarkan analisis hubungan antara kinerja penyuluh dengan ketahanan pangan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari pengujian hubungan antara kinerja penyuluh dengan ketahanan pangan.
Kata Kunci: Kinerja, Penyuluh Pertanian, Korelasi, Ketahan Pangan
ABSTRACT
This study aims to analyze how the performance of agricultural field instructors (PPL) to support food security in Ampelgading District. This research was conducted in December 2020 in Lebakharjo Village, Ampelgading District, Malang Regency, East Java Province. The research method used is quantitative and qualitative methods. Determination of the number of respondents using simple random sampling with as many as 20 farmers/members of the Usaha Makmur farmer group. Data analysis method using correlation analysis. Based on the analysis of the relationship between the performance of the instructor and food security, it can be concluded that there is a significant relationship from testing the relationship between the instructor's performance and food security.
Keywords: Performance, Agricultural Extension, Correlation, Food Security
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1499
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 44-51
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 44-51
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1499/134
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1500
2021-10-20T01:29:27Z
agriekstensia:ART
Adaptation Response of Climate Fluctuation Impact: A Study from Dry Land Farmer Community
Karuniasa, Mahawan
Pambudi, Priyaji Agung
Pertiwi, Alfionita Bella
ABSTRACT
Climate change threatens sustainability and the environment, like food production, freshwater, and air condition, especially the dryland ecosystem. Seasonal change of the rainy season and prolonged drought put pressure on the farmer community that experienced a decrease in agriculture production and difficulty in land management. This research aims to find out the dry land farmer adaptation in overcoming climate change impact. The method used was the mixed method through observation, interview, and literature review. The majority of elder farmer respondents are 51-70 years old (46,87%), while a farmer in productive age <50 years old are (34,37%). When in detail, farmer respondents in a young age of <30 years old only 6,25%. Farmer respondents in the research location have senior high school graduate education degrees (40,62%). In 2015, an extreme drought occurred, and the total rainfall was only 1,565 mm3, then in 2016, it increased to 3,817 mm3. The change of annual total rainfall, which was great, reached 243%, caused some crops not to adapt well, decreasing agriculture production and farmers' income. Monoculture-based farming patterns impose production costs that continue to increase annually, while contributions to farmer incomes continue to decrease. This matter makes the income decrease from 14% in 2013 to 10,25% in 2018. Besides that, the feasibility analysis of monoculture-based farming also decreased from 4,33 to 2,7. Therefore, the implementation of a multicultural-based farming pattern is the best for adapting the climate change. The multicultural contributes to the farmer income as many as 12,12% and farming business feasibilities of 2,86.
Keywords: Agriculture, climate fluctuation, farmers, income, plant
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1500
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 52-69
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 52-69
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1500/135
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1501
2021-10-20T01:33:30Z
agriekstensia:ART
Teknik Perbanyakan Sirih Merah dengan Kombinasi Media, Hormon, dan Jumlah Stek
Aziza, Elea Nur
Khoiriyah, Annisa
Megawati, Sari
ABSTRAK
Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman obat yang dipercaya memiliki banyak khasiat sekaligus tanaman hias yang eksotis. Daun sirih merah mengandung flavonoid, polevenolad, tanin, dan minyak atsiri, yang secara empiris memiliki efek anti kejang, membasmi kuman, penghilang rasa nyeri dan menghilangkan bengkak. Perbanyakan sirih merah secara vegetatif yang dianggap paling mudah adalah stek. Namun tingkat keberhasilannya masih rendah. Kombinasi penggunaan media tanam, hormon atau vitamin tanaman, serta jumlah mata tunas diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan pertumbuhan stek sirih merah terhadap 12 perlakuan yang diujikan berupa kombinasi media tanam, hormon atau vitamin, dan jumlah mata tunas yang digunakan. Secara kualitatif dan visual, media M0 menunjukkan persentase keberhasilan yang lebih rendah dibandingkan media M1. Pada pengamatan selama 13 MST, perlakuan M1H2S1 memiliki rata-rata pertumbuhan tinggi tunas paling tinggi dibandingkan perlakuan lain. M1H2S1 merupakan kombinasi media campuran, Vitamin B1, dan menggunakan stek sebanyak satu mata tunas. Dari penelitian ini dapat disarankan bahwa penggunaan stek sebanyak satu mata tunas dapat digunakan untuk perbanyakan bibit sirih merah. Hal ini dapat menguntungkan karena produsen bibit sirih merah dapat menghemat jumlah kebutuhan mata tunas.
Kata kunci: Stek, media tanam, dan vitamin B1.
ABSTRACT
Red betel (Piper crocatum) is a medicinal plant that has many benefits and is an ornamental plant with exotic leaf patterns and colours. Red betel leaf contains flavonoids, polevenolad, tannins, and essential oils. Empirically, the active substance can prevent anticonvulsants, eradicate germs, relieve pain, and eliminate swelling. Cuttings are well known as the most straightforward vegetative propagation of red betel, but the success rate is low. The combination of planting media, plant hormones or vitamins, and the correct number of cuttings are expected to solve this problem. This study aims to determine the growth response of red betel cuttings to 12 treatments tested (combination of soil media, hormones or vitamins, and the number of cuttings). Qualitatively and visually, M0 media showed a lower percentage of success than M1 media. At 13 WAP observations, the M1H2S1 treatment had the highest average shoot height growth compared to other treatments. The M1H2S1 is a combination of mixed media, Vitamin B1, and uses one bud cuttings. It is suggested that one cutting can be used for red betel seedlings propagation, so it can be beneficial for seed producers because they can save cuttings needs.
Keywords: Cuttings, soil media, and B1 vitamin.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1501
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 70-77
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 70-77
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1501/136
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1502
2021-10-20T01:39:17Z
agriekstensia:ART
Peramalan Harga Cabai Merah Indonesia: Pendekatan ARIMA
Windhy, Adhis Millia
Jamil, Ahmad Syariful
ABSTRAK
Cabai merah ini juga menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi karena fluktuasi harganya yang bersifat musiman. Fluktuasi harga tersebut akan berpengaruh terhadap efektivitas kebijakan stabilisasi harga komoditas pertanian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis keragaan cabai merah di Indonesia, 2) menganalisis peramalan harga cabai merah di Indonesia. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif dan metode peramalan harga menggunakan model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa harga rata-rata cabe merah nasional secara mingguan sebanyak 540 series. Rentang data tersebut dari Minggu ke-1 Bulan Januari 2010 hingga Minggu ke-5 Bulan Desember 2018. Model ARIMA digunakan dalam penelitian ini dalam rangka menjawab tujuan penelitian. Harga rata-rata cabai merah Indonesia secara rata-rata mengalami fluktuasi yang relatif tinggi selama rentang periode penelitian. Hasil estimasi menunjukkan bahwa model ARIMA terbaik untuk memprediksi harga cabai merah nasional adalah model ARIMA (1,1,0). Harga cabai merah prediksi menunjukkan bahwa di masa yang akan datang harga cabai merah cenderung menurun. Penurunan harga cabai diduga diakibatkan menurunnya permintaan setelah libur tahun baru. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi fluktuasi harga cabai merah perwakilan pemerintah seperti Bulog seharusnya dapat menjadi buffer atau penyangga pasokan dan sebagai penstabil harga.
Kata kunci—Fluktuasi harga, Peramalan, ARIMA
ABSTRACT
Red chilli is one of the commodities contributing to inflation due to seasonal fluctuations in its price. These price fluctuations will affect the effectiveness of the price stabilization policy for agricultural commodities. Therefore, this study aims to: 1) analyze the performance of red chilli in Indonesia, 2) analyze the forecasting of red chilli prices in Indonesia. The method used to answer the objectives in this study is a descriptive method and price forecasting method using the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) model. The data used in this study is secondary data in the form of an average weekly price of national red chillies as many as 540 series. The data range is from the 1st week of January 2010 to the 5th week of December 2018. The ARIMA model is used in this study in order to answer the research objectives. The average price of Indonesian red chillies has relatively high fluctuations throughout the study period. The estimation results show that the best ARIMA model to predict the price of national red chilli is the ARIMA model (1,1,0). The prediction of red chilli prices shows that the price of red chilies will tend to decline in the future. The decline in chilli prices is thought to be due to lower demand after the New Year holidays. Therefore, to minimize price fluctuations for red chilli peppers, government representatives such as Bulog should be able to act as a buffer or supply buffer and as a price stabilizer.
Keywords—Price fluctuations, Forecasting, ARIMA
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1502
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 90-106
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 90-106
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1502/137
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1506
2021-10-23T07:23:09Z
agriekstensia:ART
Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pembangunan Ekonomi Lokal Berbasis Produksi Di Pedesaan
Windari, Wahyu
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah membuat model pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembangunan ekonomi lokal berbasis produksi di pedesaan. Dasar dari pembuatan model adalah telaah UU Desa No 6 Tahun 2015 dan Rencana Strategi Kemendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2015 – 2019 serta PP tentang Dana Desa No 50 Tahun 2015. Dalam Renstra Kemendes PDTT terdapat 4 strategi yang ditetapkan oleh kementerian perdesaan, dan dari ke-4 strategi tersebut yang dianggap penting dan bersinggungan langsung dengan masyarakat desa dalam pemenuhan pangan adalah strategi ke-3 yaitu upaya pembangunan ekonomi lokal berbasis produksi di pedesaan. Analisis kebijakan digunakan model Pearson untuk mencari solusi terhadap kesenjangan antara tujuan dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasil akhir dari analisis kebijakan yang dilakukan adalah diusulkan model pemberdayaan dalam upaya meningkatkan pendapatan petani melalui penguatan kelembagaan, dan pembentukan desa mandiri spesifik lokalita melalui pendampingan.
Kata Kunci: Analysis Kebijakan, Desa Mandiri, Spesifik Lokalit, Pemberdayaan
ABSTRACT
This paper aims to create a model of community empowerment to develop a local economy based on production in rural areas. The basis of modelling is Law No. 6 of 2015 and The Strategic Plan of Ministry of Rural Development of Disadvantaged Regions and Transmigration Year 2015 – 2019. Also, Government regulation on Village Fund No. 50 the Year 2015. The rural ministry establishes four strategies. The four strategies that are considered essential and in direct contact with the villagers in the fulfilment of food is the 3rd strategy that is local economic development efforts based on production in the countryside. Policy analysis used the Pearson model to find solutions to the gap between the objectives and the constraints faced in improving the community's welfare. The final result of the policy analysis is the proposed empowerment model to increase farmers' income through institutional strengthening and the establishment of specific villages localities through assistance.
Keywords: Policy Analysis, Mandiri Village, Locality Specific, empowerment
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-07-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1506
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 90-106
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 90-106
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1506/138
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1739
2022-02-02T03:29:00Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani di Kecamatan Lawang
Romadi, Ugik
Budianto, Budianto
Samantha, Fikri Islami
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan dari lahan produktif menjadi Tol Pandaan Malang terhadap perubahan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis statistik deskriptif guna mengetahui kesejahteraan sesuai 11 indikator kesejahteraan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara menggunakan kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 65 orang petani yang ditentukan dengan metode Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah alih fungsi lahan kesejahteraan rumah tangga petani menurun 0.4% dan termasuk dalam kategori kesejahteraan tinggi. Penelitian ini sangat penting agar pemangku kebijakan dapat menetapkan strategi dalam menyikapi alih fungsi lahan pertanian menjadi tol Pandaan – Malang agar kesejahteraan petani tetap terjaga, dan tidak terjerumus dalam kategori keluarga tidak sejahtera.
Kata kunci— alih fungsi lahan ; tingkat kesejahteraan; kesejahteraan petani
ABSTRACT
This study aims to determine the impact of land transfer from productive land to Toll Road Pandaan Malang to changes in the welfare level of farmers' households in Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. The method used in this research is a survey method with descriptive statistical analysis to determine well-being according to 11 indicators. In this study, data collection techniques are interviews with respondents with as many as 65 farmers determined by the Simple Random Sampling method. The results showed that after the transfer of land function, the welfare of farmers' households decreased by 0.4% and fell into high interest. This research is critical so that policymakers can establish strategies in responding to the transfer of agricultural land functions into toll road Pandaan - Malang so that farmers' welfare is maintained and does not fall into the category of families not prosperous.
Keywords— land transfer; the level of well-being; the welfare of farmers
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-02-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1739
10.34145/agriekstensia.v20i2.1739
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 107-113
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 107-113
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1739/139
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1744
2022-02-02T03:30:09Z
agriekstensia:ART
Persepsi Petani Terhadap Peran Penyuluh dalam Pengembangan Kegiatan KWT Srikandi Desa Toyomarto
Syathori, Ahmad Dedy
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang bagaimana presepsi petani terhadap peran penyuluh dalam pengembangan kegiatan Srikandi di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2020 hingga Januari 2021 pada KWT Srikandi yang berada di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Penentuan Desa Toyomarto sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa KWT Srikandi merupakan kelompok wanita tani yang ada di Desa Toyomarto. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan software SPSS 2.0. Hasil penelitian menunjukkan persepsi anggota KWT Srikandi pada variabel Pengetahuan rata-rata skor 3,69 hal ini berarti sebagian besar responden setuju bahwa penyuluh memberikan masukan dan saran dalam upaya pengembangan kelompok tani, pada variabel Keterampilan rata-rata skor 3,8 menunjukkan apabila responden menyatakan setuju anggota Kelompok Tani dapat melaksanakan kegiatan kelompok tani sesuai dengan keterampilan yang didapat. Pada variabel Sikap total rata-rata skor adalah 3,75 menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju apabila penyuluh mampu berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami petani atau anggota. Sedangkan Persepsi responden pada variabel pengembangan kegiatan kelompok tani total rata-rata skor 3,9 menunjukkan responden menyatakan setuju apabila penyuluh berperan dalam meningkatkan kemampuan anggota KWT membuat perencanaan kegiatan Kelompok Wanita Tani.
Kata kunci— petani,; penyuluh pertanian; persepsi
ABSTRACT
The purpose of this study is to describe how farmers perceive the role of extension workers in developing Srikandi activities in Toyomarto Village, Singosari District, Malang Regency. The research method used is quantitative and qualitative, using a case study approach. This research was conducted from December 2020 to January 2021 at KWT Srikandi in Toyomarto Village, Singosari District, Malang Regency. The determination of Toyomarto Village as the research location was carried out purposively considering that KWT Srikandi is a group of women farmers in Toyomarto Village. The analytical method in this study uses SPSS 2.0 software. The results showed that the perception of KWT Srikandi members on the Knowledge variable averaged a score of 3.69; this means that most of the respondents agreed that the extension worker provided input and advice in efforts to develop farmer groups; on the Skills variable, the average score was 3.8 indicating that the respondents stated agree that members of the Farmer Group can carry out farmer group activities according to the skills acquired. The Attitude variable’s average score is 3.75, indicating that the respondents agreed if the extension worker could communicate in a language that farmers or members easily understood. Meanwhile, respondents’ perception of the variable of developing farmer group activities with a total average score of 3.9 indicates that respondents agree that extension workers play a role in improving the ability of KWT members to plan activities for Women Farmers Groups.
Keywords— farmer, agricultural extension, perception
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1744
10.34145/agriekstensia.v20i2.1744
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 114-125
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 114-125
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1744/140
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1745
2022-02-02T03:30:47Z
agriekstensia:ART
Strategi Pemberdayaan Kelompok Ternak melalui Progam Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Petrokimia Gresik
Risqi, Khairul Fatqur
Warnaen, Andi
Prasetyo, Hananik
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kegiatan progam kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT. Petrokimia Gresik. Mengetahui efektivitas dalam progam kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT. Petrokimia Gresik. Menentukan strategi pemerdayaan kelompok ternak melalui progam kemitraan dan bina lingkungan PT. petrokimia Gresik. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian R&D dengan model PPE (Planning, Production, Evaluation) dengan metode pendekatan berupa pendekatan kuantitatif. Analisis SWOT pada tahap Planing, Analisis QSPM pada tahap Productin dan Expert Judgment digunakan pada tahap Evaluation. Peneliitian dilakukan di kelompok ternak sumber rejeki desa sumber sari kecamatan sambeng kabupaten selaku pelaku utama dalam pelaksanaan progam kemitraan dan bina lingkungan PT Petrokimia Gresik dan 20 orang kelompok ternak “Sumber Rejeki” dipilih dengan teknik Nonprobability Sampling. Implementasi dilakukan dengan pembutuan buku “Modul Literasi” (Lingkungan Ternak Sapi Terintergrasi) yang menitik beratkan pelaksaan pada kelompok ternak “Sumber Rejeki” dan hasil strategi sebagai bahan pertimbangan PT Petrokimia Gresik dalam pelaksanaan Progam kemitraan dan bina lingkungan bidang peternakan. Hasil penelitian menunjukan progam kemitraan dan bina lingkungan sudah berjalan sejak tahun 2018 dan exit progam akan dilaksanakan pada tahun 2022. Efektivitas Progam kemitraan dan bina lingkungan bidang peternakan mengahasilakn skor efektivitas sebesar 88% sehingga bisa dikatakan sangat efektif. Perumusan strategi pemberdayaan menghasilkan 12 strategi pemberdayaan kelompok dengan prioritas utam berupa Membuat modul sebagai buku acuan bagi kelompok ternak dalam pelaksanaan pengembangan kandang edukasi. Penyusunan modul berdasarkan kegiatan Agribisnis yang dilaksanan oleh kelompok ternak Sumber Rejeki yang berfokus di Lingkungan Ternak Sapi Terintergrasi yang dipadukan dengan progam AUTS (Asuransi Usaha Ternak Sapi)
Kata kunci— strategi pemberdayaan; efektivitas; progam kemitraan; bina lingkungan
ABSTRACT
This study aimed to determine the activities of the partnership and community development program (PKBL) of PT. Gresik Petrochemicals. Knowing the effectiveness of the partnership and community development program (PKBL) PT. Gresik Petrochemicals. Determine the strategy for empowering livestock groups through the partnership program and environmental development of PT. Gresik petrochemicals. The research method used is R&D research with the PPE (Planning, Production, Evaluation) model with a quantitative approach. SWOT analysis at the Planning stage, QSPM analysis at the Production stage, and Expert Judgment are used at the Evaluation stage. The research was carried out in the Sumber Rejeki livestock group, Sumber Sari village, Sambeng district, the district as the leading actor in the implementation of the partnership and environmental development program of PT Petrokimia Gresik and 20 people from the "Sumber Rejeki" livestock group were selected using the Nonprobability Sampling technique. Implementation is carried out by using the book "Literacy Module" (Integrated Cattle Environment), which focuses on the performance of the "Sumber Rejeki" livestock group and the results of the strategy as consideration for PT Petrokimia Gresik in implementing the partnership program and environmental development in the livestock sector. The study results show that the partnership and environmental development program has been running since 2018, and the exit program will be implemented in 2022. The effectiveness of the partnership and environmental development program in the livestock sector results in an effectiveness score of 88%, so it can be said to be very effective. The formulation of the empowerment strategy resulted in 12 group empowerment strategies with the main priority in making a module as a reference book for livestock groups in the implementation of educational cage development. Preparation of modules based on Agribusiness activities carried out by the Sumber Rejeki livestock group, which focuses on the Integrated Cattle Livestock Environment combined with the AUTS (Cattle Livestock Business Insurance) program.
Keywords— empowerment strategy; effectiveness; partnership program; community development
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1745
10.34145/agriekstensia.v20i2.1745
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 126-138
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 126-138
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1745/141
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1746
2022-02-02T03:30:54Z
agriekstensia:ART
Strategi Pemasaran Aneka Produk Olahan Taman Teknologi Pertanian Pacitan Melalui Media Online di Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan
Huda, Muhammad Ma'ruf
Rahmi, Ainu
Purwanti, Eny Wahyuning
ABSTRAK
Tujuan pada kajian ini adalah (1) Mengetahui strategi pemasaran aneka produk olahan di Taman Teknologi Pertanian Pacitan menggunakan media online dan (2) Mengetahui proses pembuatan website pemasaran aneka produk olahan di TTP Pacitan.Metode kajian yang dipakai adalah analisis SWOT yaitu singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threaths yang dihadapi.Pada analisis SWOT ini membandingkan faktor lingkungan internal terhadap lingkungan eksternal. Analisis SWOT dilakukan melalui perhitungan: 1) IFAS (internal factor analysis summary), 2) EFAS (eksternal faktor analysis summary) dan 3) SFAS (strategy factor analysis summary) dengan memperhitungkan dari nilai bobot dan rating.Hasil kajian menunjukan bahwa strategi yang diperoleh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut (1) Mengintensifkan Promosi Pada Pasar (2)Memperluas Pemasaran Melalui media online (3)Menggunakan media promosi yang menarik minat konsumen.Hasil penelitian menjadi materi dalam penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan.Rancangan penyuluhan Rancangan Strategi Pemasaran Aneka Produk Olahan Taman Teknologi Pertanian Pacitan Melalui Media Online.
Kata kunci— strategi pemasaran; aneka produk olahan; media online; website
ABSTRACT
The aims of this study are (1) to know the marketing strategy of various processed products at Pacitan Agricultural Technology Park using online media and (2) to know the process of creating a marketing website for various processed products at Pacitan Agricultural Technology Park. The study method used was SWOT analysis, which is Internal factors are strengths and Weaknesses, and External factors are Opportunities and Threats. This SWOT analysis compares the internal factors to the external factors. SWOT analysis is carried out by calculating: 1) IFAS (internal factor analysis summary), 2) EFAS (external factor analysis summary), and 3) SFAS (strategy factor analysis summary) by taking into account the value of quality and ratings. The results of the SWOT analysis are (1) Intensifying Promotion in the Market (2) Expanding Marketing Through online media (3) Using promotional media that attracts consumers' interest.
Keywords— marketing strategy; various processed products; online media; website
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1746
10.34145/agriekstensia.v20i2.1746
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 139-149
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 139-149
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1746/142
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1747
2022-02-02T03:31:03Z
agriekstensia:ART
Produksi Bawang Merah pada Musim Hujan dengan Aplikasi Rhizobakteria Pemacu Tumbuh Tanaman
Despita, Rika
Rachmadiyanto, Arief Noor
ABSTRAK
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis tinggi di Indonesia. Kebutuhan bawang merah terus meningkat, namun hasil produksi dari petani menurun pada musim penghujan (off-season) yang disebabkan fotosintesis tanaman kurang optimal dan serangan hama dan penyakit. Rhizobakteria Pemacu Tumbuh Tanaman (RPTT) yang menghasilkan zat pengatur tumbuh mampu meningkatkan ketahanan tanaman, pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi bawang merah pada musim hujan dengan aplikasi RPTT. Penelitian dilakukan di lahan pertanian di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Desember 2017 sampai dengan Februari 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 Faktor. Faktor pertama berupa penambahan Bacillus subtilis (0, 5, 10 ml/l) dan faktor kedua penambahan Pseudomonas fluorescens (0, 5, 10 ml/l) sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Aplikasi dilakukan setiap 7 hari sekali dengan larutan (sesuai perlakuan) 200 ml per tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per tanaman, diameter umbi, berat umbi per tanaman, berat umbi per petak dan produktivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan B. subtillis dan P. fluorescens dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah. Hasil produksi bawang merah terbaik berupa berat umbi per petak 3,12 kg diperoleh dari hasil perlakuan B. subtillis 5 ml/l dan P. fluorescens 0 ml/l. Pemberian RPTT dapat menghasilkan bawang merah sesuai dengan potensi varietasnya yaitu 14,16 to ha-1. Peningkatan produksi bawang merah pada musim hujan dapat dilakukan melalui aplikasi RPTT).
Kata kunci— bacillus subtillis; bawang merah; produktivitas; pseudomonas fluorescens
ABSTRACT
Shallots (Allium ascalonicum L.) are horticultural commodities with high economic value in Indonesia. The need for shallots continues to increase, but production yields from farmers decrease in the rainy season (off-season) due to less than optimal plant photosynthesis and pests and diseases. Plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR), which produce growth regulators, can increase plant resistance, growth, and yield of shallots. This study aims to determine the production of shallots in the rainy season with the PGPR application. The research was conducted on agricultural land in Randuagung Village, Singosari District, Malang Regency, from December 2017 to February 2018. The research method used was a factorial randomized block design, with the first factor being the addition of Bacillus subtilis (0, 5, 10 ml / l) and factors. The second edition of Pseudomonas fluorescens (0, 5, 10 ml / l) obtained nine treatment combinations with three replications. Applications were carried out every seven days with a solution (according to treatment) of 200 ml per plant. Observation parameters include plant height, number of leaves, tubers per plant, tuber diameter, tuber weight per plant, tuber weight per plot, and productivity. The results showed that the interaction between the treatment of B. subtillis and P. fluorescens could increase the growth and production of shallots. The best yield of shallot in the form of tuber weight of 3.12 kg per plot was obtained from the treatment of B. subtillis 5 ml / l and P. fluorescens 0 ml / l. PGPR can produce shallots according to the potential varieties, namely 14.16 to ha-1. Increasing shallot production during the rainy season can be done through the PGPR application).
Keywords— bacillus subtillis; off-season; productivity; pseudomonas fluorescent; shallot
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1747
10.34145/agriekstensia.v20i2.1747
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 151-159
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 151-159
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1747/143
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1748
2022-02-02T03:31:10Z
agriekstensia:ART
Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Nitrogen, Fospor dan Kalium pada Pupuk Trichokompos
wardah, Wardah
Utami, Kartika Budi
Syamsuddin, Ach.
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kualitas nitrogen, fospor, dan kalium (NPK) pada pupuk trichokompos. Bahan yang digunakan yaitu kotoran sapi, trichoderma, arang sekam, dan air. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Perlakuan yang dilakukan yaitu pupuk trichokompos dengan lama fermentasi terdiri dari P1 = 7 hari, P2 = 14 hari, P3 = 21 hari, P4 = 28 hari. Parameter yang diukur yaitu kandungan nitrogen, fospor, dan kalium pada pupuk trichokompos. Analisa data menggunakan analisis ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Selanjutnya, kualitas pupuk trichokompos dibandingkan dengan syarat mutu SNI 7763:2018. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi pupuk trichokompos yang berbeda – beda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas kandungan nitrogen (N), fospor (P), dan kalium (K) yang dihasilkan. Semakin tinggi perlakuan (lama fermentasi) maka kandungan NPK dalam pupuk trichokompos semakin meningkat. Hasil kajian terbaik yaitu P4 dengan lama fermentasi selama 28 hari mengandung N (1,38±0,043), P (1,19±0,054), dan K (0,94±0,096). Kualitas pupuk trichokompos telah memenuhi syarat mutu SNI 7763:2018
Kata kunci— arang sekam; lama fermentasi; pupuk trichokompos; trichoderma
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of fermentation time on the quality of nitrogen, phosphorus, and potassium in trichocompost fertilizer. The materials used are cow manure, Trichoderma, husk charcoal, and water. The experimental design used a completely randomized design (CRD) with four treatments and five replications; there were 20 experimental units. The treatment was trichocompost fertilizer with fermentation time consisting of P1 = 7 days, P2= 14 days, P3= 21 days, P4= 28 days. Parameters measured were nitrogen, phosphorus, and potassium content in trichocompost fertilizer. Data analysis used analysis of variance (ANOVA) followed by Duncan's further test. Furthermore, the quality of trichocompost fertilizer was compared with the quality requirements of SNI 7763:2018. The results showed that the different fermentation times for trichocompost had a significant effect (P<0.05) on the quality of the nitrogen (N), phosphorus (P), and potassium (K). The higher the treatment (fermentation time), the higher the NPK content in trichocompost fertilizer. The best study results were P4 with 28 days of fermentation containing N (1.38±0.043), P (1.19±0.054), and K (0.94±0.096). The quality of trichocompost fertilizer has met the quality requirements of SNI 7763:2018.
Keywords— husk charcoal; fermentation time; tricho compost fertilizer; Trichoderma
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1748
10.34145/agriekstensia.v20i2.1748
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 160-168
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 160-168
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1748/144
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1749
2022-02-02T03:31:18Z
agriekstensia:ART
Kajian dan Uji Kinerja Rancang Bangun Mesin Perontok Sorgum
Cahyadi, Wisnu
T, Yusman
F, Maulana
A, Raihan A
ABSTRAK
Ketahanan dan kemandirian pangan merupakan topik yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh banyak pihak sebagai konsekuensi dari dampak penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Komoditas sorgum merupakan salah satu alternatif sumber karbohidrat yang cukup baik dan berpotensial sebagai bahan pangan, pakan, dan energi terbarukan di masa yang akan datang. Namun, potensi tersebut masih belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya karena adanya berbagai hambatan baik dalam segi keilmuan maupun penerapan teknologi penunjang dalam pengolahan pasca panennya. Perontokan merupakan proses pemisahan biji dengan malai sorgum. Perontokan umumnya dilakukan dengan cara tradisional, menggunakan pemukul kayu dan dikerjakan diatas lantai atau karung goni. Pemukulan dilakukan terus menerus hingga biji terlepas. Metode tradisional dinilai masih kurang bersih dan menghasilkan susut hasil yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan rancang bangun alat perontok sorgum dengan kapasitas 50 kg/jam, menghasilkan rendemen diatas 70% dan memiliki kinerja yang tinggi. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode rekayasa reverse engineering yang meliputi beberapa tahapan, diantaranya adalah survey lapangan, penetapan kriteria rancangan, penetapan komponen mesin, analisis teknik, pembuatan gambar mesin, pembuatan mesin, pengujian mesin dan simulasi mesin menggunakan metode simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics) dengan perangkat lunak SolidWorks sebagai alat bantu. Hasil penelitian menunjukkan mesin perontok sorgum berhasil dirancang bangun dengan komponen utama terdiri dari: hopper dan cover, screen, rangka mesin, blower, ruang perontokkan, dengan kapasitas produksi 50 kg/jam, dengan rangka mesin terbuat dari besi kanal U ketebalan 4 mm dengan ukuran dimensi (P x L x T) 1020 mm x 650 mm x 675 mm untuk rangka bagian bawah dan 640 mm x 490 mm x 675 mm untuk rangka bagian bawah. Tenaga putaran mesin disalurkan melalui pulley dan v-belt. V-belt yang digunakan berjenis B63 memiliki panjang 38 cm dan terpasang dengan pulley berukuran 3 inchi pada mesin dan 12 inchi pada as baja (rotor). Motor penggerak yang digunakan berjenis motor diesel R 175 A dengan kekuatan daya 7 HP serta memiliki putaran mesin maksimal sebesar 2600 rpm. Rancangan bangun mesin perontok sorgum menghasilkan kualitas biji sorgum yang memenuhi standar dengan spesifikasi hasil pengujian mesin adalah kadar air biji sorgum 11,52%, rendemen perontokan biji sorgum yg dihasilkan 78,6 %. Kecepatan putar silinder 687 rpm, kecepatan aliran udara 4,8 m/detik dan tingkat kebisingan 93,6 dB.
Kata kunci— sorgum; pangan; kinerja mesin; mesin perontok
ABSTRACT
Food security and self-sufficiency are topics that many parties have recently discussed as a consequence of the impact of the increasingly widespread COVID-19. Sorghum is one of the alternative sources of carbohydrates that is quite good and has the potential as food, feed, and renewable energy in the future. However, this potential cannot be fully utilized due to various obstacles both in science and the application of supporting technology in post-harvest processing. Threshing is the process of separating seeds from sorghum panicles. Traditionally, threshing is done using a wooden bat on the floor or burlap sack. Beating is done continuously until the seeds are released. The traditional method is considered less clean and produces a significant yield loss. This study aimed to design a sorghum thresher with a 100 kg/hour capacity, yields above 70% and has high performance. The research method was carried out reverse engineering method which includes several stages, including field surveys, determination of design criteria, determination of machine components, engineering analysis, making machine drawings, machine manufacturing, machine testing, and machine simulation using the CFD (Computational Fluid Dynamics) simulation method with SolidWorks software as a tool. The results showed that the sorghum threshing machine was successfully designed with the main components consisting of: hopper and cover, screen, engine frame, blower, threshing room, with a production capacity of 50 kg/hour, with a machine frame made of U channel iron with a thickness of 4 mm with a size of dimensions (W x W x H) 1020 mm x 650 mm x 675 mm for the lower frame and 640 mm x 490 mm x 675 mm for the lower edge. Engine rotation power is channeled through pulleys and v-belts. The V-belt used is of the B63 type and is 38 cm long, and is attached with a pulley measuring 3 inches on the engine and 12 inches on the steel axle (rotor). The driving motor used is an R 175 A diesel motor with a power of 7 HP and has a maximum engine speed of 2600 rpm. The design of the sorghum thresher machine produces quality sorghum seeds that meet the standards with the specifications of the machine test results being 11.52% sorghum seed moisture content 78.6% threshing yield of sorghum seeds. The rotational speed of the cylinder is 687 rpm, the airflow speed is 4.8 m/s, and the noise level is 93.6 dB.
Keywords— sorghum; food; machine performance; threshing machine
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1749
10.34145/agriekstensia.v20i2.1749
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 169-182
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 169-182
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1749/145
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1833
2022-07-31T15:25:36Z
agriekstensia:ART
KELAYAKAN BUDIDAYA SELADA KROP DENGAN SISTEM SMART WATERING DI GREENHOUSE FTIP UNPAD
Arip, Muhamad
Selada great alisan merupakan selada yang digemari masyarakat karena memiliki tekstur renyah, rasa agak manis, dan memiliki ukuran besar. Selada jenis ini dapat dikonsumsi segar maupun diolah. Saat ini, selada great alisan hasil budidaya Greenhouse FTIP sudah memiliki pasar yang siap menampung hasil produksinya, namun belum memiliki harga jual yang layak sesuai dengan studi kelayakan agribisnis. Penelitian ini bermaksud untuk menentukan studi kelayakan aspek ekonomi produksi selada varian great alisan dengan sistem hidroponik smart watering tipe SW 02. Studi kelayakan usaha dilakukan dengan menggunakan parameter NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), IRR (Internal Rate of Return), dan PBP (Payback Period). Hidroponik adalah teknik menanam dengan media tanam selain tanah. Smart Watering merupakan metode irigasi yang menggunakan prisip archimedes dan hukum gravitasi dalam mengalirkan air ke area perakaran tanaman. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse FTIP, Universitas Padjadjaran pada September hingga November 2021. Penelitian ini menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasil studi kelayakan usaha ini menujukan usaha produksi selada varian great alisan dengan menggunakan sistem hidroponik smart watering tipe SW02 layak dilanjutkan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1833
10.34145/agriekstensia.v21i1.1833
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 34-41
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 34-41
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1833/154
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1839
2022-04-25T02:11:36Z
agriekstensia:ART
Evaluasi Penerapan Biosekuriti di Peternakan Ayam Joper Di Jawa Timur
Utami, Kartika Budi
Samudra, Ferdianto Budi
ABSTRAK
Penerapan biosekuriti merupakan salah satu upaya memenuhi kesejahteraan ternak untuk mencegah terjadinya penularan penyakit zoonosis dari kegiatan beternak. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi penerapan biosekuriti di peternakan ayam joper skala usaha 500 ekor di Jawa Timur. Empat lokasi ditetapkan secara random sampling yaitu di Kabupaten Pasuruan, Kota pasuruan, Kota Batu dan Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak 46 responden ditentukan secara purposive sampling. Evaluasi tindakan biosekuriti meliputi desinfeksi, disposal, sanitasi dan vaksinasi dilakukan melalui wawancara, observasi dan kuesioner, sedangkan identifikasi penyakit ayam menggunakan metode surveilans. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa praktik biosekuriti di peternak wilayah Jawa Timur pada tindakan desinfeksi dan disposal termasuk kategori buruk (skor = 0), tindakan sanitasi termasuk kategori baik (skor = 2) dan tindakan vaksinasi termasuk kategori cukup baik (skor = 1). Penyakit yang diderita ayam yaitu penyakit viral dan penyakit bakteri. Penelitian ini menyarankan bahwa peternak perlu mendapatkan pendampingan tentang biosekuriti.
Kata kunci— biosekuriti, ayam joper, unggas lokal, kesejahteraan hewan
ABSTRACT
The application of biosecurity is one of the efforts to meet livestock welfare to prevent the transmission of zoonotic diseases from livestock activities. The purpose of the study was to evaluate the application of biosecurity in a Joper chicken farm in East Java. Four locations were determined by random sampling: Pasuruan Regency, Pasuruan City, Batu City, and Bojonegoro Regency. A total of 46 respondents were determined by purposive sampling. Evaluation of biosecurity measures including disinfection, disposal, sanitation, and vaccination was carried out through interviews, observations, and questionnaires, while the identification of chicken diseases used surveillance methods. The evaluation results show that the practice of biosecurity in East Java farmers in terms of disinfection and disposal is in a bad category (score = 0), sanitation measures are in a good category (score = 2) and vaccination measures are in the fairly good category (score = 1). Diseases suffered by chickens are viral diseases and bacterial diseases. This study suggests that farmers need to get assistance with biosecurity.
Keywords— biosecurity, joper chicken, local poultry, animal welfare
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1839
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 183-190
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 183-190
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1839/146
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1840
2022-07-31T15:25:36Z
agriekstensia:ART
APPEARANCE OF INPARI IR NUTRI ZINC AND INPARI 32 IN LEBAK SWAMP LAND IN PALEMBANG SOUTH SUMATRA
Suparwoto, Suparwoto
New superior varieties are one of the innovative technologies that are reliable for increasing rice productivity, both through increasing crop yields and tolerance to biotic and abiotic stresses . Generally, farmers in the Lebak swamp use high-yielding varieties that are self-propagated from year to year, which results in low production. Therefore, in this study, the Inpari IR Nutri Zinc variety was introduced which has advantages compared to other varieties in terms of zinc content, while Inpari 32 is already adaptive in the lebak swamp with a potential yield of 8-9 tons/ha. The purpose of this study was to determine the appearance of Inpari IR Nutri Zinc and Inpari 32 using the legowo row planting system 2:1 in the Lebak swamp. The research was carried out in Sei Selincah Village, Kalidoni Subdistrict, Palembang, South Sumatra, from April to September 2021 with an agro-ecosystem of the middle Lebak swamp. The technology introduced consisted of the Inpari IR Nutri Zinc and Inpari 32 varieties, legowo row planting spacing 2:1 (50x25x12.5 cm) and balanced fertilizer. Observation data included: plant height at harvest, number of productive tillers, panicle length, number of grain/panicle, number of pithy grain/panicle and productivity. Analysis of the financial feasibility of rice farming by calculating gross income or Total Revenue (TR) and net income or Net Revenue (NR). The TR and NR values obtained are then used to measure the financial feasibility of farming using R/C ratio analysis. The results of the study showed that growth and yield components were not significantly different except for panicle length and productivity. The productivity of Inpari IR Nutri Zinc is 6.2 tons gkp/ha and Inpari 32 is 7.0 tons gkp/ha
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1840
10.34145/agriekstensia.v21i1.1840
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 23-33
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 23-33
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1840/155
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1847
2023-06-16T06:17:06Z
agriekstensia:ART
Pemetaan Potensi Wilayah Sektor Pertanian Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Blitar
Isdianto, Isdianto
Syathori, Ahmad Dedy
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi wilayah sector pertanian dengan menggukan informasi geografis dalam upaya mendiskripsikan sebaran potensi wilayah sektor pertanian, menganalisis indeks potensi wilayah sektor pertanian dan pengembangan strategi potensi wilayah sektor pertanian di Kabupaten Blitar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 di 22 Kecamatan, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Penentuan jumlah responden menggunakan sampling dengan jumlah sampling sebanyak 22 kecamatan di kabupaten Blitar. Metode analisis indeks potensi wilayah. Berdasarkan hasil analisis indeks potensi wilayah dapat diambil kesimpulan bahwa data pengujian dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan peningkatan potensi masing – masing kecamatan di kabupaten Blitar.
Kata Kunci: Pementaan Wilyah, Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, Analisis Indek Potensi, Strategi Pengembangan Potensi Wilayah
ABSTRACT
This study aims to map the potential of the agricultural sector area by using geographic information in an effort to describe the potential distribution of the agricultural sector area, analyze the potential index of the agricultural sector area and develop a strategy for the potential of the agricultural sector area in Blitar Regency. This research was conducted in November 2021 in 22 sub-districts, Blitar Regency, East Java Province. The research method used is a qualitative method. Determination of the number of respondents using sampling with a total sampling of 22 districts in Blitar district. Regional potential index analysis method. Based on the results of the regional potential index analysis, it can be concluded that the test data can be used as a basis for developing and increasing the potential of each sub-district in Blitar district.
Keywords: Regional Mapping, Geographic Information System, Remote Sensing, Potential Index Analysis, Regional Potential Development Strategy
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1847
10.34145/agriekstensia.v21i2.1847
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 2 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 110-122
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 2 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 110-122
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1847/165
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1852
2023-06-16T08:19:47Z
agriekstensia:ART
Kajian Performa Produksi Ayam Pedaging Pada Sistem Kandang Close House Dan Open House
Supartini, Nonok
Dalam pemeliharaan ayam pedaging, faktor lingkungan mempengaruhi kondisi kandang, yang merupakan tempat ayam beristirahat atau beraktivitas. Kondisi kandang yang baik sangat berperan penting terhadap pencapaian produksi performa ternak, sehingga perlu adanya kajian secara ilmiah terhadap model kandang yang di gunakan dalam pemeliharaan ayam pedaging.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah control secara langsung di lapangan (observasi). Variabel yang di amati ialah perbedaan produktivitas dari tipe open house dan closed house meliputi indeks performa (IP), mortalitas/kematian, konsumsi pakan, Feed Convertion Ratio (FCR), pertambahan bobot badan (PBB).
Hasil penelitian menunjukan bahwa berat akhir yang paling signifikan yaitu kandang close house dari pada kandang open house Hasil dari perbedaan berat badan ayam pedaging tidak berbeda nyata, mortalitas atau kematian yang paling banyak adalah kandang open house sebesar 3,4% dan kandang closed house sebesar 3,9% lalu konversi pakan atau FCR untuk kandang open house 1,83 lebih tinggi di bandingkan FCR kandang closed house 1,71. dan untuk IP dari kandang open house sebesar 275,15% dan IP dari kandang closed house sebesar 266,81%.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1852
10.34145/agriekstensia.v21i1.1852
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 42-50
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 42-50
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1852/153
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1868
2022-06-16T07:35:25Z
agriekstensia:ART
Kombinasi Inulin Umbi Dahlia dan Lactobacillus sp. dalam Ransum Step Down Protein Terhadap Laju Digesta dan Massa Protein Daging Ayam KUB
Purbarani, Saraswati Ayu
Wahyuni, H I
Suthama, N
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian inulin dari umbi dahlia (IUD) dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. dalam ransum step down protein terhadap Massa Protein Daging pada ayam KUB. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 160 ekor umur sehari (bobot badan 26.32±1.19 g) yang dibagi dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yaitu 1. P180S: ransum protein 18% + IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml (108 cfu/ml) diberikan sejak umur 1 hari. 2. P15: ransum protein 15% tanpa aditif diberikan mulai umur 8 hari. 3. P18: ransum protein 18% tanpa aditif diberikan mulai umur 8 hari. 4. P15S: ransum P15 + IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml diberikan mulai umur 8 hari. 5. P18S: ransum P18 + IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml diberikan mulai umur 8 hari. Kelompok ayam pada perlakuan 2 sampai 5 diberi ransum dengan protein 21% sampai umur 7 hari. Parameter yang diamati yaitu laju digesta dan Massa Protein Daging. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda kontras ortogonal. Berdasarkan uji kontras ortogonal, ransum dengan protein 18% diberi suplementasi IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml dan diberikan sejak umur 1 hari berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua perlakuan. Kesimpulan penelitian bahwa kombinasi IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml pada ransum dengan protein 18% yang diberikan sejak umur 1 hari (P180S) memberikan pengaruh pada laju digesta dan peningkatan massa protein daging ayam KUB.
Kata kunci— inulin umbi dahlia; actobacillus sp.; protein step down; massa protein daging; ayam KUB
ABSTRACT
The research was aimed to evaluate the inclusion effect of dahlia tubers inulin (DTI) combined with Lactobacillus sp. in dietary protein step down on protein mass of KUB chicken meat. The experiment was arranged in a completely randomized design using 160 birds one-day-old (body weight was 26.32±1.19 g) divided into 5 treatments and 4 replications. Treatments applied were 1. P180S: 18% protein ration + 1.2% DTI and 1.2 ml (108 CFU/ml) Lactobacillus sp. provided since one-day-old. 2. P15: 15% protein ration without additive from 8-day old. 3. P18: 18% protein ration without additive from 8-day old. 4. P15S: ration P15 + 1.2% DTI and 1.2 ml Lactobacillus sp. offered from 8-day old. 5. P18S: ration P18 + 1.2% DTI and 1.2 ml Lactobacillus sp. provided from 8-day old. The birds allocated in the treatments 2 to 5 were fed a ration with 21% protein until 7-day old. The parameter observed was the rate of digesta and protein mass of KUB chicken meat. Data were subjected to analysis of variance (ANOVA) and followed by an orthogonal contrast test. Orthogonal contrast test showed that feeding 18% dietary protein fortified with a combination of 1.2% inulin dahlia tuber and 1.2 ml Lactobacillus sp. given since one day old significantly (P<0.05) affected all parameters. In conclusion, feeding 18% dietary protein fortified with a combination of 1.2% inulin dahlia tuber and 1.2 ml Lactobacillus sp. since one-day-old increases the digesta and protein mass rate of KUB chicken meat.
Keywords— dahlia tuber inulin; Lactobacillus sp,; step down protein; protein mass; KUB chicken
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1868
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 191-198
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 191-198
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1868/149
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1870
2023-06-16T08:10:22Z
agriekstensia:ART
FEASIBILITY ANALYSIS OF EDAMAME FARMING BUSINESS CASE STUDY OF PWMP ZAAR IN BANJARBARU, SOUTH KALIMANTAN
Wahyudi, Soleh
Wahid, Abdul
ABSTRAK
Seiring kesadaran masyarakat akan makanan sehat permintaan kedelai Edamame di Kalimantan Selatan semakin meningkat namun sebagian besar dipasok dari wilayah Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran analisa usaha dan kelayakan usaha tani edamame studi kasus PWMP ZAAR SMKPPN Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data primer secara wawancara mendalam terhadap responden dan data sekunder diambil dari hasil catatan usaha dan studi literatur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, Revenue Cost Ratio ( R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C). Berdasarkan hasil penelitian pada Kelompok PWMP ZAAR dapat disimpulkan bahwa usahatani edamame menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Dengan luas usaha 0,45 ha dengan periode waktu 3 bulan memerlukan total biaya sebesar Rp 13.616.604,- total penerimaan sebesar Rp. 28.980.000,- dan keuntungan sebesar Rp.15.363.396,- dengan nilai R/C 2,13 dan B/C 1,13.
Kata Kunci: Edamame, Analisa Usaha, Kelayakan Usaha
ABSTRACT
Along with public awareness of healthy food, demand for Edamame soybeans in South Kalimantan is increasing, but most of this is supplied from the Java region. The purpose of this study is to provide an overview of business analysis and feasibility of Edamame farming, a case study of PWMP (The growth of Young Agricultural Enterpreneur) ZAAR Agriculture Vocational School of Banjarbaru, South Kalimantan. The research method used is descriptive with a case study approach. Primary data were collected by in-depth interviews with respondents and secondary data were taken from the results of business records and literature studies. The analysis used in this research is the analysis of costs, revenues, profits, Revenue Cost Ratio (R/C) and Benefit Cost Ratio (B/C). Based on the results of research in the PWMP ZAAR group, it can be concluded that Edamame farming is profitable and feasible to cultivate. With a business area of 0.45 ha with a period of 3 months requires a total cost of Rp. 13.616.604,- total revenue of Rp. 28,980,000, - and a profit of Rp.15.363.396,- with an R/C value of 2.13 and a B/C of 1.13.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1870
10.34145/agriekstensia.v21i1.1870
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 9-17
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 9-17
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1870/151
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1874
2022-06-20T08:00:00Z
agriekstensia:ART
Pupuk Organik Cair Limbah Kotoran Kambing dengan Penambahan Mikroorganisme EM4, PGPR, dan Mol Air Leri
Riyanto, Riyanto
nurlaili, nurlaili
Ramadhan, Andi Idhil
Dalam usaha peternakan rakyat masih perlu dalam pengembangan dalam mengelola hasil peternakan baik berupa daging yang dapat dijadikan olahan makan maupun limbah yang dapat di jadikan pupuk padat atau cair organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kandungan terbaik dalam pembuatan POC dari limbah feses kambing dengan penambahan Mikroorganisme EM4, PGPR dan Mol Air Leri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan untuk pengujian kandungan pH, C-Organik, N, P,dan K pupuk organik. Hasil kajian pemanfaatan limbah ternak kambing dalam pembuatan pupuk organik cair yaitu terdapat perbandingan perlakuan terbaik dari hasil uji laboratorium, yaitu Perlakuan P2 menggunakan Mol Air Leri (Air Cucian Beras) dengan kadar kandungan terbaik yaitu pH : 5,95, C-organik : 4,46, N : 0,58, P : 0,66, K : 0,85.
In the community livestock business, it is still necessary to develop managing livestock products in the form of meat that can be used as processed food and waste that can be used as solid fertilizer or organic liquid. This study aims to compare the best content in making POC from goat fecal waste with the addition of EM4 Microorganisms, PGPR, and Leri Water Mole. The method used in this study was a Complete Randomized Design (RAL) with three treatments and six tests for testing the pH, C-Organic, N, P, and K content of organic fertilizers. The results of the study on the use of goat waste in the manufacture of liquid organic fertilizer are that there is a comparison of the best Treatment from the effects of laboratory tests, namely P2 Treatment using Mol Leri Water (Rice Washing Water) with the best content, namely pH: 5.95, C-organic: 4.46, N: 0.58, P: 0.66, K: 0.85.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2021-12-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1874
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 199-205
AGRIEKSTENSIA; Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 199-205
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v20i2
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1874/150
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1877
2023-06-16T08:36:23Z
agriekstensia:ART
Manfaat, Cara Perbanyakan dan Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)
Nurhadi, Nunung Nurhadi
Noor, Sumardi
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi literatur untuk membahas manfaat, cara perbanyakan dan cara aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Bakteri dalam PGPR sebagian besar berasal dari bakteri dengan gram negatif yang mampu bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman. Strain paling banyak dari bakteri PGPR adalah dari genus Pseudomonas, genus Serratia, genus Azotobacter, genus Azospirillum, genus Acetobacter, genus Burkholderia dan genus Bacillus. Masing-masing bakteri mempunyai peran dan fungsi yang berbeda namun tetap menguntungkan bagi tanaman. Zat yang diproduksi bakteri PGPR yang bermanfaat bagi tanaman adalah: produksi Asam Indol Asetat (IAA), produksi enzim Aminocyclopropane Carboxylic Acid (ACC) deaminase, produksi siderophore, produksi kitinase, produksi glukanase, dan produksi biotin, sementara aktifitas yang menguntungkan tanaman adalah aktifitas pelarutan phospor dan aktifitas nitrogenase. Secara umum Aplikasi PGPR berdampak baik bagi tanaman baik pada parameter pertumbuhan tanaman dan parameter produksi serta akan lebih memberikan dampak positif jika dilakukan mixing dengan aplikasi bahan organik lain seperti fermentasi urin, fermentasi pupuk kandang dan kompos.
ABSTRACT
This research is a literature study to examine the benefits, methods of propagation and application of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Most of the bacteria in PGPR come from gram-negative bacteria that are capable of mutualistic symbiosis with plant roots. The most abundant strains of PGPR bacteria were from the genus Pseudomonas, genus Serratia, genus Azotobacter, genus Azospirillum, genus Acetobacter, genus Burkholderia and genus Bacillus. Each bacterium has a different role and function but is still beneficial for plants. Substances produced by PGPR bacteria that are beneficial for plants are: Indole Acetic Acid (IAA), Aminocyclopropane Carboxylic Acid (ACC) deaminase, siderophore, chitinase, glucanase, and biotin, while the activities that benefit plants are the solubilization of phosphorus and nitrogenase activity. In general, the application of PGPR has a good impact both on plant growth parameters and plant production parameters also will have a more positive impact if it is mixed with other organic material applications such as fermented urine, fermented manure and compost.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1877
10.34145/agriekstensia.v21i1.1877
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 64-71
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 64-71
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/1877/157
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/1882
2022-12-22T02:19:38Z
agriekstensia:ART
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/2031
2022-07-31T15:25:36Z
agriekstensia:ART
Aplikasi Pupuk Organik Cair Cangkang Telur Pada Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)
Eliyatiningsih, Eliyatiningsih
Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) termasuk dalam famili Poaceae yang dapat ditanam di dataran rendah, dataran sedang, dan dataran tinggi. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang tamak akan unsur hara. Jagung manis dapat tumbuh optimal apabila unsur hara yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Pemenuhan unsur hara yang dilakukan melalui pemupukan harus diberikan secara seimbang antara pemupukan organik dan pemupukan anorganik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk organik cair (POC) cangkang telur terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2021 di lahan percobaan Politeknik Negeri Jember dengan ketinggian ±89 mdpl. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan perlakuan konsentrasi POC cangkang telur. Hasil Uji-F menunjukkan bahwa pemberian POC cangkang telur memberikan pengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tanaman 10mst, memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman 4mst, jumlah daun 4mst, dan tingkat kemanisan jagung manis. POC cangkang telur dengan konsentrasi 180 ml/l + 40% rekomendasi pupuk kimia memberikan pengaruh terhadap tingkat kemanisan jagung manis dengan nilai brix sebesar 20,5°brix.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/2031
10.34145/agriekstensia.v21i1.2031
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 72-80
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 72-80
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/2031/158
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
oai:ojs2.jurnal.polbangtanmalang.ac.id:article/2037
2023-06-16T08:29:57Z
agriekstensia:ART
The Role of Biodegradable Polypropylene Mulch on the Growth of Red Chili (Capsicum annuum L.)
Samudra, Ferdianto Budi
The role of mulch in maintaining soil temperature and preventing competition from weeds has been felt by farmers, but the use of mulch is still limited to polyethylene (PE) mulch which is less environmentally friendly. The purpose of this study was to analyze the role of various types of mulch on the Hot Chili varieties of red chili. The method used was a Randomized Block Design (RAK) with 5 (five) treatments and 3 (three) replications. The mulch used consisted of straw mulch, black silver polyethylene (PE) mulch, thin black polyporpylene (PP) mulch, thick black polyporpylene (PP) mulch, gray polyporpylene (PP) mulch, black silver polyporpylene (PP) mulch. The results showed that silver black PP mulch had the same effect as silver black PE and the effect was greater than thin black PP, thick black PP, straw and gray PP on growth observations and total fresh weight of fruit per plant.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/2037
10.34145/agriekstensia.v21i1.2037
AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 56-63
AGRIEKSTENSIA; Vol 21 No 1 (2022): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 56-63
2656-5978
1412-4866
10.34145/agriekstensia.v21i1
eng
https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/2037/156
Copyright (c) 2022 AGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
cefe97bed04d1618cfd54fbbc1372c8c